28. Slowly

104 15 2
                                    

Saat ini Jennie sedang ada di sebuah bar dengan Earphone di telinganya. Ia menatap tiga orang pria yang tengah duduk bersama para jalang.

"Mereka benar benar keparat tidak tau malu" Ujar Jennie pelan sambil tersenyum menatap salah satu dari ketiga pria itu meremas dada salah satu jalang yang duduk di pangkuannya

"Jennie-yaa... Mereka berbahaya jaga dirimu" Ujar Jimin di balik earphone itu

"Jangan menggangguku Park Jimin berikan pada Wendy" Ujar Jennie

"Minggirlah" Ujar Wendy merebut ponsel itu

"Kau tega noona bagaimana kalau terjadi sesuatu pada Jennie" Ujar Jimin

"Diamlah... Dia tidak selemah yang kamu fikirkan.. Jennie-ah arahkan mereka ke ruang VVIP, kita tidak bisa membawa mereka di ruang terbuka" Ujar Wendy

"Apa gasnya sudah siap?" Tanya Jennie

"Semua aman, kamu jangan lupa penutup hidungmu dalam 1 menit anak buah kita akan masuk" Ujar Wendy memberi arahan

"Jennie-ah jangan biarkan mereka menyentuhmu" Teriak Jimin nampak frustasi dengan kedua wanita ini

"Dasar dia tidak punya kaca" Sindir Jennie

Jennie melepas jaket dan ikat rambutnya berjalan ke arah lantai dansa dengan percaya diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie melepas jaket dan ikat rambutnya berjalan ke arah lantai dansa dengan percaya diri. Kecantikan Jennie mampu menghipnotis puluhan pasang mata termasuk ketiga target mereka. Tak berselang lama salah satu dari pria itu mendekati Jennie.

"Kau sendirian" Ujar pria itu ikut menari di samping Jennie

"Aniyeo... Aku punya dua orang gadis lagi di VVIP... Aku bosan makanya aku disini" Ujar Jennie

"Kau cantik " Ujar pria itu menaruh tangannya di pinggang Jennie

"Aku lebih suka di sebut sexy" Goda Jennie

"Mau minum bersamaku?" Tanya Pria itu

"Aku bersama kedua temanku.. Akan aneh membawamu ke ruangan kami, jika kamu sendirian" Ujar Jennie

"Aku bersama dua temanku... Bagaimna kalau kami menemani kalian berpesta malam ini" Ujar Pria itu melirik dua temannya yang ada di meja atas

 Bagaimna kalau kami menemani kalian berpesta malam ini" Ujar Pria itu melirik dua temannya yang ada di meja atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Ordinary GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang