4. FUS

26 2 0
                                    

"jadi gimana proses skripsi lo? Bentar lagi sidang kan?" tanya Yara yang pagi ini diantar Khalil ke sekolah.

"em.... Iya, bentar lagi." balas Khalil, "kerjaan lagi numpuk di kantor, sebisa mungkin gue urus secepatnya."

"terus kapan mau ke rumah Ayah?" tanya Yara tanpa basa-basi karena ia tau jawaban yang akan dilontarkan Khalil.

"segera."

"ya ya ya.... jawaban yang sama." Balas Yara sarkas, Khalil tertawa kecil seraya menggenggam tangan kekasihnya.

" Balas Yara sarkas, Khalil tertawa kecil seraya menggenggam tangan kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jangan badmood dong, Yang. Ini pekan UTS. Lo harus tetap berwibawa sebagai guru dari murid-murid jantan yang.... Kadang-kadang suka ngeremehin guru." Ujar Khalil. Yara menatap tangan yang digenggam Khalil; tangan yang selalu menenangkannya beberapa tahun terakhir, tangan yang Yara kira akan terkoneksi lebih kuat semakin mereka bertambah usia.

"ya." jawab Yara melepas tangannya seraya menggunakan sarung tangan, "makasih buat tumpangannya."

"anything for you." Balas Khalil seraya mencium dahi Yara sebelum perempuan itu keluar dari mobil.

Seraya perempuan itu memasuki lingkungan sekolah, pikirannya berdebat. Pagi ini terasa aneh baginya lantaran koneksi Khalil dirasa semakin melemah dibanding saat pertama mereka berpacaran.

"apa bukan dia?" gumam Yara sembari menatap tangan kanannya. "ngga mungkin, gue udah lama pacaran sama Khalil, koneksinya harus makin kuat dong."

.

Tolong berhati-hati di kelas 3A

FUS the BDS

Yara menatap memo yang ditempel di mejanya, callsign salah satu anggota BDS memberi pesan agar ia berhati-hati saat menjaga di ruangan kelas 3A. namun alih-alih bingung, Yara merobek kertas memo dan membawa dokumen ujian dengan wajah tanpa ekspresi. FUS adalah salah satu anggota BDS dari golongan siswa yang direkrut oleh Ketua Yayasan K secara tersembunyi.

"bring it on." Gumam Yara seraya memasuki kelas 3A, "selamat pagi anak-anak."

"Pagi bu Yaraaaaa!" balas siswa-siswa dengan suara lantang, Yara mengetuk meja Haris yang nampaknya begadang untuk belajar sehingga ia masih bergelung di meja kelas pagi ini.

"ayo bangun-bangun, rapihkan meja nya. Ujian sebentar lagi dimulai." Perintah Yara sembari duduk di kursi guru, tidak terlihat tanda-tanda mencurigakan tapi ia tetap waspada.

Seraya kelas telah rapih, Yara membagikan kertas soal ke masing-masing meja siswa. Awalnya semua terasa tenang sampai ketika ia sampai ke meja Haris...

"Makasih b--"

Tubuh siswa itu oleng lantaran kursinya didorong cepat oleh siswa di belakangnya, Haris tak sengaja menarik sarung tangan Yara namun untungnya siswa di meja sebelah Haris menopang tubuh anak itu.

Suasana kelas terasa tegang, seluruh siswa ingin sekali melihat tangan asli Yara, namun perempuan itu berhasil menarik kembali sarung tangan yang terlepas setengah.

"kamu belom sarapan ya?" Yara mendongakkan dagu Haris yang terkejut dengan penggaris kayu miliknya, kelas menjadi senyap. "mau sarapan di ruangan saya?"

"eng—engga bu." Jawab Haris takut-takut, sekilas Yara memperhatikan ekspresi para siswa, terlihat pandangan tak suka dari Calvin dan Adsy.

"oke silahkan kerjakan soal yang ada di depan kalian." Perintah Yara sembari menatap Calvin dari meja guru. "Yang ketauan nyontek akan langsung di eksekusi sama BDS."

.

"waktu itu untung saya lagi lewat gedung belakang, Bu. Calvin sama Adsy lagi ngerokok terus saya denger pembicaraan mereka deh."

Yara menikmati teh hangat di sekretariat BDS bersama dengan FUS; siswa anggota BDS yang ternyata juga kelas 3A.

"tengkyu notes nya tadi pagi." Ucap Yara. "murid-murid itu terlalu penasaran kenapa saya pake sarung tangan terus, jadi ada aja kelakuannya buat ngelepas sarung tangan saya."

"saya pun juga penasaran sebenernya bu, hehe." Ungkap murid itu, "tapi privacy is privacy, dan saya menghormati itu."

"ngga heran pak Chandra rekrut kamu sebagai anggota BDS." Timpal Yara. "tetap berhati-hati ya nak, siswa-siswa berandal itu pasti ngincer kamu karena nolongin Haris tadi pagi."

"siap bu~" jawabnya dengan riang, secara umum siswa ini terlihat biasa namun kemampuannya mengumpulkan informasi dan menjaga rahasia patut diacungi jempol.

"siap bu~" jawabnya dengan riang, secara umum siswa ini terlihat biasa namun kemampuannya mengumpulkan informasi dan menjaga rahasia patut diacungi jempol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siswa itu bernama Jusuf si callsign FUS.

FREQUENCY • SKZ Seungmin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang