Pagi hari~
Pukul 04.00
Terlihat Tenn yang bergegas pergi kekamar Riku membawa koper yang sangat besar dan tas ranselnya
Ia bahkan sesekali memperhatikan lantai bawah apakah sang nenek sudah terbangun, ternyata sang nenek belum terbangun dari tidurnya, maka itu adalah kesempatan emasnya untuk kabur dari rumah dengan mudah
Tok.. Tok.. Tok...!!
Pintu langsung terbuka dan menampakkan surai merah yang terlihat sangat bersemangat
"Kau terlihat sangat semangat Riku" Tenn terkekeh pelan
"Tidak ada banyak waktu Tenn-nii, kita harus segera pergi dari sini" Riku langsung menarik tangan Tenn
Kedua saudara kembar itu berlari dari lantai dua turun ke lantai bawah, hingga mendadak Tenn menghentikan langkah kakinya membuat Riku ikut paksa berhenti
"Ada apa Tenn-nii!!?? " Riku berpaling menatap kearah kakaknya dengan panik
"Kau dengar sesuatu? " Tenn celingak celinguk mencari asal suara yang ia dengar
"PERGIIII!!!!" terdengar suara teriakan sang kakek dari lantai dua
"Sofu!, apa yang terjadi dengannya Tenn-nii!? " Riku gemetar karena khawatir
"Riku, kau pergi duluan keluar.. Disana sudah ada taksi online yang aku pesan, masuk kedalam dan jangan keluar dari mobil, mengerti? " Tenn mendorong adiknya untuk keluar terlebih dahulu, "tunggu!!, bagaimana dengan Tenn-nii!? "
"Aku janji tidak akan lama" Tenn segera menghantarkan Riku kedalam mobil taksi yang sudah di pesannya, namun sebelum Tenn pergi Riku memegang erat tangan sang kakak sembari meneteskan air matanya, "Tenn-nii... Hiks... Janji... Jangan... Hiks.. Lama-lama.. " Riku sesenggukan
"Aku janji Riku, aku akan segera kembali" Tenn menyapu air mata Riku dan mengecup kening adiknya dan segera pergi kembali kedalam rumah lagi
Tenn meninggalkan koper dan tasnya dilantai bawah, ia langsung berlari ke lantai dua dimana ia mendengar suara teriakan sang kakek
Dengan nafasnya yang sudah ngos-ngosan Tenn berhenti didepan pintu ruang lukis, ternyata suara kakeknya didalam sana
Tanpa basa-basi Tenn langsung membuka pintu itu, dan ia langsung mendapati sang nenek yang sedang berkelahi dengan kakeknya, sang nenek terlihat membulatkan matanya dan tersenyum senang, "nahh... Itu dia Tenn-kun, ternyata kau belum pergi? "
Sang kakek berpaling menatap kearah Tenn dengan tercengang, "kenapa kau tidak segera pergi!?, aku sudah berteriak memberimu kode untuk segera pergi dari sinikan!? " sentak Sofu
"Tidak Sofu, aku tidak bisa membiarkan dirimu disini sendirian menghadapi Sobo, aku ingin membalas kebaikan mu!! " Tenn mengatakan dengan suaranya yang gemetaran, "tidak Tenn-kun, ini berbahaya!! "
"Aahhh~~ kalian membuat drama didepanku, maka permain ku juga akan segera dimulai" sang nenek meletikkan jarinya seakan memberi pertanda pada seseorang
Tiba-tiba tubuh Tenn ditali dengan tali tambang yang langsung membuat dirinya terjatuh karena kehilangan keseimbangan, sedangkan sang kakek yang sama halnya
"Sobo!!, apa yang kau lakukan!!?? " sentak Sofu dengan penuh amarah, "tentu saja membunuh bocah kurang ajar ini selagi ia masih dihadapanku" sahut sang nenek dengan senyum menyeringai
"Arabella!, Barend!... Selesaikan bocah ini!! " serunya seakan memberi perintah pada makhluk halus yang tidak dapat Tenn lihat, "Tidak!!! Jangannn!!! " sentak Sofu
"Diamlah suamiku, mari kita lihat kematian cucu kesayangan mu bersama-sama.. Ahahahaha... " ucap sang nenek yang benar-benar puas
Dengan tiba-tiba tali yang menjerat Tenn semakin mengerat padanya membuat Tenn kesakitan bahkan kesulitan bernafas

KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO (AU IDOLiSH7)✔
HorrorWARNING!! HOROR STORY sebuah rumah dengan misterius, tanpa engkau bekerja, tanpa kau harus membanting tulang dan susah payah untuk mendapatkan uang...... rumah ini dengan sendirinya bisa memberikan semuanya, kenikmatan dan kemewahan yang langsung bi...