Saat ini Jennie sedang ada di sebuah bar dengan Earphone di telinganya. Ia menatap tiga orang pria yang tengah duduk bersama para jalang.
"Mereka benar benar keparat tidak tau malu" Ujar Jennie pelan sambil tersenyum menatap salah satu dari ketiga pria itu meremas dada salah satu jalang yang duduk di pangkuannya
"Jennie-yaa... Mereka berbahaya jaga dirimu" Ujar Jimin di balik earphone itu
"Jangan menggangguku Park Jimin berikan pada Wendy" Ujar Jennie
"Minggirlah" Ujar Wendy merebut ponsel itu
"Kau tega noona bagaimana kalau terjadi sesuatu pada Jennie" Ujar Jimin
"Diamlah... Dia tidak selemah yang kamu fikirkan.. Jennie-ah arahkan mereka ke ruang VVIP, kita tidak bisa membawa mereka di ruang terbuka" Ujar Wendy
"Apa gasnya sudah siap?" Tanya Jennie
"Semua aman, kamu jangan lupa penutup hidungmu dalam 1 menit anak buah kita akan masuk" Ujar Wendy memberi arahan
"Jennie-ah jangan biarkan mereka menyentuhmu" Teriak Jimin nampak frustasi dengan kedua wanita ini
"Dasar dia tidak punya kaca" Sindir Jennie
Jennie melepas jaket dan ikat rambutnya berjalan ke arah lantai dansa dengan percaya diri. Kecantikan Jennie mampu menghipnotis puluhan pasang mata termasuk ketiga target mereka. Tak berselang lama salah satu dari pria itu mendekati Jennie.
"Kau sendirian" Ujar pria itu ikut menari di samping Jennie
"Aniyeo... Aku punya dua orang gadis lagi di VVIP... Aku bosan makanya aku disini" Ujar Jennie
"Kau cantik " Ujar pria itu menaruh tangannya di pinggang Jennie
"Aku lebih suka di sebut sexy" Goda Jennie
"Mau minum bersamaku?" Tanya Pria itu
"Aku bersama kedua temanku.. Akan aneh membawamu ke ruangan kami, jika kamu sendirian" Ujar Jennie
"Aku bersama dua temanku... Bagaimna kalau kami menemani kalian berpesta malam ini" Ujar Pria itu melirik dua temannya yang ada di meja atas
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ordinary Girl
FanfictionKim Namjoon putra seorang pengusaha sekaligus calon presiden dan Wendy pengacara terkenal berusaha membuka kasus yang menyakiti mereka. Kerjasama yang dimulai dari kesepakatan dan penipuan.