Everligh 10. Jarrel Brengsek.

6.4K 446 54
                                    

◕𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠◕



Dengan cepat Asteria menggeleng lantas mendorong paksa tubuh Jarrel menjauhinya.

"Jaga batasan mu Jarrel, aku tidak ingin ada kesalah pahaman antara aku dan adikku," tekannya menatap tajam wajah Jarrel dan menunjuknya.

"Asteria."

Panggilan seorang laki-laki dari arah pintu masuk membuat keduanya menoleh, mata Asteria berbinar begitu melihat Sagra tengah berdiri seraya tersenyum lembut padanya.

"Sagra!" gadis itu berlari lalu memeluk tubuh prianya erat. "Sejak kapan kamu kesini?"

Sagra mengecup pelipis Asteria.
"Baru beberapa menit lalu, apa tidurmu nyenyak Tuan putri?"

Gadis itu mengangguk tanpa tau tatapan membunuh yang diberikan Jarrel dibelakangnya, pria itu berjalan santai kesana.

"Bermesraan di dapur? Apa kalian tidak memiliki tempat lain yang lebih layak?" sindiran pria itu membuat Asteria menoleh dan langsung melepaskan pelukannya.

"Asteria, siapa dia?" tanya Sagra.

"Dia... Jarrel tunangannya Da-"

"Milik Asteria sejak dulu," Sagra menaikan sebelah alisnya bingung namun ia tetap membalas jabat tangan Jarrel.

Asteria terdiam, apa maksud Jarrel, apa pria itu hendak memainkan perasaannya lagi?

"Mungkin maksudnya-" ucapan Asteria terpotong kala melihat lengan Sagra yang diperban. "Loh, Sagra ini kenapa?! Tangan kamu kenapa?!"

Ia meraih tangan pria itu dan menatapnya penuh khawatir, melihat itu Sagra malah mengelus rambut Asteria.

"Bukan apa-apa, hanya luka sedikit yang ditimbulkan oleh orang tidak bertanggung jawab," Ucap Sagra jujur, memang malam tadi ia sempat dicegat oleh beberapa pria berpakaian hitam yang menghadang jalannya dengan mobil, untung saja Sagra bisa bela diri dan melawan mereka satu persatu.

Asteria menggeleng tidak habis pikir.

"Apakah dia yang menjadi Tunangan mu itu Asteria?" celetuk Jarrel nyatanya diangguki mantap oleh Asteria. "Ternyata seleramu menurun pada pria modelan seperti ini?"

Sagra langsung terdiam, ia tau apa arti dari ucapan pria itu. Berbeda dengan Asteria yang sudah menukik alisnya tajam.

"Aku tidak mengerti maksudmu itu apa Jarrel, tapi berhenti mengomentari Sagra! Atau apapun yang kupilih," Asteria menarik lengan Sagra keluar dari dapur itu.

Pria itu menilik wajah mencurigakan pria bernama Jarrel tersebut, apa jangan-jangan yang mencium paksa kekasihnya adalah dia?

Tidak mungkin, rambut pria itu berwarna putih sementara yang kutemukan berwarna hitam. Tapi tak ada salahnya untuk menjauhkan Asteria dari manusia ini, Asteria sedikit terhenyak kala Sagra mengeratkan genggamannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EVERLIGH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang