09. Bab 09

55 5 0
                                    

Sebelum lanjut jangan lupa tinggalkan jejak ,,

Seluruh anggota yang berada di dalamnya terdiam ketika melihat seorang wanita datang,,, termasuk Arkan yang langsung memasang wajah panik.

Shenna menatap mereka dengan tatapan tajam, langkah kaki nya terhentak menuju pria yang hanya berdiri di dekat meja minuman itu.

"Kenapa berhenti? Lanjutkan saja ,,, gue datang hanya ingin melihat  markas kalian" menepuk pundak Arkan

Bibir Shenna tersenyum licik, ia memperhatikan Arkan sepertinya lelaki ini tak sanggup menopang tangannya.

"

Sepertinya pundak Lo ga mampu menahan tangan gue?" Tanya nya

"Hmmm,,,, " Lelaki itu menghempaskan tangan itu dari pundak nya,,,

"Sudah lama sejak terakhir gue denger bahwa Andalas Genk sudah bubar,,, jadi sekarang ?" Tanya Arkan berusaha menyudutkan Shenna

Gadis itu menyudutkan senyumnya, ia berdiri tepat di depan Arkan saat ini , pria itu membalas tatapan dari Shenna.

"Kenapa? Lo takut kalau gue kembali?,,, Atau setelah kejadian bertahun tahun lalu kalian semua  menghilang "   Menunjuknya  dengan tegas

"Heh hati hati mulut Lo ,,, Lo ada di markas kita jangan sampai Lo keluar tanpa nyawa" tegas salah seorang anggota yang terpancing dengan perkataan Shenna.

Shenna melirik tipis, ia tersenyum dan makin lebar hingga membuat suasana menjadi panas

"Udah udah!! Biar ini jadi urusan gue,,, kalian semua cabut!! " perintah Arkan.

"Tapi bos" bantah nya


"Gue bilang cabut!!" Tegas nya

*

*

*

"Gue rasa kita harus ke dalam ,,, sudah sejak tadi tapi Shenna tidak memberikan kita sinyal" tegas Dara beranjak meninggalkan tempat mereka.


"Tunggu,,, gue rasa Shen baik baik saja,,, kita semua tidak boleh gegabah jika salah langkah semuanya akan berantakan " ketus Fay mencegah Dara

Keysa mengeluarkan hp nya yang sudah terhubung oleh kamera tersembunyi milik nya, terlihat jelas bahwa Shenna tengah berbicara dengan Arkan.

"Kita bisa pantau Shen dari hp gue,, jadi Lo engga perlu khawatir" tegas Key

"Tapi,,," bantah nya dengan keras



Bantahan yang dilakukan Dara tiba tiba disusul oleh deru  suara motor yang menusuk ditelinga , pandangan mereka sontak teralihkan pada pemotor misterius yang malah sengaja menggeberkan motornya tepat di depan markas Arkan.  

Dara terlihat kesal dengan suara motor yang bisa membuat  ancaman terutama bagi Shenna.

"Brengsek!!! Woi,,, anjing " dengan emosi gadis itu bergegas mengenakan helm ia menancapkan gas nya mengejar pemotor misterius itu.

AnantareksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang