Prolog

468 32 14
                                    

Prolog

Story by : ʜɪʀᴏᴏ

꧁༺ɦǟքքʏ ʀɛǟɖɨռɢ༻꧂

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚: *✧・

Banyak suara jangkrik, burung hantu, dan kodok yang menemani malam yang sunyi ini. Membuat suasana nya menjadi lebih tenang dan cocok untuk berjalan di sekitar mereka.

Yah, aku tau aku memang aneh.. seharusnya sekarang adalah Jam dimana para manusia tertidur pulas di atas kasur empuk mereka. Tetapi berbeda denganku yang dengan santainya berjalan jalan di tengah malam.

Tanpa takut bertemu dengan copet, penculik, orang mabuk, pembunuh ataupun orang mesum yang mungkin saja akan mengincar diriku. Aku hanya perlu membunuh mereka saja kan?

Maaf maaf, sepertinya aku perlu memikirkannya terlebih dahulu sebelum mengucapkannya kan?

Tapi karena aku sudah terlanjur mengatakannya, akan ku beritahu.

Kau tahu sebuah berita tentang pembunuhan berantai kejam yang masih belum terpecahkan dan pembunuhnya pun masih berkeliaran?

Pembunuhnya adalah aku, Akamine Yuuki. Tidak percaya? Oh, aku bisa membuktikannya dengan membunuh ratusan anjing pemerintah di hadapan kalian. Tapi tidak sekarang..

Aku baru saja kembali membunuh seorang politikus dan aku membutuhkan istirahat terlebih dahulu saat ini..

Walaupun orang orang mungkin akan mengira kalau pembunuh adalah orang tanpa hati membunuh seseorang dengan gila, tetapi sepertinya mereka harus menepis hal itu kepada diriku.

Karena aku–berbeda dengan mereka, aku menjadi pembunuh karena paksaan ayah maksudku–pria bajingan itu.

Ini memang tidak manusiawi, tetapi bajingan itu mengajari ku untuk membunuh sejak aku menginjak umur lima tahun.

Ok ok aku tahu kalian pasti tidak merasa kasihan padaku dan mungkin mengira aku berbohong, tapi tidak apa apa aku tidak butuh rasa kasihan dari orang lain kok.

Taman ini sepi juga ya? Yah, memang tidak mungkin sih ada orang yang mau keluar dari rumah mereka pada saat tengah malam, apalagi di saat ada pembunuh berantai yang berkeliaran.

Walaupun sebagai gantinya, ada beberapa polisi di tempat tempat penting yang menjaga agar tidak ada korban lagi. Setidaknya itu tidak akan berguna untuk diriku.

Tiba tiba saja aku mendengar suara tapak kaki yang menyentuh rerumputan, aku sontak saja langsung waspada dan melihat ke arah sekitar.

Memang tidak ada orang lain yang terlihat, tapi aku tetap harus meningkatkan seluruh Indra ku. Kecuali Indra ke enam ya ok? Aku juga manusia normal yang takut pada hantu juga ok?

Karena tidak akan berguna kalau aku hanya mengecek dari bawah, aku pun mulai berlari ke arah jembatan dan melihat lihat dimana tempat memungkinkan manusia untuk bersembunyi.

Tetapi karena diriku lengah, tiba tiba saja aku di dorong oleh seseorang ke arah sungai.

Tubuhku langsung tercebur ke dalam sungai dan perlahan tenggelam ke dalam dasar. Walaupun aku bisa berenang, entah kenapa saat ini aku tidak bisa menggerakkan kedua kaki dan tanganku sama sekali.

Ayolah, kenapa harus di saat seperti ini sih!!?

Pemandangan terkahir yang ku lihat adalah,  Orang orang dengan pakaian serba hitam melihatku dengan remeh setelah itu tertawa puas.

Ini kah akhir dari sang pembunuh berantai yang ditakuti hampir semua orang? Kenapa aku matinya seperti ini ya? Setidaknya buat yang sedikit lebih keren lagi dong..

Sherry Another Twins!? Remake || Detective ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang