Pt. 7

3.4K 420 23
                                    

Cast :
Lee Haechan
Jung Jeno

Genre : Historical, Drama

Rated : G

WARNING : JIKA TIDAK MENYUKAI CERITA INI DIMOHON UNTUK SEGERA KELUAR DARI SINI TANPA MENINGGALKAN KOMENTAR KEBENCIAN! TERIMA KASIH

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

"Yang Mulia.." Donghyuk masuk ke dalam ruangan kerja Raja dengan membawa sebuah nampan ditangannya.

"Musisi Donghyuk.."

Raja langsung bangun dari kursi kebesarannya saat melihat pemuda didepan matanya itu. Tanpa ragu-ragu Raja berjalan mendekati Mususi Donghyuk.

"Apa yang kau bawa? Kenapa tidak minta pelayan yang membawakanya?" Yang Mulia segera mengambil alih nampan ditangannya.

Yang sontak membuat Donghyuk kaget, berusaha merebut nampan itu dari Raja.

Yang benar saja, bagaimana mungkin seorang Raja membawa nampan.

"Tidak apa-apa, nampan ini berat kenapa kau membawanya sendiri?"

"Hamba membawakan makan siang untuk Yang Mulia." Donghyuk membantu menyiapkan meja untuk meletakan hidangan yang ia siapkan.

Raja meletakan nampan itu dimeja yang sudah disiapkan oleh Donghyuk. "Makan siang? Bukankah sudah ada koki yang bertugas? Kenapa kau yang harus menyiapkan makanannya?"

"Yang Mulia, silahkan duduk.. Aku dengar dari pelayan kalau Yang Mulia sudah beberapa hari ini tidak berselara makan. Bahkan makanannya selalu tersisa banyak. Ja-jadi hamba ingin mencoba membuatkan makanan sendiri untuk Yang Mulia."

Donghyuk membuka kain yang menutupi hidangannya.

"Kau masak sendiri?" Yang Mulia tidak bisa menyembunyikan wajah sumringahnya saat melihat makanan yang masih beruap hangat. Apalagi saat mengetahui jika Donghyuk sendiri yang turun tangan untuk membuatnya.

"Ye Yang Mulia, semoga bisa membuat Yang Mulia berselera makan lagi." Musisi Donghyuk memberikan sumpit kepada Raja.

Raja menerima sumpit dari tangan Donghyuk, lalu mencapit potongan ayam yang dipotong dadu kecil digoreng dengan dibaluri tepung lalu dicampur dengan pasta cabai.

Sedangkan dapat dilihat ketegangan dari wajah Donghyuk. Dia menunggu respon sang Raja setelah menyuap masakannya.

Donghyuk takut jika masakannya tidak enak dan malah membuat Raja marah.

"Wahh ini enak.." Komen Raja setelah mengunyah makanannya.

"Benarkah?" Seketika senyum mengembang dari bibir Donghyuk.

"Ya, ini sangat enak." Puji Raja.

"Kalau begitu Yang Mulia harus habiskan." Donghyuk meletakan lauk yang lainnya diatas mangkok yang berisi nasi yang dipegang oleh Yang Mulia.

"Tentu saja, ini makanan yang enak pasti akan aku habiskan." Ucapnya.

Donghyuk lagi-lagi tersenyum mendengar ucapan Raja. Dia bersyukur jika Raja menyukai masakan sederhananya.

Apalagi melihat Yang Mulia dengan lahap memakan makanannya, bahkan nasi di mangkok itu kini tinggal sedikit.

Donghyuk menuangkan air minum digelas lalu menyodorkannya untuk Raja Jeno.

"Terima kasih."

"Yang Mulia harus banyak makan, karna Yang Mulia membutuhkan tenaga yang sangat banyak untuk bekerja. Jangan sampai lupa makan lalu malah berakhir sakit." Donghyuk mengomel.

Sang Musisi [NoHyuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang