Pagi yang cerah seperti biasanya, seorang pemuda usia 19 tahun dengan tinggi 172 cm berat 60kg berperawakan tegap berjalan di trotoar. Ia baru saja akan pergi ke kampus, namun ternyata motornya mogok yang membuat ia mau tak mau harus menaiki angkutan umum. Belum lagi sampai ke halte terdekat Axel- panggilan akrab pemuda itu, terjatuh karna ditabrak bocah yang mengebut saat menggoes sepeda.
"Anjing!!!" umpatnya
"a-a-ampun bang" bocah itu ketakutan
Axel tidak peduli lalu ia berjalan lagi karna bagaimanapun dirinya akan telat masuk kuliah. Lagi lagi Axel mendapatkan sial, dirinya tersiram air oleh bapak bapak yang sedang membuang air. Setelah kejadian itu semua dia akhirnya memutuskan untuk balik kerumah dngan basah kuyup. Ia membatalkan untuk pergi kuliah dan menitip absen.
Nama pemuda itu adalah Axel Fieriend, pemuda half Jawa-Netherlands. Saat ini ia tinggal di salah satu kota di Indonesia sejak ayah dan ibunya meninggal 17 tahun lalu. Ia tinggal bersama kakanya satu satunya keluarga yang tersisah, hubungan ia dan kakanya sungguh dekat. mereka saling melengkapi satu sama lain ya dikarnakan ayah dan ibunya tidak ada sejak kecil. Mereka juga diasuh oleh bibinya yang ada di indonesia hingga meninggal 5 tahun silam. Exal itulah nama kaka dari si Axel. Exal lebih tua 6 tahun dari si Axel, exal berkerja di salah satu resto and resort milik kakeknya.
"gue balik" ucap Axel saat memasuki rumah
"loh ko lo dah balik?" tanya exal yang keluar dari kamar
"lo liat sendiri nih, gimana gue mau kuliah klo penamilan gue kayak gini?"
"abis kenapa lo?, kayak gembel gitu" Exal terkekeh pelan di sofa
"jatoh gue ditabrak bocah abis itu disiram aer sama bapak bapak, mana motor gue mati lagi pas mau berangkat" Ucap Axel menggerutu
"sial banget hidup lo dek, lagian lo kenapa nggak bilang gue biar dianter"
"lo belom bangun anjir, yang ada makin telat gue kalo bangunin lo. Btw itu mobil siapa di luar?"
"mobilnya sean kenapa emang?"
"lah bang sean ganti mobil, trs orangnya mana?"
"dikamar gue lagi tidur, dah sono nanya nanya mulu"
"ngapain lo ber2 setiap berduaan pasti dikamar kaya orang pacaran ajh, nyak atun mana bang?"
"di dapur noh lagi dengerin musik ber2an lagi sama bang yosh"
"pantes gerbang gak ada yang jaga tau taunya bang yosh lagi sama nyak atun" Ucap Axel meninggalkan Exal
Axel melanjutkan kegiatannya membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaian, lalu ia bergegas kekamarnya. saat ia hendak menuju tangga Axel mendengar desahan pria, Axel berhenti dan mendengarkan lebih jelas namun suara itu menghilang. Axel berfikir mungkin dirinya lelah sehingga mendengarkan suara suara itu.
Sementara dikamar lain, ada dua orang anak adam sedang bercumbu mesra, mereka saling berpangut lidah tidak ada yang mau mengalah diantara keduanya. Berawal dari lumatan pelan lama lama menjadi lumatan yang menuntut.
"nghh-ahh ahh ah" salah satu dari mereka mengerang keenakan, submissive terus merasa keenakan, sementara sang dominant terus menuntut hingga akhirnya salah satu dari mereka menyudahi ciuman secara sepihak.
"udahh yahh hahh hahh, masi ada si Axel mau kita ketauan?"
"iyah udahan, lagian emng Axel dah balik xal?"
"baru ajah tadi, tadinya aku mau ngasih tau ke kamu tapi kamunya malah langsung nyium aku"
"ya maaf yang, gak tahan aku lagian udah lama kita gak ngelakuin kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSION (Axel Fieriend) WARNING 18++!!!
Non-FictionAxel Fieriend pemuda half Jawa-Netherlands yang tinggal di sebuah perumahan baru di jalan Russtiod 1. Dirinya kabur dari rumah setelah mengetahui kakanya keluarga satu satunya gay, ia merasa kecewa sehingga memutuskan kabur dan memulai hidup sendiri...