My Bad Boss is My Husband • HAN x Dita

06

Bang Chan POV

Aku senang hari ini aku bisa mengutarakan semua isi hatiku pada nona Dita. Ia baik, tidak seperti mantan tunangan adik tiriku itu. Aku sangat setuju jika Dita Karang lah yang akan menjadi adik iparku, bukan Nancy Jewel McDonie.

"Kau... Bang Chan bukan?" Seorang wanita dengan pakaian sedikit minim, dan bertanya padaku. Aku mengernyit.

"Ya. Kau siapa ya? Kenapa kau bisa tahu namaku?" tanyaku kemudian. Wanita asing itu kemudian tersenyum dengan ceria. Aku semakin bingung dibuatnya.

"Perkenalkan, namaku Sana. Minatozaki Sana. Calon tunanganmu, Bang Chan," jawab wanita itu.

"Calon... tu-tunangan!?" Apa!? Apa aku tidak salah dengar? Dia berkata bahwa dia... adalah calon tunanganku? What the hell!?

"Iya. Aku adalah calon tunanganmu mulai saat ini." jawabnya lagi. Aku makin dibuat frustasi akan ucapannya.

"Apakah kau mengada-ada!? Aku bahkan tidak mengenalimu! Aku juga sudah mempunyai kekasih yang sangat aku cintai dan jauh lebih cantik darimu!" ucapku pedas. Aku tahu, ia hanya seorang wanita murahan yang mengaku-aku sebagai tunanganku. Hey, aku bisa menuntutmu nanti!

"Tante Bang berkata bahwa anaknya yang bernama Bang Chan tidak memiliki kekasih? Bahkan ia adalah anak yang ramah dan baik pada semua orang. Kenapa padaku kau malah marah-marah dan memakiku seperti itu?" Wanita itu terlihat berkaca-kaca. Siapa sebenarnya wanita ini!?

"Ah... Tante Bang? Ini aku Sana. Ah, iya. Aku ingin bertanya padamu. Apakah yang Tante katakan itu benar? Kenapa kenyataan lebih pahit dari yang aku bayangkan selama ini? Hiks...." Sepertinya wanita bernama Sana itu menelpon ibu tiriku, ibu kandung Jisung. Argh! Aku makin bingung akan semua ini!

"Hiks... ini...." Tiba-tiba wanita itu menyerahkan ponsel miliknya itu padaku.

"Ada apa ini!?" Aku mengambil paksa ponsel miliknya dan segera bergabung pada percakapan yang sedang berlangsung.

"BANG CHAN!!"

DEG!

"Ib-ibu?" Aku tersentak saat mendengar suara ibu tiriku di seberang sana. Apakah yang wanita itu katakan semuanya benar?

"CEPAT PUTUSKAN HUBUNGANMU DENGAN WANITA MISKIN ITU DAN MENURUTLAH PADA UCAPAN IBU, ATAU IBU AKAN MENGHANCURKAN HIDUP WANITA BERNAMA LEE SOODAM ITU!!"

"JANGAN IBU!!" teriakku dengan refleknya. Memang ia adalah ibu tiriku dan ibu kandung Han Jisung. Namun beliau menikah dengan ayahku di saat aku berumur 3 tahun dan masih memerlukan sosok seorang ibu. Di saat Han Jisung baru saja lahir, ia bercerai dengan paman Han, ayah kandung Han Jisung, dan menikah dengan ayahku yang baru saja ditinggal mati ibuku. Ibu tiriku selama ini sudah sangat baik padaku dan bahkan tak membeda-bedakan aku dengan Jisung, sehingga aku dan Jisung sangat dekat layaknya saudara kandung. Tapi kenapa untuk masalah ini, ibu benar-benar membuatku merasa sakit? Apakah hubunganku dengan Soodam hanya berakhir sampai di sini?

"Jangan sakiti Soodamiku. Aku mohon...." Ucapanku berubah menjadi sangat lirih. Tanpa sadar aku menitihkan air mataku.

"JIKA KAU MENYAYANGI WANITA MURAHAN ITU, KAU HARUS MEMUTUSKANNYA DAN MENIKAH DENGAN WANITA PILIHAN IBU!! KAU MENGERTI, CHANNIE!?" Apa yang harus aku lakukan!? Apakah aku menyerah begitu saja? Aku sangat mencintai Lee Soodam. Aku tidak ingin menikah dengan wanita manapun selain dengannya. Tapi aku juga tidak mau ibu menyakiti wanitaku itu! Aku tidak mau.

"BANG CHAN!?"

"Ah, i-iya ibu. Aku akan menyetujuinya. Ta-tapi aku mohon... ibu jangan menyakiti Soodam dan biarkanlah ia hidup tenang. Aku mohon...." pintaku pada ibu. Aku harap ibu menyetujui hal ini.