-18

316 21 3
                                    

~

Sekolah sudah buka lagi, semuanya bersekolah seperti biasa dan berkuliah seperti biasa. Kali ini, kita fokuskan dulu ke arah zuohang dan xia.

"kenapa ajak aku ketemuan hang?"

"xia, aku mau jelasin semuanya ke kamu."

"jelasin apa?"

"jelasin soal pacar aku itu"

xia diam. Ia tak suka mendengar kalimat itu keluar dari mulut zuohang, tau sendiri kan kalo xia masih mempunyai perasaan terhadap zuohang.

"aku sebenarnya-"

"cukup. lo mau jelasin apa lagi sih? gw males dengernya, nanti abang gw marah lagi kalo dia tau gw ketemuan sama lo."

"xia? aku cuma mau minta maaf dan semuanya bakal kelar.. Sebenarnya lily bukan pacar aku tapi sepupu aku, aku sengaja bilang kalo dia pacarku karna emang waktu itu adalah masalah yang ga perlu kamu tau. Kamu masih ga sadar kalo orang yang aku sayang itu adalah kamu xia?"

"boong lo. Emang lo pikir gw mau percaya? gw cape lho di boongin terus sama lo, gw berharap setelah ini dan seterusnya kita ga ketemu lagi."

"xia.."

"berisik, gw ga mau dengerin lo lagi."

Setelah berbicara seperti itu, xia berlari pergi meninggalkan zuohang sendiri di sana. Zuohang memaki dirinya sendiri kerana sudah membuat semuanya menjadi semakin buruk, iya buruk kerana xia bilang tidak mau bertemu dengannya lagi.

















~

Seminggu setelah kejadian itu xia jadi sering melamun, bahkan sudah d tegur oleh mingrui untuk tidak terlalu banyak pikiran. Mingrui pikir, xia hanya stress kerana harus belajar lebih giat kerana mereka kan sudah naik kelas, tentunya pr menjadi lebih banyak dan pelajaran yang sebelum ini belum dipelajari akan mereka pelajari sekarang.

Tetapi salah, xia tidak masalah tentang pembelajaran nya namun tentang apa yang zuohang katakan padanya. Ia bingung apakah ia harus percaya atau tidak? Dia juga merasa bersalah kerana berbicara seperti itu kepada zuohang.

"xia, gw berharap lo di sekolah kalo ga ada gw jangan bikin masalah ya? slow² aja belajarnya yang penting lo pasti bisa, kalo ada yang berani nyakitin lo kasi tau gw biar gw cari orang nya."

"idih iya tau, banyak omong lo emang lo siapa?"

"abang lo. udah sana berangkat sekolah"

"lo?"

"gw kuliah, jam 8 baru mulai"

"yaahh gw pengen kuliah aja deh"

"sekolah dulu dek, sana"

xia hanya mendengus kesal lalu berangkat sekolah sedangkan mingrui masih duduk di ruang tamu. Dia biasa seperti itu, jam 7 baru berangkat.

"bibi, nanti kalo xia pulang langsung suruh dia mandi ya jangan suruh dia tiduran atas kasur."

"saya bukannya gabisa, tapi non xia susah di bilanginnya.. kalo ada nyonya, dia pasti mau nurut"

mingrui terdiam mendengar apa yang di katakan bibinya. Memang benar, jika jauh dari mamanya, xia pasti akan menjadi anak yang keras kepala. Kira-kira kapan mamanya bisa pulang dari rs ya?

"yaudah bi saya berangkat aja dulu, soalnya udah jam 7"

"iya den, nanti mau di masakin apa waktu pulang?"

"apa aja bi, aku makan semua makanan yang bisa di makan kok. oiya, masak bubur ya bi? habis pulang kuliah nanti aku mau jenguk mama sama papa, udah 2 hari ga ke rs."

𝐒ecret 𝐑elay . 𝗬𝘂 𝗭𝗲𝘆𝘂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang