Jangan lupa di vote yaaa
"Mafia" itu nama yang masih lengket di negara Italia
Menurut orang normal,bertemu dengan mafia itu akan di sebut sebagai kesialan,karena jika kita melakukan kesalahan sedikit pun maka nyawa taruhannya.
Yaa begitu lah yang di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampai nya di apartemen Albert mereka pun turun dari mobil dengan Gabriela yang ada di gendongan Natasya,karena anak itu sudah tertidur beberapa menit lalu.
"Silvi kau ikut saja yaa aku tidak nyama dengan pria itu"bisik Natasya di pinggir Silvi,dan di angguki oleh gadis itu.
Mereka pun berjalan beriringan dengan Natasya yang membawa Gabriela di gedongan nya dan Malvin yg di tuntun oleh sang daddy.
Sesampai nya mereka di depan pintu apartemen Albert, Albert pun membuka pintu itu dengan kartu nya.
"Tidur kan Gabriela di kamar ku"ucap Albert.
"Emm tapi kamar mu di mana?"tanya bingung Natasya,ia bingung karena albert tidak memberi tau letak kamar nya di mana dan pria itu hanya menyuruh nya tanpa memberi tahu.menyebalkan!
"Kau jalan lurus saja dari sini dan belok kanan di situ lah kamar ku"tunjuk Albert tanpa melihat wajah Natasya yang kesal karena nya.
Natasya pun mengikuti arah yang telah di tunjukan oleh Albert tadi dan sesampai nya di kamar Albert ia membuka pintu yang berwarna putih itu dan melihat susana yang mewah dan elegan,ia ternganga oleh ke mewahan apartemen ini ia berpikir lagi pasti rumah nya pun semewah ini.
Lalu Natasya membaring kan Gabriela di kasur king size itu secara perlahan supaya tidak membangun kan si gadis manis ini.
"Kau begitu lucu iel,aku jadi ingin memiliki anak seperti mu di masa depan nanti"gumam Natasya dengan berharap ia memiliki anak seperti gabriela sembari mengelus rambut Gabriela yang sedikit menggeliat dalam tidur nya.
Natasya pun berdiri dan ia pun meninggal kan kamar Albert yang berisikan gadis kecil yang sedang tertidur nyenyak tanpa gagguan.
sesampai nya ia di ruang tv di sana ada Silvi,Albert dan Malvin tanpa ada obrolan dari mereka"Bagai mana Gabriela?"tanya Albert.
"Dia tertidur dengan nyenyak" jawab Natasya seadanya.
"Baiklah kalau begitu kami pamit pulang ke apartemen karena langit sudah mulai gelap"
"Yang di katakan oleh Silvi benar kami harus pulang"Natasya ikut menimpali perkataan Silvi,lalu ia menoleh kepada Malvin yang sedang tertunduk.
"Hey boy kemari"ujar Natasya dan di turuti oleh Malvin.
"Maaf sejak tadi aku tidak memperhatikan mu,emm jadi...nama mu siapa hmm?"tanya Natasya dengan senyuman hangat nya.
"Malvin"jawab datar Malvin tapi di situ tersirat kelembutan dalam nada nya.
Natasya menjadi kikuk sendiri karena ia baru menyadari sifat Kakak dari Gabriela ini sangat tertutup.
