Tanpa membuang waktu ara langsung memeluk prianya itu, dengan erat dengan mata yang terpejam, mencurahkan segala rasa rindu yang memang ara rasakan saat ini.Begitu juga dengan yoongi yang langsung membalas pelukan erat wanita nya, menghirup bebas wangi tubuh wanita nya yang sangat bisa membuat yoongi tenang.
Berita yang baru saja di rilis membuat mood yoongi berantakan, tapi setelah melihat senyum wanitanya serta memeluknya seakan semua rasa yang membuat nya tidak nyaman hilang berganti dengan ketenangan.
Ara merenggangkan peluknya, tangannya masih melingkar di tubuh yoongi, tatap nya kini terangkat menatap wajah sang kekasih yang beberapa hari ini sangat dia rindukan.
"Kau bohong... Katanya sibuk tidak bisa menyusul ku kesini? " Gumamnya pelan dengan bibir yang sudah dia buat cemberut yang membuat yoongi gemas dan mengecup bibir itu.
"Bisa kita masuk dulu? Jika terus disini, nanti bisa membuat orang iri sayang" Bisik yoongi di telinga ara, setelah memberi kecupan manis di bibir kekasihnya itu.
Ara terkekeh mendengar bisikan yoongi, dan langsung menarik pelan tangan yoongi untuk masuk ke dalam kamar hotelnya.
"Jadi kenapa bisa sampai paris sayang? Tadi aku sudah iri, melihat jin oppa, jungkook dan namjoon disini" Ucap ara seraya mendudukkan dirinya di pinggir ranjang yang di ikuti oleh yoongi juga.
"Kau bahkan tidak bilang jika bisa menyusul... Jahat sekali... " Lanjutnya.
Yoongi tidak menjawab apa-apa hanya menatap dalam wajah kekasihnya itu, ada seulas senyum di wajah yoongi melihat ara yang sedang berbicara padanya.
"Kenapa melihatnya seperti itu si? Kenapa diam saja tidak menjawab pertanyaan ku? " Ara bangun dari duduknya, berniat mengambil minum untuk yoongi, tapi tangan ara sudah keburu di tarik oleh yoongi yang menyebabkan ara jatuh di pangkuan yoongi.
"Diam seperti ini, jangan kemana-mana sayang... Aku rindu sekali" Gumam yoongi pelan yang kini sudah memeluk ara lagi.
"Beritanya sudah rilis ya? " Tanya ara pelan, ara bisa tau itu saat melihat semua orang menjadi gusar dan cemas.
Melihat yoora yang langsung banyak bicara tadi di mobil saat sedang menuju ke hotel, dan melihat in ha dan yuri juga mencari cara agar dirinya hari ini tidak membuka ponsel sama sekali, ara tau apa maksud mereka melakukan itu.
Yoongi hanya mengangguk di dalam pelukan ara, tangan ara membelai lembut rambut kekasihnya.
"Apa banyak komentar buruk sayang? Sampai kau seperti ini? " Tanya ara lagi.
Yoongi menggeleng kan kepalanya, tangannya memeluk ara lebih erat lagi.
"Lalu kenapa kau jadi seperti ini? " Tanya ara lagi, kini ara menjadi banyak bertanya.
"Hanya rindu, rindu sekali, bisa tidak si begini terus setiap hari? " Gumam yoongi yang membuat ara terkekeh malu.
"Aku juga mau seperti ini setiap hari" Jawab ara ditengah kekehnya, membuat yoongi juga ikut terkekeh.
Mereka berdua larut dalam perasaan masing-masing, saling mengeratkan pelukan nya dengan tangan saling mengelus punggung satu sama lain.
"Sayang.... " Gumam yoongi sesaat peluknya dia renggangkan.
"Hmmm.... " Jawab ara.
"Sudah lihat hadiahnya? " Tanya yoongi sambil meraih tangan ara dan tidak melihat ada cincin di jarinya.
"Sudah lihat, tadi mau langsung aku pakai tapi kau keburu datang, jadi belum sempat aku pakai" Jawab ara yang kini sudah bangun dari pangkuan yoongi dan duduk di sebelahnya, tangan ara meraih kotak hadiah yang tadi dia letakan di nakas samping ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MIRACLE || MIN YOONGI [End] √
Romance"Entah apa maksud tuhan mengirimkan dia kedalam hidupku". "Ya mungkin saja dia lah jawaban dari setiap doa ku kepada tuhan. Apa aku bisa bilang kalau dia adalah salah satu keajaiban di hidupku? " Sebuah love story 21++ Bijak dalam memilih bacaan...