[ Follow Sebelum Membaca ]
"Apapun kalian boleh melewati batas, tapi jangan melewati batas kesabaran seorang pendiam kalo tidak kalian bisa saja, masuk ke rumah sakit atau ke neraka."~ Zavier Madison Livingston
⚠️ Warning 18+ ⚠️
Mengandung kekerasa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suatu hari di sebuah rumah besar banyak anggota mafia dan para inti untuk mempersiapkan perang untuk menangkap sebuah organisasi dan membantu seseorang yang di anggap penghianat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di dalam markas, mereka lagi di dalam ruangan gelap dengan cahaya redup mempersiapkan rencana.
Seluruh anggota sudah berkumpul di ruangan tersebut, dan mereka sedang tunggu ketua mereka
"Capo, quanto ci hai messo a venire? Sono stufo di stareseduto" tanya pria 1 itu kesal karena bos belum juga datang keruang kumpul anggota
(Bos, lama sekali datang nya? Saya lelah duduk nya)
"Sii paziente, verrai più tardi, sai che il nostro capo è sposato, deve essere con sua moglie" jawab pria 2
(Sabar, nanti juga datang, kamu tahu bos kita sudah menikah, dia pasti bersama istrinya)
"aspetta, più tardi il nostro capo verrà con sua moglie" jawab pria 3
(tunggu, nanti bos kita akan datang bersama istrinya)
"Non fare rumore, c'è chi dorme ancora, poi si risveglierà" ucap pria 4 Sambil memainkan handphone nya, dan melirik ke temen nya lagi tidur.
(Jangan berisik, ada yang masih tidur dan nanti bangun)
"come al solitodormesemprein una sala riunionicosì, ma non sottovalutatelo" ucap pria 5
(seperti biasa dia selalu tidur di ruang rapat seperti ini, tapi jangan remehkan dia)
"Arriva il capo, sveglialofratello, se non ci mettiamo nei guai?" Balas pria 3 karena melihat bos mendekat ke ruangan.
