22

2.8K 227 10
                                    

Haechan datang bersama dengan jeno ke istana keluarga Na itu, karena memang jeno memaksa untuk ikut dengan calon istrinya itu.

Sesampainya di istana, jeno dan Haechan langsung diarahkan menuju ruangan bersantai milik jaemin.

"Ini pizza pesanan ibu hamil kita." Ucap Haechan memberikan sekotak pizza pada renjun. Renjun lantas menerima dengan senang hati.

"Selamat untuk kalian berdua." Ucap jeno menatap jaemren tersenyum.

"Makasih pangeran jeno."

"Makasih jeno."

"Hmm, aku tak menyangka kau akan segera menjadi seorang ayah." Ucap jeno menatap sahabatnya itu.

"Aku juga tak menyangka ada ditahap ini." Ucap jaemin sembari memperhatikan renjun yang memakan pizza-nya dengan lahap.

"Apa itu artinya setelah anak pangeran jaemin dan renjun lahir, kalian akan naik tahta?" Ucap Haechan.

"Aku tidak berniat untuk naik tahta Haechan. Tetap seperti ini adalah tujuanku sejak awal. Lagian ada pangeran jaehyun." Ucap jaemin datar.

"Tapi, Puteri taeyong belum mengandung jaem. Apa kau benar-benar akan menunggu mereka berdua? Aku takut rakyat akan melakukan petisi soal itu."

"Kau tenang saja jeno. Kau tau aku bagaimana bukan?" Ucap jaemin.

"Hmm." Angguk jeno. Dan ketiga memperhatikan ibu hamil yang sangat menggemaskan itu.

"Kurasa kau akan semenggemaskan itu juga saat hamil nantinya Haechan." Ucap jeno pada calon istrinya itu membuat Haechan memerah dan menunduk malu.

"Haechan?"

"Kenapa njun?"

"Aku ingin bertemu dengan mommy Kyung Soo."

"Mommy ku? Apa aku suruh mommy kemari?"

"Tidak, Nana kita ke tempat Haechan ya?" Ucap renjun menatap jaemin dengan mata polosnya itu.

"Hmm, nanti sore kita akan berkunjung. Oke?" Ucap jaemin sembari mengelus kepala renjun.

"Hmm." Angguk renjun.

Tok...tok...tok...

"Yang mulia pangeran, Puteri. Ini saya Kun, ini waktunya yang mulia Puteri minum susu."

"Masuk!"

Ceklek.

Kun membungkuk karena melihat pangeran dari kerajaan Lee dan calon istrinya itu.

"Ini susunya yang mulia." Ucap Kun.

"Makasih kun." Ucap jaemin mengambil gelas susu itu dan kun hanya mengangguk lalu keluar dari ruangan itu.

"Ayo minum susunya dulu." Ucap jaemin memberikan pada renjun. Renjun langsung menerima segelas susu itu dan meminumnya hingga habis.

"Sudah." Ucap renjun memberikan gelas kosong itu pada jaemin.

"Bagus." Ucap jaemin dan diapun meletakkan diatas meja kecil yang tepat berada di sebelahnya.

"Nana?" Ucap renjun sembari menatap jaemin dengan tatapan mengantuk nya.

"Ada apa?"

"Gendong." Rengek renjun dan jaemin langsung menggendong ala koala istrinya itu dan meminangnya layaknya bayi. Haechan bersyukur karena renjun bahagia dengan pernikahannya dan jaemin adalah orang yang tepat membuatnya sangat lega sekali saat ini.

"Yasudah jaemin. Kami pulang dulu." Ucap jeno dan jaemin hanya mengangguk melihat kedua orang itu pergi.

Jaemin akhirnya keluar dari ruangan itu menuju kamarnya dan renjun karena sadar kalau renjun telah jatuh tertidur.

"Pangeran jaemin? Puteri renjun kenapa?" Bingung taeyong.

"Tidak apa hyung, istriku hanya manja saja." Ucap jaemin datar.

"Aaa, apa dia sekarang tengah tidur?"

"Ne, kami duluan." Ucap jaemin datar lalu diapun pergi menuju kamarnya dan renjun. Taeyong hanya diam saja sembari menatap keduanya dengan pandangan nanar.

"Ntah kapan jaehyun akan seperti itu padaku? Sampai kapan aku akan menderita begini?" Monolog taeyong.









At. Taman istana.

Jaehyun sekarang tengah berada di salah satu bangku dengan rose yang menyandar padanya dan jaehyun yang mengelus perut selirnya itu.

"Pangeran? Bukankah anak ini tidak akan diakui sebagai cucu istana? Dan kau juga tak akan bisa mengambil tahta jika pangeran tak lahir dari perut Puteri taeyong. Bukankah itu tandanya pangeran jaemin akan lebih mudah mengambil tahta?"

"Kau tak perlu cemas. Aku tak akan membiarkan bayi adikku lahir ke dunia ini. Lagian ibunya penyakitan. Sebentar lagi pasti kandungannya akan hilang."

"Apa kau yakin pangeran?"

"Tentu saja. Aku sangat yakin, karena adikku tak akan mungkin rela kehilangan istri demi calon anak mereka. Kau lihat saja." Ucap jaehyun dengan smirknya.































🎂🎂🎂








Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🤔
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

My Love (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang