"Yang, ini kenapa leher sama dada aku merah-merah semua?" Gibson menunjuk daerah yang dimaksud dengan dua jari. "Kamu ngapain aja pas aku lagi tidur tadi?"
"Hmm.. gak ngapa-ngapain kok. Mungkin kamu digigit nyamuk." Mona mengalihkan pandangannya ke sembarang arah. Dia tidak berani menatap langsung mata Gibson yang tengah menatapnya dengan penuh selidik.
Selepas mereka pergi dari apartemen studio yang Mona sewa seharian ini, Gibson menemukan kejanggalan yang aneh. Entah apa yang Mona lakukan padanya selama dia tidur siang tadi karena Gibson merasakan tubuhnya pegal seolah Mona menimpanya selama berjam-jam. Apalagi dengan bukti kissmark yang merajalela di bagian tubuh atasnya, membuat Gibson semakin yakin kalau Mona sudah grepe-grepein tubuhnya saat tidur.
"Nyamuk cantik," komen Gibson sambil melirik Mona yang duduk di sampingnya.
"Hehehe bisa aja kamu," balas Mona malu-malu, memukul lengan Gibson yang sedang memegang setir mobil.
Gibson geleng-geleng kepala melihat tingkah pacarnya yang sudah ketangkap basah itu. Mau marah tapi gak bisa, malah gemes yang ada. Alhasil, dia cuma bisa pasrah menghadapi sifat mesum Mona.
"Selain cium sama nyupangin, kamu gak ngapa-ngapain lagi kan?" tanya Gibson dengan alis terangkat sebelah.
"Gak ada kok," jawab Mona seraya mengulum senyum. Mana mungkin dia jujur kalau dia mengintip sesuatu hal yang sebenarnya tak boleh dia lihat sekarang. Astaga, membayangkannya sekali lagi, membuat wajah Mona merah padam karena malu. Ia pun sontak menutup wajahnya demi menutupi senyum lebar yang tak tertahankan.
"Gak boleh cium selama seminggu ya."
Duar!! Ucapan Gibson berhasil membuat Mona terdiam. Rasanya seperti dijatuhi bom secara mendadak sampai membuatnya syok.
"Kok—kok gitu sich Yank?" Mona memasang muka melas.
Gibson menoel hidung mancung Mona, "kamu kan janjinya cuma tidur doang, tapi nyatanya, kamu malah nakal dan ingkar janji."
"Tapi kan kamu juga ciumin aku pas lagi tidur," ujar Mona tidak terima.
"Aku sih gak main janji kayak kamu." Gibson menjulurkan lidahnya.
Mona mendengus kesal, lalu bersedekap dada, "aku gak mau pokoknya!" Dia melengos ke kaca mobil, melihat jalanan di malam hari yang cukup padat.
"Kalau gak mau, hukumannya ditambah seminggu lagi."
"Ayank ih!!" teriak Mona protes. Seminggu saja tidak mencium Gibson bagaikan neraka bagi Mona, bagaimana kalau dua minggu? Tidak!! Dia tidak mau!
"Makanya nurut. Itu juga kan karena kamu gak konsisten," ujar Gibson merasa puas melihat ekspresi Mona yang kalah telak.
"Huh. Oke deh. Liat aja nanti, pasti kamu yang gak tahan minta cium aku," kata Mona menaikkan dagunya angkuh. Gibson pun tertawa meresponnya. Ya kita lihat saja nanti.
.
.
.TSA Season 2 akhirnya terbit juga😎 aku gemes bgt sm pasangan ini smpe2 bikin seri keduanya hahahah
Tapi maaf ya, cerita ini aku post cuma di Karyakarsa (sitinuratika07), di wattpad gak 🤫 ya siapa tau aku berubah pikiran nanti , mungkin kayak kmren sistemnya, update duluan di KK baru di wattpad.
Btw, buku TSA lagi proses cetak. Ready bulan Januari . Yg masih mau order, bisa chat ke WA 0898-1151-751 atau via shopee (novel_bagus)
Harga 75rb, tebal halaman 394 😄🔞
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Sang Antagonis 2 [END]
RomanceSeason 2 dari cerita Transmigrasi Sang Antagonis Udah TAMAT Berisi kehidupan asmara Mona dan Gibson. Lika-liku perjalanan cinta mereka, dibumbui oleh sifat mesum Mona yang akut 🤣 Warning 🔞🔞🔞 Cerita ini bakal diupdate di Karyakarsa : sitinuratik...