Part 16

71 2 0
                                    

TENGG... TENGG..

TENGGGG...TENGGG

Bel istirahat berbunyi pertanda para siswa siswi diperbolehkan untuk makan dan melakukan kegiatan lain.

Didalam kelas Arthur, kini siswa siswi berhamburan keluar karena cacing cacing yang ada diperut mereka meronta ronta ingin di berikan makanan.

"Lo mau kemana thur??"Tanya Iqbal yang melihat Arthur melangkah keluar kelas meninggalkan Mereka.

"Kepo aja Lo "Arthur melangkahkan kakinya meninggalkan mereka yang terdiam didalam kelas.

"Pastiin Arthur samperin Syira ke kelasnya , Pasti tuh dia lupa sama kayla yang sampai sekarang sama sekali ga ngasih kabar kan brengsek benget tuh"Iqbal kembali membuka suaranya.

Zilan menepuk pundak Iqbal agak sedikit kuat"Biasa udh ketularan gue ada cewek cantik aja langsung pangling hehehe, tapi gue juga aneh bisa bisanya sampai sekarang Kayla ga ada kasih kabar cwek apaan tuhh yang kayak gitu , Gue ya kalau jadi Arthur so pasti udh gue putusin dari lama kan percuma juga punya pacar tapi ga ada kabar "

Iqbal menganggukkan kepalanya setuju "gue si lebih pilih Syira di banding Kayla , Syira udh baik,lucu,polos berbanding terbalik sama si Kayla yang hobbynya suka bully anak orang "mereka berdua semangat menggosipin sahabat mereka dengan semangat empat lima.

Devan yang awalnya diam membuka suara"temenan sama kalian berdua bikin banyak dosa"setelah mengucapkan itu Devan meninggalkan mereka berdua yang terdiam.

"Eh.. Lo mau kemana tungguin setan emang sahabat laknat "Iqbal sudah berteriak tapi dihiraukan oleh Devan yang terus berjalan kearah kantin.

Mereka berdua segera menyusul Devan berjalan kekantin dengan kekesalan didalam hati.

Arthur mengetuk pintu kelas Syira dan segera masuk , didalam kelas tempat duduk Syira sudah kosong berarti orangnya sudah keluar.

"Gue mau tanya Syira kemana ya "Tanya Arthur sopan kepada teman sekelas Syira."Syiranya tadi pergi ke UKS kak ,soalnya Kahfi lagi sakit"jawab teman Sekelas Syira.arthur segera berpamitan dan tak lupa Arthur mengucapkan terimakasih.

Arthur keluar dari kelas Syira dan melangkahkan kaki jenjangnya ke UKS. Setelah sampai didepan pintu UKS segera Arthur membukanya, terlihatlah Syira ,langit ,dan Nayla tak lupa Kahfi yang sedang duduk di brangkar.

Arthur mendekat kearah brangkar Kahfi dengan keheningan."ekhemm...
Ra kantin yuk pastiin Lo belum makan "Ajak Arthur yang merasa canggung berada diantara mereka.

Syira menggelengkan "Gue mau disini aja temenin Kahfi ,gue ga mau dia kenapa napa"ucap Syira menolak tawaran Arthur dengan halus.

Arthur menghembuskan napas dengan berat " nurut apa yang gue bilang Ra ,jaga juga kondisi Lo "Arthur menarik Syira untuk berdiri tapi Syira menolak "ih.. apasih kak kok maksa banget"gerutu Syira.

"Lo belum makan Ra , jadi ngikut aja apa kata kak Arthur biar gue yang jaga Kahfi tadi gue sama langit juga udh kekantin"Syira berdiri sebenarnya dia juga lapar tapi mau gimana lagi "Gue makan dulu ya fi"Kahfi mengangguk kepalanya. Syira dan Arthur segera meninggalkan UKS .

Kahfi merasa kecewa tapi tidak mungkin dia melarang Syira untuk tidak makan."Ada yang cemburu nih "Sindir langit dengan mengedipkan matanya .

"Apasih Lo "Kahfi berbaring dan mulai menutup matanya dengan perasaan cemburu . Perkataan Langit memang benar tapi Kahfi tidak ingin sahabat nya tau cukup dia dan tuhan lah yang tau.

Syira dan Arthur tengah duduk di bangku kantin menunggu pesenan mereka datang . Banyak pasang mata yang melihat mereka dengan tatapan kagum tapi ada juga dengan tatapan benci.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara Benci & CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang