08# Naufal Sakit Parah!

103 30 3
                                    

[N 831 637]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[N 831 637]




Menyebalkan! Hari ini benar-benar menyebalkan untuk Naya, entah kenapa semua orang menjadi tiba-tiba mengatur dirinya dengan semena-mena. Semua ini tentu menyangkut tentang Naufal, Naya yang tidak pernah mendengar namanya keluar dari orang-orang penggosip mendadak menjadi trending topic di kampus gara-gara pembelaan Naufal kemarin.

Namun dari semua yang sedang menyebalkan hari ini, Naya paling tak suka dengan dirinya sendiri. Gadis itu bahkan bingung sendiri harus kesal pada siapa, disisi lain kesal pada Naufal yang menyebabkan dirinya dikenal orang-orang kampus, disisi lainnya juga Naya kesal pada orang-orang karena menilai Naufal sebegitu buruknya.

"Nay! Lo nggak lupa kan si Naufal suka bawain cewek ke kosannya? Mending lo hati-hati dari sekarang deh, lo tuh incaran dia sekarang!"

"Ikut campur urusan orang emang nggak boleh sih dan gue tahu itu, tapi menurut gue buat lo tuh beda, Nay. Lo tuh polos, nggak ngerti apa-apa selain tugas, jelas banget lo tuh gampang dibegoin. Makanya Naufal juga gampang nargetin lo."

"Lo belum sejauh itu kan sama Naufal? Jadi, mulai sekarang lo harus jaga jarak sama dia! Lo nggak boleh deket sama dia! Dia tuh brengsek banget, Nay! Percaya sama gue!"

"Lo tuh temen gue, gue nggak mau lo kayak korban-korbannya Naufal!"

Helaan nafas keluar dari mulut Naya, bahkan masih banyak lagi kata-kata pedas lainnya yang mereka katakan untuk Naufal. Semuanya benar-benar menganggap laki-laki itu buruk, padahal tertera jelas dari mata mereka kalau sebenarnya mereka cuma tahu dari mulut orang lain saja tanpa tahu faktanya Naufal itu seperti apa.

"TEH NAYAAAA!!" jerit seseorang membuat Naya terkejut bukan main. Suaranya yang melengking namun khas itu membuat Naya bisa menebaknya tanpa menoleh, namun karena terkejut, kepala Naya tetap menoleh dan melihat Halfi berjalan menghampiri dirinya dengan penuh semangat. Jangan lupakan Arka yang pasrah diseretnya.

Naya tak bisa marah, gadis itu terkekeh melihat seberapa melasnya wajah Arka yang ingin melawan namun malas keluarkan tenaganya. Entah bagaimana bisa mereka bisa bersama dan menemukan Naya di taman seorang diri sekarang, yang jelas kedatangan keduanya cukup membuatnya terhibur. Dulu juga begitu, saat masih sekolah yang menghibur Naya pasti kedua orang ini. Singkatnya, ya, sedekat itu mereka. Sebenarnya nggak cuma bertiga, ada satu orang lagi yang kampusnya beda sendiri dari mereka dan bahkan kabarnya pun agak hilang dari pendengaran Naya.

"Teh, anjir! Kesel banget urang diseret ku si ieu ti hareup kelas nepi kadieu pisan!" adu Arka sambil merapikan hoodie Supreme kesayangannya. ("Kak, anjir! Kesel banget gue diseret sama dia dari kelas sampai ke sini banget!")

"Ya, maneh sih lila! Leumpang teh meuni dilaun-launkeun, siga nu keur reuneuh wae!" sewot Halfi yang memang selalu meledak-ledak. ("Ya, lo sih lama! Jalan pakai segala dipelan-pelanin, kayak yang lagi hamil aja!")

N 831 637Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang