05✔

25 14 17
                                    

Hallo guys.

Balik lagi sama aku.

Jangan lupa vote dan
Komennya.

Jangan jadi sider ok.


Absen dong kalian baca bab
Ini jam berapa.

Semoga suka.

Selamat membaca.
___________________________

Nandi terus membawa anata sampai UKS, sesampainya di sana nandi langsung membaring kan anata di brankar UKS, anggota PMR pun segera memberikan pertolongan pada anata.

Nandi menunggu di depan UKS sampai pemeriksaan anata selesai, nandi tetep di sana menunggu anggota PMR keluar.

Dari kejauhan ada yang menatap nandi dengan tatapan tajam.

"Dia bakal jadi milik gue." Gumamnya dalam hati. Entah kenapa laki-laki itu selalu mengikuti anata kemanapun dia pergi. Laki-laki itu pun pergi entah kemana.

Tidak berselang lama teman-temannya anata dan juga Azka bersama inti white tiger, kecuali abidzar dan Victor karena mereka harus mengurus siswa siswi lain yang berada di lapangan yang sedang olahraga. Sedikit info mereka berdua itu adalah anggota OSIS di SMA garuda.

"Gimana kabar anata?" Tanya Azka sambil mengatur napasnya karna habis berlari. Dia tampak khawatir terlihat dari raut wajahnya.

"Dia masih di periksa." Jawab nandi.

Mereka semua pun menunggu di sana sampai anggota PMR keluar dan memberitahu kalau keadaan anata baik-baik saja.

🌟🌟🌟

Satu minggu sudah berlalu begitu saja. Setelah kejadian anata masuk UKS anata selalu mendapatkan perhatian yang aneh dari nandi.

Nandi selalu bersikap aneh dia selalu ada di saat anata sedang dalam masalah.

Saat ini anata berada di kantin bersama dua temannya dan juga Azka. Mereka tengah menikmati makan siang bersama.

Meja mereka tidak jauh dari meja nandi, bukan anata yang menghampiri mereka namun nandi yang memilih tempat itu.

Byur..........

Prang...........

Seseorang hampir saja menumpahkan kuah bakso panas ke anata untung saja hanya mengenai kaki anata yang terbalut dengan sepatu.

"Maaf... Maaf.... " Ujar orang itu panggil saja indah.

"Iya, ga papa kok." Ucap anata.

Nandi yang melihat itu pun langsung menghampiri mereka. "Lo bisa jalan apa nggak sih? Kalau jalan itu hati-hati." Sewot nandi.

"Ma.. Ma.. Maaf k.. Kak." Gugup indah. Karna dia di tatap tajam oleh nandi. Dia sangatlah takut ke pada nandi yang notabenya sebagai ketua white tiger.

"Lo itu harus hati-hati kalau jalan." Ujarnya masih sewot.

"Lo apa-apaan sih nandi dia kan udah minta maaf, dan gue juga gapapa." Ucap anata. Dia mendorong nandi agar menjauh dan menyuruh indah pergi.

antara cinta dan benci [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang