Belum berakhir

87 16 1
                                    

"Aku akan menelpon Sofu untuk datang menyelamatkan kita" sahut Tenn yang terlihat tangannya bergemetaran

Sesaat ruangan yang tadinya sangat gaduh karena suara macam-macam yang terlempar juga air keran yang tidak berhenti mengalir kini berhenti dengan sendirinya

Ruang dapur menjadi senyap kembali

Membuat kedua manik Tenn dan Riku saling bertatapan, mereka keheranan kenapa tiba-tiba saja berhenti, apakah karena Tenn ketahuan kalau dia meminta bantuan?

Tenn segera keluar dari tempat persembunyian nya perlahan-lahan, namun dengan cepat Riku menarik tangan kakaknya lagi "jangan keluar dulu Tenn-nii! "

"Kita harus mengetahui apa yang terjadi Riku" ucap Tenn membantah adiknya

"Dimana mereka? " ucap seseorang yang membuat kedua saudara kembar itu langsung kembali ketempat persembunyian mereka

"Itu siapa Tenn-nii? " tanya Riku lirih

"Itu Sobo Riku, mungkin ia sedang berbicara dengan hantu yang menyerang kita tadi" sahut Tenn lirih pula, Riku mengangguk yang berarti faham "kau bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, bukan? " tanya Tenn pada adiknya

"Tentu saja" sahut Riku mantap

"Kalau begitu dengarkan pembicaraan mereka baik-baik" ucap Tenn memberi perintah adiknya dengan anggukan dari Riku sebagai jawaban

"Entahlah, mereka pergi kemana.. Padahal aku sudah mengunci pintunya dari luar" ucap barend makhluk merangkak waktu itu

"Aku tidak percaya mereka bisa lolos" ucap Arabella wanita pembawa kapak yang kemarin

"Tidak apa, mereka memang bocah kurang ajar... Kita akan memutar rencananya bagaimana? " ucap sang nenek mulai angkat bicara

"Apa maksud mu memutar rencana? " tanya Arabella dengan  kesal

"Kita mulai saja besok malam untuk rencana besarnya" sahut Sobo dengan santai

"Wah wahh.. Kau ini sudah tidak sabaran lagi ya, padahal kami tidak meminta secepat itu" Barend~

"Biarkan saja, aku lelah harus meladeni kalian terus" ucap Sobo dengan mengerutkan alisnya

"Baik, kami siap kapanpun" sahut Arabella yang langsung menghilang begitu saja disusul Barend yang menghilang pula

Sang nenek melihat seisi dapur yang berantakan, wajahnya terlihat sangat marah dan kesal, saat ia hendak keluar tiba-tiba suaminya tidak sengaja menabraknya

"Aduhhhh... Kau ini yaa!!! " sentak sangat nenek tidak Terima

"Maaf aku buru-buru" ucap sang kakek sembari menepuk pundak istrinya dengan pelan

"Kau mencari cucu-cucu kesayanganmu itu?, mereka tidak ada didalam sana... Entahlah mereka kabur kemana, aku harap mereka terjebak dibawah tanah dan mati" ucap sang nenek blak-blakan

"Jaga mulut bajingamu itu, aku tidak suka kau mengatakan hal yang aneh-aneh pada mereka" ucap sang kakek yang terbawa emosi

"Sudahlah, aku malas membicarakan kedua anak brengsek itu" ucap sang nenek yang langsung pergi meninggalkan suaminya

Sang kakek tidak mudah percaya dengan ucapan istrinya, maka ia langsung memasuki dapur dan sesampainya didalam ia disuguhi pemandangan yang mengerikan

"Apa-apaan ini!!!?? " ucap sang kakek tidak percaya

Karena mendengar suara orang yang selalu dipercayainya, kedua saudara kembar itu langsung keluar dari tempat persembunyian mereka

"Sofu!!!! " seru mereka bersamaan dengan langsung memeluk kakeknya erat-erat

INDIGO (AU IDOLiSH7)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang