Jeongwoo tersenyum sendiri sambil memandangi mpus yang sedang tertidur di sampingnya. Malam sudah larut Namun jeongwoo tak juga di jemput oleh rasa kantuknya. sementara itu mpus tertidur lelap di samping jeongwoo, tak terusik oleh tangan jeongwoo yang terus menyentuh rambut dan wajahnya.
Keheningan melanda jeongwoo. Ia terdiam dengan tangan yang berada tepat di samping bibir mpus.
Jeongwoo menyadari sesuatu, suatu hal yang tak wajar. Mpus adalah kucing lantas kenapa bisa ia menjadi manusia?
Dari mana asal pemuda ini, bisa kah kucing menjadi manusia? Atau sebenarnya mpus adalah seorang yang hanya berpura-pura, atau kah ia memiliki niat jahat untuk mebunuh jeongwoo? atau mencuri sesuatu yang berharga yang di miliki jeongwoo. ya.. mencuri hati mu woo.
Atau mungkin ia hanya halusinasi jeongwoo.
Jeongwoo tersadar dari lamunannya saat nafas hangat mpus menerpa wajah nya. Jeongwoo terdiam didepan nya benar-benar manusia.
Jeongwoo menelan salivannya nya kasar, ini sangat dekat. wajah jeongwoo sangat dekat dengan wajah mpus!!
"Lo.. kenapa semanis ini.." bisik jeongwoo. "Padahal pas kita jalan-jalan tadi, agak menyebalkan.."
Setelah itu jeongwoo terdiam terus memperhatikan mpus. Jantung jeongwoo berdebar-debar, ia tau ini Karna apa, sesuatu yang telah lama tak ia rasakan, jatuh cinta..
Jeongwoo mengigit bibir nya sambil menutup mata. Rasanya ia takut, ia membuka mata. "Maaf.." bisik nya lalu ia mendekat kan wajah nya pada mpus.
Dan menyambar bibir mpus, awalnya hanya bibir mereka yang saling tertempel, namun saat mendapati cela jeongwoo segera memasukkan lidahnya dan menjelajahi mulut mpus.
Mpus mendesa pelan saat merasakan sesuatu yang aneh di dalam mulut nya. Dengan pelan ia membuka matanya dan alangkah terkejutnya ia saat mendapati wajah jeongwoo yang ada di depannya.
Dan.. lidah jeongwoo yang bermain dengan lidah nya..
Tangan mpus mendorong bahu Jeongwoo, ia membuka matanya dan menatap mpus yang menatap nya dengan pandangan terkejut.
Jeongwoo melepaskan tautan nya, lalu tangan nya berpindah ke bibir mpus dan megusap nya pelan.
"Sori ya yed, Lo abis gue cipok, soalnya bibir Lo meguncang-guncang iman gue, hehe". Kekeh Jeongwoo santai. Sebenarnya jantung jeongwoo sedang berdebar-debar.
Mpus hanya diam dengan mata yang berkedip-kedip. Jeongwoo yang melihat itu hanya berteriak dalam hati.
"SIALAN GEMESS BAGETTT"
Lalu jeongwoo memeluk mpus erat, sambil berkali-kali mengecup kening pemuda itu. "Ayok sayankk kita tidur".
Mpua meganguk kaku, lalu memejamkan mata. "Selamat malam jeo.."
"Malam juga sayank".
°+°
Hembusan angin dan sinar mata hari yang megintip dari balik gorden, membuat tidur nyenyak jeongwoo terusik.
Ia berdecak, tangan nya bergerak asal dengan mata yang masih tertutup. Dan gerakan asal itu meyentu sesuatu.
Sesuatu yang lembut dan hangat..
"Apa nih?". Jeongwoo membuka matanya, untuk beberapa saat ia terdiam. "Gak mungkin.." Jeongwoo langsung duduk megucek mata dan ya masih sama.
Seekor kucing gembul sedang tertidur nyenyak di atas kasur nya.
Jeongwoo mengulangi hal yang sama yaitu megucek mata, berpikir bahwa ia salah liat, tetapi sayangnya tidak apa yang ia liat sekarang benar.
Mpus yang kucing.
Jeongwoo terduduk lemas di lantai, menatap kosong mpus yang tertidur di atas kasur nya. "MPUSS!!! KENAPA LO JADI KUCING LAGI!! JADI MANUSIA LAGI GAK LO!". seru jeongwoo mengangkat mpus tinggi-tinggi lalu meguncang-guncang nya brutal.
Ting tong!
Bel rumah jeongwoo berbunyi, pemuda itu terdiam ia menatap mpus tak percaya, lalu bel rumah nya berbunyi berulang kali. Jeongwoo mehela nafas berat. Meletakkan mpus dengan pelan di atas kasur nya.
Jeongwoo duduk di pinggir kasur mengelus mpus yang sudah menjadi kucing lagi. "Gue mohon, Lo balik jadi manusia lagi.."
Dengan langkah Berat jeongwoo berjalan kearah pintu utama rumah nya, setelah dengan langkah susah paya ia keluar dari kamarnya.
Saat membuka pintu ia mendapati sosok yang selama dua Minggu ini tak ia temui sedang berdiri di depan nya dengan sekardos mie yang ia peluk.
"Hai woo, mana mpus gue?". Sapa Yoshi sambil menanyakan dimana kucingnya berada.
Jeongwoo terdiam cukup lama, Yoshi mengernyit bingung, jeongwoo kenapa? wah ada apa kah dengan kucing nya tersayang.
Yoshi mengibas-gibaskan tangan nya di depan wajah jeongwoo membuat pemuda itu tersadar dari lamunannya nya.
"Mpus gue mana??". Lalu Yoshi menyodorkan kardosnya ke jeongwoo. "Nih mie Lo".
Jeongwoo menuduh bahunya nampak bergetar. "A-ada di kamar gue.."
"Hah!?". Yoshi bingung pake baget jeongwoo kenapa? Megedipkan bahunya acuh Yoshi segera menarik jeongwoo untuk megambil Mpus nya tersayang.
Mereka berdua memasuki kamar jeongwoo dan mendapati kucing yang sedang duduk di depan jendela, Yoshi tersenyum lebar.
"Mpus gue kagenn!!". Jeongwoo yang melihat Yoshi berlari ke arah mpus pun segera mendahului nya, jeongwoo memeluk mpus erat.
"Hiks..bang Yoshi biar gue seminggu lagi sama mpus..gue mohon bang". Jeongwoo menagis, mulut Yoshi terbuka lebar.
Ia menyipit mata dengan gerakan cepat Yoshi merebut mpus dari pelukan jeongwoo. "Enak aja ini kucing gue". Ujar nya lalu memeletkan lidahnya mengejek.
"Bang.. dia buat gue aja, lo cari kucing baru ya". Pinta jeongwoo hendak merai mpus namun tangan nya di pukul oleh Yoshi.
"Enak aja, kemarin siapa yang bilang kucing gue sok imut". Lalu Yoshi berbalik. "Bye gue mau pulang".
Jeongwoo dengan susah payah mengejar Yoshi, namun kakinya tersandung sesuatu yang menyebabkan ia terjatuh.
Jeongwoo hanya bisa menagis dan meneriakkan nama 'mpus'.
Sementara Yoshi hanya memandang jeongwoo julit. "Gilak, dramatis bener tuh bocah, watashi jadi ingin mendaftarkan dia ke Indosiar".

KAMU SEDANG MEMBACA
new life . Jeongharu [✓]
Teen Fictionini gara-gara kucing titipan Yoshi ©20221226