43 : Thread

491 70 7
                                    

SBMPTNFESS

Ptn! Guys, sender mau curhat. Tahun ini kayaknya sender nggak jadi ikut UTBK karena suatu masalah yang udah makin rumit. Di sisi lain, ortu sender juga sering ngeluh soal ekonomi. Tapi sender udah terlanjur daftar UTBK dan dapat hari pertama gelombang pertama. Sender pengen banget kuliah. Menurut kalian lebih baik sender nekat berangkat atau enggak? Please no salty ya.

237 Retweets     36 Quote Tweets     364 Like

Krucil @njisren . 23m
Nder gass aja. Itu mimpi kamu, wujudkan.

Terajana @bukanindia . 20m
Kan bisa pake kip kuliah nder.

Cabe kriting @salmacantik . 15m
Menurut gue berangkat nder. Coba dulu siapa tau lo lulus nanti. Sambil pelan-pelan yakinin ortu. Saran gue, abis UTBK lo cari kerja kek biar bisa cari tambahan buat bayar kuliah.

Manusia govlog @smartpeople . 14m
Sorry oot ada yg bisa dititipin menfess?

"Guys, tiba-tiba gue punya ide."

Usai membaca postingan-postingan di sosial media, Nesya jadi terpikir untuk membuat thread panjang yang dia rasa itu bisa membantu menyelesaikan misinya.

"Gimana kalau kita bikin thread di Twitter? Kita share semua bukti-bukti yang udah kita temukan. Siapa tahu dengan begitu, impostor itu bisa dengan mudah ketahuan. Ingat nggak sama apa yang pernah Sakha bilang, kalau kita mau tahu siapa impostornya, kita harus pancing dia keluar," ujar Nesya.

"Maksud lo, kita bakal terang-terangan kasih tahu publik soal penyelidikan kita? Terus dengan adanya bukti itu, orang-orang akan bantu kita untuk pancing impostor itu keluar?"

Nesya mengangguk. "Iya. Kita juga bisa sekalian kupas tuntas tentang kasus penjokian yang udah merenggut banyak korban. Kita cari keadilan buat teman kita Sakha dan korban-korban yang lain."

"Setuju!" Arash bersuara paling keras. Tentu saja dia sangat setuju dengan ide itu. Karena dia ingin orang yang sudah membunuh Maya---sepupunya---mendapatkan balasan setimpal. Dan juga pembunuh Juna, ayah tirinya. Meskipun dia tidak dekat, tapi dia ingin melakukan itu untuk Sabita.

"Ya udah, gue juga setuju. Dan kayaknya itu bisa jadi berita menarik deh. Secara, kan, Sakha anak dari seorang jenderal polisi. Orang media banyak yang kenal siapa ayahnya. Dengan begitu kita bisa minta bantuan media buat mengusut kasus ini," ucap Sofia menyetujui.

"Kenapa lo nggak usulin ide ini dari dulu sebelum kita habis satu per satu? Mungkin kita nggak akan kehilangan dua teman kita." Raihan bergegas membuka laptopnya. Dia langsung membuat akun baru yang akan digunakan untuk menyebarkan thread tersebut.

"Baru kepikiran sekarang, Raihan." Gadis itu mendengus kesal.

"Nama akun?"

"The Avengers aja nggak, sih? Biar sama kayak grup kita," usul Sofia.

Namun, Arash langsung menyanggahnya. "Jangan. Teletubis aja nggak, sih? Kan, sekarang kita cuma berempat."

"Namanya nggak meyakinkan. Terlalu kekanakan!"

"Gimana kalau penegas? Atau kalau enggak pendobrak, pelaksana, perintis?" Nesya berujar tak kalah gila. Itu membuat Raihan lagi-lagi harus mendengus kasar.

UTBK : Misteri di Balik LayarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang