"xiao! Coba lihat ini, Hadiah pita dari childe!"
Seorang remaja laki laki bersurai hijau dan bermata kuning seperti kucing hanya mendehem perkataan setiap yang kamu lontarkan
"Hei ayolah! Kenapa kau jadi seperti itu pada ku? Lihat ini! Cantik tidak dengan ku?" Ucap gadis bersurai blonde yang di urai di punggungnya
"Oh dan iya, Kemarin childe juga mengajak ku jalan jalan ke pasar malam nanti, kau mau ikut tidak?" Tanya (name)
"Tidak usah ikut, di rumah saja." Ucap xiao tanpa menoleh dari novel yang dibaca nya
Gadis yang bernama (name) itu hanya bisa diam mendengar nada bicara xiao yang mulai menekan
Sebenarnya walau pun xiao adalah abangnya tapi dia tau kalau xiao itu bukan Abang kandung nya, dia mendengarnya pembicaraan ayah dan ibunya waktu sudah pulang ke rumah kemarin
"Bagaimana ini? Apakah (name) sudah tau kalau xiao itu bukan Abang kandungnya? Aku takut kalau dia menangis mendengar hal ini"
"Tenang saja, suatu saat nanti pasti (name) akan tau sendiri, toh mereka dari semuanya saja sudah berbeda. Dan kemungkinan (name) tidak akan terima kalau xiao itu bukan Abang kandungnya"
"Walaupun begitu, (name) tidak akan mudah membuang abangnya sendiri, (name) saja sudah menganggap kalau xiao itu adalah hidupnya. Waktu pulang ke rumah pasti di carinya xiao" ucap ayah (name) lagi dengan meminum kopi yang sudah di siapkan di atas meja
"Benar juga kata mu, baiklah akan aku tunggu waktunya"
(Name) yang hanya mendengarkan pembicaraan orang tua nya dibalik pintu hanya bisa menahan air matanya yang hendak keluar
Kok bisa? Xiao? Yang dia anggap sebagai hidupnya selama ini adalah Abang angkatnya saja? Apa ini asli?
Padahal dia menyerahkan semuanya kepada xiao, dimulai dari membantunya membuat pr, menemaninya ke setiap tempat, dan juga makan bersamanya
Apa ini asli?
Xiao yang sadar karena adiknya hanya diam sembari menunduk mulai membangunkan adiknya dengan menjentikkan jarinya
"Hei, kau kenapa?"
(Name) yang dari tadi melamun langsung terkejut karena jentikan jari yang di lakukan oleh abangnya
"Tidak ada kok, Omong omong.. aku boleh menanyakan sesuatu?" Ucap (name) dengan ekspresi yang serius
"Pertanyaan apa?" Jawab xiao ragu, tidak biasanya adiknya serius seperti ini
"Jawab yang jujur xiao, apa kau sudah tau kalau aku bukan adik kandung mu?"
Xiao terdiam mendengar ucapan sang adik, dia menatap shock ke arah adiknya yang masih menatapnya serius
"D-darimana kau-"
"Aku tidak sengaja menguping pembicaraan ayah dan ibu kemarin" ucap (name) tanpa mendengarkan ucapan xiao yang sempat dia potong tadi
"Sekarang, jawab yang jujur xiao"
Xiao hanya bisa menunduk mendengar kata yang di lontarkan adik nya, dia tidak tau mau menjawab apa
Apakah dia harus mengatakan yang sejujurnya? Atau kebalikannya? Otak nya pusing memikirkan jawaban yang tepat untuk pertanyaan adiknya itu
"Xiao, jangan melamun aku bertanya" ucap (name) masih dengan ekspresi yang serius
"Ya, aku sudah tau dari lama, ayah dan ibu mengatakannya sendiri kepada ku waktu pertama masuk sekolah dasar" ucap xiao dengan nada yang sedikit merinding akan hawa tidak enak yang keluar dari tubuh adiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Genshin Impact x Reader NSFW WARN! ]
Romance"so.." "You wanna play with me?" "Ah, Fuck"