LIAR

16 1 0
                                    

Vizeyn dan Sena mendapat posisi lima besar dalam pencapaian skor dalam pertarungan sirkuit menggunakan motor dan mobil. Hasil yang begitu memuaskan. Walaupun banyak yang menjadi korban saat pertarungan berlangsung, mereka yang sempat terjatuh masih semangat untuk lanjut bertarung hingga garis finish. Cukup banyak yang terluka, tidak terkecuali Vizeyn dan Sena. Mereka sempat disayat oleh sebuah samurai saat berpapasan dengan pasangan dari Jepang. Vizeyn di tangan dan Sena di betisnya. Beruntung tidak terlalu parah dan pakaian mereka berbahan tebal. Cukup untuk mengurangi sayatan samurai yang mungkin bisa menembus hingga ke tulang.

Kompetisi selanjutnya akan dilanjutkan besok malam. Para peserta diberikan waktu istirahat sampai kompetisi dimulai kembali. Semua orang membubarkan diri dan beristirahat di kamar masing-masing.

Saat pagi tiba, orang-orang masih banyak berkelana didalam mimpi. Vizeyn dan Sena tidak termasuk. Mereka sudah melakukan berbagai macam aktivitas pagi ini. Sekarang, mereka sudah beralih ke sebuah restoran terdekat untuk sarapan.

"Apa kau serius dengan kata-kata semalam?" tanya Vizeyn yang sudah selesai dengan makanannya.

Sena tetap mengunyah sambil mengedikkan bahu.

Vizeyn menyengir. Dia tahu, jika Sena pasti tidak seserius itu dengan masalah ranjang. Sudah beberapa kali ia mengajak gadis itu bermain, pasti Sena punya pengalihan lain sebagai penolakan.

"Ayo ke pantai setelah ini," ajak Vizeyn akhirnya. Membicarakan soal ranjang tidak akan seru kalau bersama Sena, menurutnya.

Sena menyeruput teh hijaunya setelah sarapan selesai. "Ayo."

Mereka langsung melaju menggunakan motor ninja milik Vizeyn. Rute menuju pantai
tidak terlalu jauh dari lokasi mereka. Hanya butuh sepuluh menit. Hamparan laut biru langsung terlihat di depan mata.

"Sebelum menjadi bagian Black Wolf, apa impian terbesarmu?" tanya Vizeyn membuka pembicaraan. Mereka sedang berjalan-jalan di tepi pantai tanpa alas kaki.

Sena terkekeh. "Impianku, ya?" Ia menarik napas pendek. "Aku ingin menjadi dosen."

"Dosen? Wow, aku yakin kau tidak akan membosankan seperti dosenmu kemarin. Mahasiswa akan semangat kalau kau yang mengajar." Vizeyn asal menimpali, setidaknya ada pembicaraan yang menemani waktu mereka.

"Tapi, aku mengurungkannya. Manjadi bagian Black Wolf, membuatku berubah pikiran. Dulu aku berpikir menjadi dosen akan mendapatkan banyak uang. Bisa mencukupi kebutuhanku dengan kakak. Kemudian, setelah menjadi bagian di Black Wolf, uang yang kudapatkan begitu melimpah, sampai-sampai bingung harus ku apakan. Jadi, tujuanku berubah." Sena menatap Vizeyn sekilas. Pria itu tampak menunggu kalimatnya. "Aku ingin mengajar anak-anak yang tidak mampu. Dengan modal yang kudapatkan dari Black Wolf. Mereka tidak perlu membayar, cukup aku yang mengeluarkan uang. Itu tujuanku."

"Kenapa kau memilih hal itu?"

Sena menarik napas lagi secara perlahan. "Pertama, pengalaman yang pernah kulewati bersama Catrine. Kedua, karena aku pernah beroperasi di pemukiman penduduk yang begitu minim ekonomi. Mereka tidak bisa membiayai anak-anak mereka untuk sekolah, sama dengan kakakku yang sangat kesulitan saat aku mulai menduduki bangku SMA. Ia mencari pinjaman dimana-mana, sampai akhirnya ia memutuskan untuk tidak kuliah lagi demi membiayai sekolahku. Aku juga sempat untuk mengikuti kakakku untuk putus pendidikan, tapi dia melarangku. Catrine bilang, aku harus lulus sampai perguruan tinggi dan mencapai impianku sejak lama. Dia berprinsip bahwa ia bertanggung jawab untuk kehidupanku sebagai seorang kakak. Itu juga ia dapatkan setelah melihat pengalaman kami waktu kecil. Setelah ayah dan ibu bercerai, kami tinggal bersama ibu, tapi tidak lama. Kami dibawa ke panti. Ditinggalkan dan tidak pernah dijenguk sekalipun. Dari sanalah Catrine tidak ingin menjadi orang yang tidak bertanggung jawab seperti keluarga kami dulu. Dia rela membawaku setelah keluar dari panti. Walaupun keuangan kami sulit, ia begitu gigih dengan prinsipnya. Aku bangga punya kakak seperti dia. Tapi satu yang ku kecewakan, ia tidak pernah memberi tahuku tetang kelompok gelap yang ia masuki."

Dark [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang