"Ra..", suaranya merendah.
"Aku ga mau danil. Tolong hargai prinsipku!!", ucap gadis berbaju abu-abu itu dengan tegas.
"Rara sekali aja", rayu laki-laki itu kembali, "aku janji ga akan sakit kok", lanjutnya masih berusaha membujuk.
"Aku takut nill", rara semakin tertunduk dan mulai menakutkan jari-jari di kedua tangannya.
"Bagaimana ini, gimana caranya aku bisa kabur dari kamar ini. Aku takut. Gimana kalo danil maksa dan nyerang aku. Harusnya aku dengerin kata dinda buat ga ketemu sama ini cowok", hati rara berkecamuk karna menyesal dan takut.
"Ra..", danil mengambil langkah maju dan membuat rara tersentak. "Please ra..", semakin berani dengan menggenggam tangan rara yang mulai gemeteran.
Rara hanya terdiam sambil terus memikirkan cara agar selamat dari rayuan danil laki-laki yang baru pertama kali ia temui setelah kurang lebih 2 minggu mereka berkomunikasi via whatsapp.
"Aku yakin kamu ga akan nyesal", tangan danil yang tadinya menggenggam jari jemari rara perlahan merambat ke lengan atas.
"Mau ya sayang", tangan danil merengkuh leher rara, menariknya paksa untuk menempelkan bibir mereka.
Rara yang ketakutan merapatkan kedua bibirnya dan berusaha mendorong danil.
"Emmmmm", rara semakin erat merapatkan bibirnya sambil memukul dada danil.
Danil juga masih terus menerjang bibir rara meski tertutup rapat, bahkan ia juga menggunakan lidahnya sehingga rara semakin takut dan sekaligus jiji.
"Gila kamu ya", rara akhirnya berhasil melepaskan diri dan mendorong danil.
"Anter aku pulang sekarang!!!".
Bodohnya, bukannya langsung kabur dan mencari bantuan. Rara malah dengan bodohnya meminta orang yang baru saja melecehkannya untuk mengantar pulang.
"Ra kamu gak akan nyesel. Sini coba kamu pegang dulu", ucap danil sambil menarik tangan rara kebagian tengah tubuhnya yang membuat rara seketika meronta dan menangis ketakutan.
"Danil Danil please....", rara berusaha menahan tangannya yang digenggam danil, "Danil aku gamau hiksss. Anter aku pulang aja danil, aku mohon. Jangan kayak gini danil aku takut hikss", Rara mulai terisak.
"Okay. Aku akan antar kamu pulang", danil melepaskan tangan rara.
Rara mengangguk dan tersenyum kecil sambil mengusap air matanya.
"Aku pengen pegang itu dulu", terang danil sambil melihat ke bagian dada rara.
Sontak rara menyilangkan tangannya di depan dada, "kamu beneran gila ya!!!", bentak Rara.
"Kita ketemu cuma buat saling kenal dan ngobrol. Kenapa kamu malah ngelecehin aku kayak gini".
"Heh, lu pikir kalo bukan karna body lu, ngapain gua mau capek-capek nanggepin chat cewek jelek dan gendut kayak lu ra".
Bammmm. Rara benar-benar tersentak. Ternyata benar, tak ada laki-laki bodoh yang menginginkan perempuan gendut yang tak bisa ditunjukkan ke teman-temannya. Tapi bodohnya, meski selalu sadar hal itu. Rara ingin menipu dirinya sekali lagi, berusaha percaya bahwa cintanya bisa seberuntung orang diluaran sana. Namun, cinta tak selalu berpihak pada si cantik dan tak pernah berpihak pada si gendut.
Rara tidak beruntung, sudah terlalu larut untuk ojol dan dia tidak punya teman untuk dimintai tolong.
Meski terus memohon, Danil tetap pada keinginannya yang dipenuhi nafsu.
Rara yang bodoh dan masih mencoba sadar akan situasi yang dia alami mau tidak mau meremas kedua tangannya dengan erat, menangis dan menggigit bibirnya dari dalam.
"Shitttt, ini lebih empuk dari yang gua bayangin ra", seru danil kegirangan karna mendapatkan apa yang dia inginkan.
Rara yang sudah tidak kuat menghempaskan tangan danil dan mundur kebelakang.
"Puas kamu? Hah? Puaskan kamu bangsat. Sekarang antar aku pulang!!", teriak rara yang benar-benar merasa hancur dan jijik.
"Wihiiiii, santai dong sayang. Baru juga diremes dikit, sekali lagi ya?", ucap danil dengan senyum kotornya.
"Danil please hiksss... Aku mau pulang sekarang. Kamu udah janji kan hikss".
***
Rara sampai dirumah dan langsung lari ke kamar mandi. Ia mencuci mulutnya dengan kasar, lalu tersandar di tembok kamar mandi sambil terisak merengkuh tubuhnya yang semakin lama semakin besar dan gendut karna pola hidup yang tidak baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
mencoba tersadar
RomanceCerita para perempuan yang ingin dicintai namun malah selalu terpedaya dan dimanfaatkan. Semoga kamu, bisa menemukan pasangan yang baik.