selir medis penguasa langit (By Juni) (BOOK1)

selir medis penguasa langit

Bab 101

Sera merasa agak tidak nyaman, ini bukan masyarakat yang adil, tetapi kemampuannya juga terbatas.

Seorang pelayan bergegas datang dengan cemas, seolah-olah ada hal penting. Melihat Sera di sini, pelayan itu terkejut. Kenapa Selir berada di sini?

"Ada apa?" Dayang Nadiin bertanya.

Pelayan itu tersadar kemudian berkata, "Tuan Tang meminta Anda menyiapkan beberapa makanan kecil, istana mengabarkan Selir Faye akan datang ke sini."

"Selir Faye akan datang?" Dayang Nadiin tiba-tiba menjadi bersemangat, "Baik, sampaikan pada Tuan Tang, aku akan menyiapkannya."

Dayang Nadiin adalah mahar Selir Faye, Selir Faye memberikannya pada Raja Deon Chu ketika Raja Deon Chu menikah.

Mendengar bahwa mantan majikan akan datang, Dayang Nadiin tentu merasa sangat senang.

Sera bisa merasakannya.

Selir Faye adalah orang yang paling membencinya di seluruh istana. Kali ini dia keluar dari istana, pasti karena khabar tentang luka Raja Deon Chu sudah tersebar di istana. Sebenarnya, Selir Faye dapat menyelidiki hal ini dengan mudah, tetapi agak tertunda kerana kondisinya kurang sehat akhir-akhir ini.

Dia kembali ke Paviliun Feng Yi, Selir Faye akan tiba, sebagai menantu, Dia harus berdandan dan menyapanya.

Bekas luka di keningnya tertutup bedak tebal, tapi masih samar-samar terlihat.

Sera terlihat cukup cantik, meskipun sosoknya tidak terlalu bagus. Memang tidak sebanding dengan Michele, tetapi tatapannya yang tulus dan penampilannya yang tenang membuatnya memiliki daya tarik sendiri.

Tatapan Dayang Merry tertuju pada cermin, dia menyembunyikan rasa bersalah dalam hatinya.

Selir Faye tiba ketika hampir tengah hari.

Tirai Sutra Kuning muda diangkat oleh pelayan istana, mengungkapkan, hiasan halus Selir Faye.

Sera melihat Bima Tang, Ryan Xu dan yang lainnya berdiri di gerbang untuk menyambutnya.

Selir Faye turun dari kereta.

Sera menoleh dan berkata, "Ibu Selir, silakan masuk!"

Selir Faye berjalan masuk bersama beberapa orang pelayan, Dayang Merry berdiri di samping Selir Faye.

Selir Faye masuk ke kamar Raja Deon Chu. Melihat luka Raja Deon Chu begitu parah, dia menoleh dan menatap Sera dengan marah, "Mengapa kau tidak memberitahuku saat di ruang kerja istana kemarin?"

Sera berkata, "Ayah tidak mengizinkannya."

"Apakah kau tidak bisa menyuruh seseorang untuk memberitahuku diam-diam?" Selir Faye berkata dengan ketus.

"Setelah itu, Kaisar Tertinggi memerintahkan kita untuk meninggalkan istana." Sera menjawab datar, tidak takut dengan amarah Selir Faye.

"Ibu Selir!" Teriak Raja Deon Chu dan mengerutkan alisnya, "Tidak perlu khawatir, aku sudah hampir sembuh, selain itu, Ayah tidak ingin kau mengetahuinya karena mengkhawatirkan kesehatanmu, dia tidak berani melanggar perintah Ayah."

Selir Faye mengangkat alisnya, ada apa dengan putranya? Dia membela Sera.

"Menyembunyikan dariku, jika benar-benar terjadi sesuatu padamu, apa yang harus aku lakukan?" Selir Faye masih kesal, melihat luka wajah Raja Deon Chu, dia merasa sangat sedih. Dia duduk di samping tempat tidur dan mengeluarkan sapu tangan untuk menyeka sekitar luka dengan ringan dan bertanya dengan penuh perhatian, "Apakah masih sakit?"

"Tidak sakit lagi," kata Raja Deon Chu.

"Bohong, mana mungkin luka sebesar ini tidak sakit?" Mata Selir Faye memerah, "Siapa yang melakukannya?"

"Ayah akan menyelidiki," kata Raja Deon Chu.

Dia tahu tidak ada cara untuk menyelidikinya, pelakunya sudah bunuh diri, Tidak mungkin bisa menemukan orang yang memerintahnya.