3 Hati 1 Cinta | TaeLiceKook - END

💚 33. Melupakan 💛

sabar sabar ya kapal Taelice
hehehe

🔹
🔸

Hubungan yang baru saja terjalin harus kandas dengan menyakitkan, sang kekasih lebih memilih mantannya , ironis bukan?, dari kejadian itu Lalisa baru menyadari jika Taehyung tidak benar benar mencintainya, mungkin sekedar menyukai, tapi hati dan cintanya hanya milik mantan kekasih yang masih sangat dia cintai.

Lalisa benar benar merasa bodoh, karena terlalu cepat mempercayai Taehyung, dan membiarkan pria itu masuk ke dalam hidupnya dengan begitu mudah, dan malangnya dia sudah terlalu dalam jatuh pada pria itu, Lalisa sangat mencintai Taehyung, teramat sangat, dan kini hatinya benar benar hancur.

Lalisa sadar tidak seharusnya terus berlarut dalam kesedihan, tidak! Lalisa tidak mau sampai terpuruk untuk kedua kalinya, kesakitan dalam percintaan mungkin sudah menjadi garis hidupnya, sakit yang dia rasakan seperti sudah menjadi bagian kisah cintanya, Lalisa harus bisa mengatasi perasaan sakit itu, dia harus tegar, kuat dan ikhlas.

Namun terkadang ucapan tak sesuai dengan tindakan, maksud hati ingin melupakan namun apa daya rasa cintanya yang sedemikian dalam pada Taehyung, tak mampu menghilang begitu saja, setiap hari gadis itu meratapi kemalangan dirinya akibat di khianati, Lalisa sering menagis dalam kesendirian, tak jarang setiap pagi dia menemukan gulingnya dalam ke adaan basah.

Di depan semua orang dia berusaha ceria, namun bagi orang orang terdekatnya , Lalisa seperti menyembunyikan sesuatu, mereka seringkali mendapatkan mata ceria gadis itu selalu sendu, Rose, Mina , Jihyo dan Haruto sangat tahu penyebabnya , tapi tidak dengan kedua orang tuanya yang mulai merasakan ke anehan dari sikap putri sulung mereka.

🔹🔸🔹🔸

"Lalisa, apa kamu sakit sayang ?" Tanya Yoo Jin suatu pagi saat melihat Lalisa banyak termenung tanpa berselera dengan sarapan paginya, mendengar itu Haruto langsung melirik ke arah Lalisa , begitu juga Hae Joon.

"ah tidak Eomma , aku baik baik saja." Lalisa sedikit terhenyak lalu melirik ke arah Haruto yang tengah menatapnya.

"aku hanya kurang tidur, ee ee ... semalam aku nonton drama di laptop hingga larut." katanya berbohong seraya melirik kembali ke arah Haruto yang menatapnya sendu, Lalisa berusaha tersenyum padanya.

"Berapa kali Appa bilang, jangan pernah begadang jika besok nya kamu harus bekerja Lalisa, dan itu juga berlaku untuk kamu Haru." Ujar Hae Joon tak suka. Pria itu memang merasa kecewa karena Lalisa tidak mau mendengar kata katanya, pria berwibawa itu hanya menghela nafas dan membuangnya kasar, Lalisa jadi merasa bersalah.

"Maaf ." Cicit Lalisa seraya menunduk, Haruto sungguh tak tega melihat Lalisa yang makin murung karena merasa telah membuat Appa nya kecewa.

"ee Appa jangan marah kepada Noona , aku yang memaksa Noona untuk menonton drama itu, karena ee ... karena cerita nya sangat bagus appa, iya sangat bagus.." kata pemuda itu mencoba menolong kakaknya dari amarah sang Appa, Lalisa hanya diam menunduk mendengar Haruto membelanya.

"Ya sudah, lain kali jangan di ulang, itu demi kebaikan kalian berdua, kalau ngantuk karena begadang, aktifitas kalian akan terganggu, dan itu akan merugikan kalian sendiri, faham ?" Yoo Jin angkat bicara.

"Siap eomma, kami tidak akan melakukannya lagi, iya kan Noona." Haruto merangkul bahu Lalisa sambil tersenyum lebar kepada nya, Lalisa hanya mengangguk dan juga tersenyum dengan kaku.

"Ya sudah , cepat habiskan sarapan kalian, Appa tunggu di depan ya Haru, jangan lupa bantu Noona mu membereskan ini semua, Ayo Yeobo." Hae Jon dan Yoo Jin bangun dari duduknya lalu melangkah meninggalkan keduanya.