Hari Selasa, setelah Renjun mencari-cari informasi tentang perusahaan MYG, waktu jam istirahat ia bolos dan langsung pergi ke perusahaan tersebut.
"Wah.. perusahaan yang sangat besar" kagum Renjun saat sampai di depan perusahaan MYG.
Dengan langkah ragu dan perlahan, ia mulai memasuki perusahaan tersebut. Renjun melangkah ke arah resepsionis dengan ragu. Ia melihat si resepsionis dengan tatapan heran. Apa dia tidak sadar jika ada yg masuk?
"Permisi, bisa bertemu dengan CEO disini?" Tanya Renjun sembari terus memperhatikan resepsionis tersebut.
"Maaf, tuan Min sedang keluar, ia sedang tak ada di tempat saat ini" ujar si resepsionis tanpa melihat Renjun.
"Antar aku ke tuan pangeran" ucap Renjun dengan sedikit kencang.
"Mau itu tuan Min, tuan pangeran, ia tidak ada disini jadi silahkan keluar" tagas sang resepsionis. Jujur ia sedikit terkejut krna melihat yg berbicara dengannya sedari tadi itu anak remaja SMA yg tak terlalu tinggi.
"Iish!! Pokoknya mau tuan pangeran!!!!" Teriak Renjun dan itu membuat sedikit keributan di kantor karena para pekerja jadi memperhatikan Renjun dam resepsionis tersebut.
"Sudah kubilang, CEO kami saat ini sedang tidak berada di tempat" si resepsionis semakin tegas dan menatap Renjun dengan kesal.
"Terserah! Pokoknya mau tuan pangeran!!" Teriak Renjun lagi dan kali ini sukses membuat pemilik perusahaan tersebut keluar dari ruangannya.
"Ada apa? Kenapa ribut sekali?" Tanya sang CEO kepada resepsionis tersebut.
"Anak ini sedari tadi mencari anda pak meski saya sudah beritahu bahwa anda sedang tidak ada, namun dia tetap bersikeras" lapornya dan menunduk hormat pada CEO.
"Pergilah, saya akan menanganinya" ujar si CEO setelah menghela nafasnya perlahan.
"Baiklah pak, saya permisi" resepsionis itu kembali ke tempatnya.
"Tuan pangeran!!!" Girang Renjun saat bertemu sang CEO perusahaan tersebut.
CEO itu memperhatikan Renjun. Memakai seragam dan tas sekolah, tubuh yang begitu mungil kecil dan sedikit kurus. Anak sekolah? Bagaimana bisa ia sampai tempat ini? Pikirnya.
"Anak-anak tidak boleh ada disini" ucap Tuan Min alias CEO perusahaan MYG.
"Aku bukan anak-anak.. aku hanya ingin menemui orang yang aku sukai" lirih Renjun.
"Siapa orangnya? Akan ku panggil kan." Tuan Min dengan sabar meladeni Renjun, sedikit kasihan juga melihatnya.
"Dirimu" satu kata itu membuat hampir membuat seluruh orang yang ada disitu terkejut. Pasalnya tidak ada yang berani terhadap Tuan Min. Dan satu kata itu juga membuat Tuan Min menggelengkan kepalanya.
"Ikut aku, ada beberapa pertanyaan yg ingin kutanyakan" tegas Tuan Min namun itu tak menakuti Renjun. Malah dengan senang hati Renjun mengikuti langkahnya Tuan Min meski selalu tertinggal.
Sorry lama up krna lupa😭🙏
Terlalu asik di akun sebelah😓
Boleh minta bantu votenya?😓🙏
Btw, makasih udah ramein part sebelumnya 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Primadona Kepincut Duda||YoonRen
Teen FictionSeorang anak SMA kelas 3, dan primadona di sekolahnya, tiba-tiba menyukai duda yang memiliki anak 1?!!! "Anak-anak tidak boleh ada disini" "Aku bukan anak-anak... aku hanya mengunjungi orang yang Kusuka" "Siapa orangnya? Akan ku panggil kan" "Dirimu"