CHAPTER 2 - INFORMAN

61 8 3
                                    

Sebelumnya pada [Chapter 1- A guest...?]

"Berhati hati lah, siapapun kalian, kalian tidak akan bisa pergi semudah itu""

"Mungkin itu maksutnya"

.
.
.
.
.
.
.
.
-£0∆D1N9-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
[CHAPTER 2 - Informan ]

"Mama dan sister adalah-"

"Musuh kita!"

Beberapa jam kemudian....

Emma & Norman POV

"... Ne Norman apakah kita sudah ketahuan?..."

"Tentu saja tidak" jawab Norman

"Saat itu kita tidak tertangkap oleh mama kan? Saat kita mengirimkan bonra Conny ke gerbang"

"Benar..." Jawab emma sambil menghembuskan nafas

"Mama tidak akan mengawasi kita selalu, mama hanya akan tau jika mama menggunakan alatnya" lanjt Norman

"Mama tau ad seseorang yang membawa bonekanya"

"Hanya saja mama belum tau itu siapa"

"Oiii Norman! Kau bisa bantu aku?" Tanya seorang anak laki bernama Don

"Jam nya rusak lagi lohh" lanjut Don

"Tentu saja nanti ku periksa" jawab Norman dengan senyuman khas nya

"Tenang saja emma, kita masih bekum dicurigai" norman memberitahu Emma sebelum meninggalkannya

Emma pun menjawabnya dengan senyuman sebelum melepaskan senyuman manis nya itu

Emma pun pergi ke tempat dimana gambar anak² yang telah pergi dipajang

"Conny..."

Emma menyebutkan namanya dengan rasa sengsara, sedih, dan juga rasa bersalah

Di sisi lain...

Norman sedang berjalan kembali setelah mengecek jam seperti yang diminta oleh Don

Ia berjalan melewati lorong House dan sesat sampai diujung lorong ia terhenti karena pemandangan yang ia lihat

Ia pun langsung bersembungi dibalik tembok

"Kenapa Emma?" Mama bertanya dengan suara yang mencengkam

"Wajah mu terlihat pucat" lanjut mama dengan kecurigaan

Disisi lain norman sedang tertekan, karena takut dicurigai bahkan ketauan oleh mama, ia benar² sedang ketakuan saat itu

"Oh iya, pagi ini juga kamu tidak terlihat riang seperti biasanya" lanjut mama mengintegorasi Emma sambil menyentuk bagian belakang telinga Emma

"... Tidak kok"

"..."

"..."

"..."

"Aku baik² saja kok" jawab Emma dengan riang dan juga senyuman nan manis khas emma

"Aku hanyaa sedikit sedih karena akan meninggalkan panti asuhan" lanjut Emma dengan raut muka sedih

"Apa kamu suka tinggal di panti asuhan?" Tanya mama, sekarang suara nya lebih lembut dan juga tidak lagi mencengkam

[The Long Lost Sibling] || The Promised Neverland (TPN) x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang