"Hei kau baik baik saja?"
Pemuda tersebut menusuk nusuk pipi pria yg tak sadarkan diri dihadapannya, memandang sekeliling pemuda itu menduga pria yg ada dihadapannya ini mengapung dilaut sebelum sampai didaratan.
"Hei apa kau masih hidup?" Tanya pemuda tersebut, tak berhenti menusuk nusuk pipi pria tersebut.
"... kupikir kau memang sudah mati" ucap pemuda tersebut yg akhirnya bangun dari duduknya.
Mengambil panyungnya, pemuda tersebut akan melangkah pergi sebelum mendengar suara erangan.
"Kepalaku.... siapa kau?" Tanya pria itu kepada sang pemuda.
"Ternyata kau masih hidup, kupikir sudah mati" ucap pemuda tersebut.
"Aku bertanya kepadamu"
"Oh ya, maaf, aku dewa cuaca, dan untuk namaku, itu......" pemuda tersebut mengetuk ngetuk dahinya untuk mencoba mengingat, ekor halusnya terus bergoyang keatas dan kebawah.
"Inola mungkin. Entahlah aku lupa, yg jelas aku punya banyak nama" jelas inola.
".... kau pasti beelzebub, apa aku benar?" Tanya inola.
"Itu benar"
Inola dan beelzebub saling pandang, beelzebub akan bertanya sebelum inola berucap hal yg membuat beelzebub kaget dan heran.
"Sepertinya kakekku membawa malapetaka bagimu, maafkan aku" ucap inola.
"Hah? Apa yg kau maksud- Jadi itu kau!!"
Grap!!
Beelzebub langsung mencekik inola.
"Jadi kau orang yg selalu disebut oleh satan!! Acacallis!!!"
Tak seperti biasanya, beelzebub merasa tangannya dipaksa untuk melepaskan leher inola.
"Uhuk uhuk, ha ah hah... de-dengarkan aku dulu" ucap inola sambil mengatur nafasnya.
.
.
."Jadi kau lari dari satan?" Tanya beelzebub.
"Begitulah, bagaimanapun aku suka kebebasan. Tidak ada seorangpun yg boleh mengatur langkahku termasuk kakekku sendiri"
"Lalu apa yg kau maksud dengan satan memilihku"
"Seperti yg kukatakan, pohon keluargaku hanya akan berakhir antara satan dan cucunya. Katakan saja aku masih berada dibawah kendalinya dan aku menikah dengan seseorang, saat kami sudah punya anak, maka aku sudah tidak dibutuhkan lagi yg artinya aku dan suamiku akan mati, dan anak ini akan mengalami nasib yg sama sepertiku" jelas inola.
"Untungnya aku berhasil melepaskan diri dari kakekku, dan sepertinya dia memilihmu karna kau lahir diwaktu yg bertepatan dengan aku melarikan diri" sambung inola.
Inola menggenggam kedua tangan beelzebub, sambil mengulas seyum inola berkata.
"Tapi tenang saja, aku sudah menemukan cara untuk membebaskanmu dari satan, dan aku juga akan menghidupkan teman temanmu kembali sebagai permintaan maafku" ucap inola.
Beelzebub pov.
Aku pikir rubah itu berbohong karna yg ia katakan terdengar sangat tidak masuk akal.
Tapi akhirnya aku melihatnya sendiri, semua yg rubah itu lakukan dengan mata kepalaku sendiri, acacallis melakukan semua yg ia katakan dihadapanku.