Episode 1 pt. #2

95 11 0
                                    

Ada beberapa kata nonbaku dan kasar disini!

~ Hai ~

~ Happy reading ~

"Selamat datang, "

Kemudian [Nama] bersimpuh di depan para Petinggi AEGIS.

Note :
Bersimpuh sama seperti tunduk ala ksatria dongeng atau posisi saat bersiap ketika lomba lari akan dimulai.

"Berdirilah [Nama] "

Mendengarnya [Nama] pun berdiri tegak, tepat di samping Shinbi.

"Maaf jika kami mengganggu kalian, alasan kami memanggil kalian karena Kami membutuhkan bantuan kalian semua " ucap Ketua.

"Bantuan? " mereka cukup heran, karena AEGIS jarang meminta bantuan mereka kecuali jika mengenai masa depan Dunia yang bersangkutan dengan makhluk gaib.

"Ya, kami minta kalian bergabunglah bersama Rion dan Sara dalam misi menangkap pemburu " jelas Ketua.

"APA?! "

"Diamlah, kalian tak ingin mati sebelum waktunya 'kan? " ucap [Nama].

Beberapa meneguk saliva sendiri, sedangkan Kanglim dan Gaeun menatap dalam [Nama].

'Ada energi makhluk padanya ' batin Kanglim.

'Dia tak berbohong, tapi ada energi aneh disekitar kami sejak dia bersama kami ' batin Gaeun.

"Ketua, aku izin keluar sebentar... " ucap [Nama].

"Silakan [Nama]" balas Ketua.

Pandangan sang ketua beralih pada para pengusir makhluk junior.

"Maaf kan kami, [Nama] seperti itu sejak kembali kemari... "ucap Ketua.

"Ah-! Kalian tak perlu meminta maaf... " ucap Shinbi.

"Tapi, kenapa harus pemburu? " tanya Geumbi.

"Beberapa hari lalu ada kasus seperti dulu... Banyak orang yang haus darah dan terlihat ada beberapa bekas gigitan pemburu dibeberapa pasien. " jawab seorang anggota AEGIS.

"Ketua! "

Suara itu memgalihkan perhatian mereka.

"Ada apa Woo? " tanya ketua.

"N-nona... Sara dan Tuan muda berhasil tertangkap! " jawab seorang anggota dengan lantang.

"Kalian semua, cepat bawa mereka dan [Nama] ke tempat tersebut. Bawakan beberapa anggota ARMY AEGIS juga! " titah sang Ketua.

"Baik! " balas semua Anggotanya.





Skip Time

Mereka sampai di sebuah kota yang sudah hancur, berlumut juga di tumbuhi oleh tanaman-tanaman liar.

[Nama] memberi isyarat pada yang lain untuk berhenti, kemudian ia melangkah dan menebas suatu tanaman di sampingnya.

Setelah tanaman tertebas, sebuah tulisan pun terlihat. Tulisan tersebut di tutupi oleh tanaman merambat yang tumbuh di sekitar dinding.

「시올린시티」

"Kota Shiolyn? " Hari bingung dengan tulisan pada dinding tersebut.

Shinbi's House X reader [Super Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang