selir medis penguasa langit (By Juni) (BOOK1)

selir medis penguasa langit

Bab 116

Kaisar Ming Yuan berkata, "Karena Deon menghormatimu, maka aku juga akan menghormati Deon. Pernikahan tidak bisa dipaksakan, aku akan menjelaskan hal ini pada Selir Faye nanti, pergilah."

Ya, juga Selir Faye, dia benar-benar menyinggung Ibu mertuanya sekarang, dikepung oleh musuh dari semua sisi.

Ketika keluar dari ruang kerja istana, Sera sedang mengasah pedang panjang dalam hatinya. Jika tindakan membunuh tidak mendapat hukuman, dia pasti sudah membunuh Raja Deon Chu.

Pada saat ini, seseorang sudah menunggunya di luar, mengatakan Selir Faye ingin bertemu dengannya.

Selir Faye bergerak sangat cepat.

Dia berjalan ke Istana Qing Yu, tetapi tiba-tiba, Kasim Chang memanggilnya.

"Selir Chu, Kaisar Tertinggi ingin bertemu."

Dayang dari Istana Qing Yu berkata, "Kasim Chang, Selir Faye yang mengundang selir terlebih dahulu dan dia hanya ingin menyampaikan beberapa patah kata. Bagaimana kalau Selir Chu pergi ke Istana Qian Kun setelah bertemu dengan Selir Faye?"

Kasim Chang tersenyum, "Tidak masalah, tetapi aku khawatir Kaisar Tertinggi akan kehilangan kesabaran."

Dayang itu tidak bisa bersikeras lagi, "Kalau begitu, mohon Selir segera datang ke Istana Qing Yu setelah bertemu dengan Kaisar Tertinggi."

Kasim Chang berkata, "Aku khawatir tidak secepat itu. Ada banyak hal yang ingin disampaikan Kaisar Tertinggi dan ada satu urusan yang mengharuskan Selir Chu segera keluar dari istana. Tolong sampaikan pada Selir Faye bahwa Selir Chu akan mengunjunginya lain kali."

Raut wajah Dayang itu berubah.

"Ini adalah perintah Kaisar Tertinggi." Kasim Chang mengingatkan.

Dayang itu berkata, "Baik, kalau begitu aku akan sampaikan pada Selir Faye."

Sera menghela nafas lega dan mengikuti Kasim Chang.

Dalam perjalanan Sera berkata, "Terima kasih atas bantuanmu, Kasim Chang."

"Kaisar Tertinggi-lah yang berfikiran jauh ke depan." Kasim Chang tersenyum.

Ya, orang tua itu memang pintar.

Tapi berapa lama dia bisa melindunginya? Dia melindunginya di dalam istana, tetapi ketika dia meninggalkan istana, Kaisar Tertinggi tidak dapat menggapainya.

Ketika tiba di Istana Qian Kun, Kaisar Tertinggi sedang berjalan-jalan di halaman, meskipun langkahnya agak pelan, tetapi terlihat lebih bersemangat dari sebelumnya.

"Sera menghadap Kakek Kaisar." Sera melangkah maju untuk melihatnya. Melihat tubuhnya yang agak goyah, Sera secara spontan mengulurkan tangan untuk mendukungnya.

Kasim Chang buru-buru berkata, "Tidak perlu ..."

Kaisar Tertinggi memelototinya dan dia segera terdiam.

Bukankah tadi Kaisar Tertinggi melarang dia untuk mendukungnya?

"Ayo, kita bicara di dalam," kata Kaisar Tertinggi.

Sera menuntunya masuk.

Dia duduk bersila di tempat tidur, Kasim Chang membawakan secangkir teh, dia duduk dengan santai meremas jarinya.

"Aku dengar kau menentang Deon menikahi Selir muda?" Kaisar Tertinggi memejamkan mata dan bertanya dengan santai.

"Raja Chu mengatakan aku keberatan, jadi anggap saja aku menentangnya." Sera berkata dengan kesal.

"Ya, bagus sekali." Kaisar Tertinggi berkata dengan acuh tak acuh.

Sera menatapnya, "Kenapa begitu?"

"Kenapa tidak? Dengan demikian, keluarga Chu pertama-tama akan membuat perhitungan dengan Jing Hou, kemudian Jing Hou akan membuat perhitungan denganmu, selanjutnya Selir Faye juga akan membuat perhitungan denganmu, bahkan keluarga Su mungkin juga akan membencimu."

Tertawa atas penderitaan orang lain!

Kaisar Tertinggi membuka matanya, menatapnya sambil tersenyum, "Selamat, kau akan menjadi pusat perhatian kelak."

"Siapkan bala bantuan agar aku bisa bertemu dengan Kakek Kaisar kelak." Sera berkata dengan sedih.

"Bukan aku yang mendorongmu ke garis depan. Kenapa mengeluh padaku?"

Sera merasa putus asa.

Kaisar Tertinggi menatapnya dan berkata sambil tersenyum, "Ayo, aku akan mentraktirmu minum."

"Aku tidak minum alkohol." Minum alkohol merusak kesehatan. Dia selalu menjalani hidup sehat, dan menjauhi kebiasaan buruk ini.