Chapter 48

2.4K 283 310
                                    

⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎
➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni
➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun
➪Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah
➪Ini hanya karangan author
➪WHO×NATO
➪EU×NUSA
Contoh = (berbisik)

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||
(つ≧▽≦)つ
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||(つ≧▽≦)つ▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chapter 48 : Hidup kembali]

Mencintai seseorang yang tidak mencintaimu adalah seni luka yang indah.—UN

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Terlihat sedikit cahaya matahari yang sudah mulai terlihat dari ufuk timur, menandakan matahari akan segera terbit.

Semua yang melihatnya langsung berdebar, mereka menunggu kedatangan Nusantara yang akan membawa bunga kehidupannya.

UNICEF:'Ini akan berhasil...hanya saja, tinggal satu persyaratan yang belum terpenuhi...' batin Unicef sambil melirik kearah UN yang menatap mayat EU tanpa ekspresi.

Tiba-tiba saja sebuah cahaya besar yang sangat menyilaukan mata terlihat dari dekat gerbang. Sebuah lingkaran sihir mulai terbentuk, dari dalam lingkaran tersebut terlihat seseorang yang tengah berdiri tegak sambil memegang sebuah bunga. Yap, tak lain dan tak bukan adalah Nusantara.

Semua yang melihatnya tersenyum senang karena Nusa tak terlambat.
Setelah lingkaran sihir nya menghilang sepenuhnya, Nusa langsung berlari kearah Unicef dan menunjukkan bunganya.

Nusa:"Lalu apa yang harus ku lakukan?!" Tanya Nusa dengan gercep.

Unicef:"Taruh bunganya di atas dada" ucap Unicef yang berjalan mendekati mayat EU, diikuti oleh Nusa.

Nusa pun mengikuti perintah Unicef, ia menaruh bunga kehidupan itu tepat di dada EU.

Unicef:"Berdoa lah untuk nya.." ucap Unicef sambil tersenyum kecil.

Nusa yang mendengarnya hanya mengikutinya saja. Ia pun berdoa dengan khusyuk untuk kehidupan EU, meminta jiwa EU kembali ke tubuhnya seperti semula.

Nusa:'Aku mohon...apapun itu untuk nya..'

Nusa terus menyatukan tangannya dan terus berdoa untuk kehidupan EU. Ia terus melakukannya tanpa henti, bahkan matahari pun kini sudah mulai terlihat sedikit.

Nusa yang melihatnya mulai memejamkan matanya dan kembali memohon sambil meneteskan air mata dengan deras.
Semua yang melihatnya juga ikut berdoa berharap jiwa EU kembali.

Unicef:'Kelihatannya ini akan sedikit telat ya.' batin Unicef sambil melihat kearah matahari yang sudah mulai terbit.

Nusa:"Ku mohon...EU...*hiks*" Nusa mulai menangis sambil menatap wajah EU.

Sihir Sang Pangeran S2-CH【𝐄𝐍𝐃】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang