Pemuda bersurai putih yang sedang berdiri di depan halaman rumah panti sambil memegang sapu , ia sedang melihat banyak anak anak yang sedang pergi sekolah, ia terpaksa putus sekolah di semester 1 karena biaya sekolah yang tidak bisa di bayar oleh pengurus panti tetapi ia tetap berusaha belajar meskipun terbatas.
Di sampingnya terdapat anak kecil yang sedang memegang boneka beruang berwarna coklat, bocah tersebut juga sedang memperhatikan anak anak sekolah yang sedang berangkat menuju sekolah mereka.
"Kak atsushi"
Anak kecil itu menarik narik kecil ujung baju sih Surai putih tersebut
"Ya kenapa hinaa?"
Jawab sih Surai putih tersebut dengan lembut sambil mengelus-elus rambut anak tersebut
"Mereka mau kemana?? kenapa mereka memakai baju yang sama?? Kenapa mereka membawa tas??"
Panjang lebar anak tersebut atau yang bisa di sebut hinaa , bocah Surai putih hanya tersenyum
"Hinaa mereka semua mau ke sekolah untuk belajar biar jadi orang sukses atau pintar"
Jelas Surai putih itu
"Kakak ga sekolah lagi? Nanti kalau Kaka ga pintar gimana? Kalau Kaka ga sukses gimana-"
"Anak anak ayo masuk dan atsushi segera lah bersiap dan susun semua pakaian mu!!"
Teriakkan wanita tua yang berada di depan pintu sambil memegang tas besar.
Semua anak anak panti segera masuk kedalam rumah dan pemuda yang di panggil untuk mengemas baju nya sedikit khawatir apa dia membuat masalah besar?? Apa dia akan di usir dari panti ?? Lalu ibu panti tersebut mengelus rambut sih Surai tersebut
"Tenang saja nak jangan khawatir ada sesuatu yang spesial untuk mu hari ini"
Dia kembali tenang dan masuk ke dalam panti.
Di kamar, banyak anak anak di bawah umur nya dan yang lebih tua darinya menanyakan mengapa ia mengemasi barang-barangnya?? Sampai banyak anak kecil yang menangis ya habis nya pemuda tersebut adalah anak paling tertib , baik dan penyayang pada semua anak anak di panti pantas saja banyak yang bertanya tanya terus pada nya.
Setelah nya mengemas atsushi di suruh menunggu di ruang tamu , ibu panti menjelaskan yang sebenarnya, beberapa bulan yang lalu ada keluarga yang datang sang anak meminta ingin memiliki Kaka tetapi anak tersebut adalah anak pertama dari keluarga tersebut dan ingin menuruti kemauan anak mereka datang kepanti untuk mencari kakak untuk anak mereka.
"L-lalu kenapa ibu ga kasih tau??.."
Guman pemuda tersebut sambil mencekram celananya
"Keluarga tersebut yang meminta untuk tidak memberi tahukan sampai hari H"
Dari luar terdengar suara mobil yang berhenti di depan pagar panti terlihat seorang wanita dan anak kecil keluar dan di susul oleh lelaki yang baru keluar
"Itu mereka"
"Permisi nyonya"
"Ha'i silahkan masuk nyonya akiara"
Ketiga keluarga kecil itu masuk dan duduk di sofa , anak kecil yang seperti baru berumur 5 tahun langsung turun dari gendongan ibunya dan langsung memeluk pemuda tersebut.
"E-eh"
"Atsushi tenang lah dia adik mu"
"B-baik Bu"
Pelukan yang ia rasakan sama seperti di saat ia merasakan pelukan dari adik adik pantinya saat mereka ketakutan saat mati lampu, di marahi pengurus panti dan lain lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
「can we be together??」
Novela Juvenilbocah putih yang menjadi anak yatim piatu sejak kecil dan tidak mengetahui siapa orang tua nya sendiri sampai saat berumur 16 tahun ia di adopsi oleh orang lain yang menjadi keluarga sambung nya di saat itu kehidupannya yang hitam menjadi terang ban...