HDS | 52

8.5K 516 96
                                        

"Hati-hati Ra pelan-pelan bangunannya." Alvaro kembali memperingatkan Aurora yang hendak bangun dari ranjang.

Perutnya yang sudah membesar membuatnya kesulitan saat bergerak dan beraktivitas. Usia kehamilannya sudah delapan bulan memasuki usia sembilan bulan, tinggal menunggu beberapa saat lagi untuk melihat bayi mereka.

"Iya Al." Jawab Aurora dengan senyum di bibirnya. Beberapa bulan ini hubungan Alvaro dan Aurora terlihat baik-baik saja seperti sebelumnya.

"Mau sarapan sekarang?" Tanya Alvaro setelah berhasil membantu Aurora untuk bangun. Aurora menggelengkan kepalanya pelan, dan Alvaro hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Aku pengen jalan-jalan Al, bosen dirumah terus nggak pernah keluar." Alvaro membenarkan ucapan Aurora, jika Aurora tidak pernah keluar sejak usia kandungannya memasuki lima bulan.

"Yaudah kalau gitu, mandi gih siap-siap. Kita pergi hari ini." Dengan hati yang bahagia Aurora berjalan perlahan meninggalkan Alvaro dan pergi kekamar mandi.

Alvaro sendiri memilih untuk membuka gorden kamarnya, karena sejak tadi gordennya belum terbuka. Tidak membutuhkan waktu lama bagi Aurora untuk membersihkan diri, cukup lima belas menit ia sudah keluar dari kamar mandi.

Setelah Aurora kita giliran Alvaro yang membersihkan diri. Selagi Alvaro membersihkan diri Aurora memoleskan make up pada wajahnya meskipun sangat tipis.

Pukul sembilan pagi mereka berdua sudah keluar dari apartemen, Alvaro dengan pakaian mainnya dan Aurora memakai dres dibawah lutut. Dengan sandal teplek dikakinya, Aurora tidak tau mau kemana mereka pergi yang penting baginya hanya bisa keluar bersama Alvaro.

"Kita mau kemana Al?" Tanya Aurora dengan suaranya yang pelan, sejak tadi bahkan Aurora terus menampilkan senyum nya yang begitu indah.

"Terserah lo mau kemana Ra, gue ikut aja." Jawab Alvaro cepat dengan kedua tangan yang fokus mengemudi mobilnya. Sejak tadi mobil itu berjalan perlahan dan hati-hati, Alvaro takut jika membahayakan Aurora dan bayinya.

"Kok gitu sih Al." Gumam Aurora yang mengerucutkan bibirnya karena kesal dengan Alvaro, ia fikir Alvaro akan membawanya ke suatu tempat yang indah dan menyenangkan.

"Ya terus lo ngajak jalan nggak tau tujuannya gitu?" Tanya Alvaro balik yang membuat Aurora semakin dibuat kesal dengan hal itu.

"Kan tadi gue kira lo tau tempat yang asik, gue bosen diapartemen terus." Alvaro menganggukkan kepalanya pelan sebelum akhirnya membelokkan mobilnya kekanan.

"Mending kita belanja baju sama perlengkapan bayi aja gimana?" Aurora menimang tawaran Alvaro untuk berbelanja kebutuhan bayinya nanti. Sampai akhirnya calon ibu muda itu mengangguk pelan.

Alvaro membawa Aurora kesebuah pusat perbelanjaan ditengah kota, dimana banyak sekali orang-orang yang sedang berlalu lalang ditempat itu. Bahkan dari anak-anak sampai orang tua ada ditempat itu saat hari libur seperti ini.

Aurora terus menggandeng tangan Alvaro yang berjalan disampingnya. Alvaro tidak keberatan dengan hal itu, meskipun ia tidak membalas genggaman Aurora tetapi ia juga tidak menolaknya.

Langkah mereka terus berjalan memasuki sebuah toko bayi, saat memasuki toko itu keduanya dibuat takjub melihat barang-barang bayi serta baju baju bayi yang indah. Seperti stroller, tempat duduk bayi dan lain sebagainya didalam toko itu sangat lah lengkap.

"Lo pilih-pilih aja dulu, pilih yang lo suka." Kata Alvaro memberikan izin kepada Aurora, kedua bola mata Aurora berbinar melihat baju-baju bayi yang menggemaskan.

Aurora tidak menjawab, bumil cantik itu berjalan menelusuri jajaran-jajaran baju baju bayi, sampai akhirnya Aurora mengambil beberapa pakaian dan memasukkannya kedalam keranjang yang ia bawa.

Hujan Disaat SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang