pertemuan

109 17 1
                                    

BRAK

Suara meja yang di gebrak yang berasal dari ruang kepala sekolah.

"Felix bukankah kamu sudah di peringati oleh guru-guru yang lain agar tidak berbuat onar,kenapa kamu tidak kamu patuhi"ucap kepala sekolah yang sudah pasrah dengan kelakuan anak murid sekolahnya.

"aelah pak saya tu cuma mukul orang bukan bunuh lagian tu orang gak parah parah amat lukanya"jawab Felix santai.

"GAK PARAH GIMANA!!EMANG KAMU GAK LIAT KALO TANGANNYA PATAH TULANG"ucap kepala sekolah yang sudah jenuh berhadapan dengan Felix.

Felix pun hanya mengangkat bahunya acuh dengan wajah tanpa dosanya.

"sudah keluar kamu dari ruangan saya dan ini kasih ke orang tua kamu"ucap kepala sekolah memberikan surat panggilan pada Felix.

"dari tadi Napa capek gw di sini terus"ucap Felix setelah mengambil surat yang kepala sekolah berikan lalu keluar dari ruang kepala sekolah.

ceklek

Saat felix keluar dari ruang kepala sekolah ayah Felix pun langsung berdiri dan menghampiri putranya.

"buat masalah apa lagi kamu lix"tanya papa Felix.

"gak ada cuma matahin tulang aja"ucap Felix santai "oh iya ni pa dari kapsek"ucap Felix yang tidak ada takut takutnya.

"hah udah berapa kali kamu tu bikin masalah capek papa bolak balik ke sekolah kamu mulu"ucap papa Felix dengan mambuang nafas lelah.

Lelah menghadapi kelakuan anak semata wayangnya yang sangat amat bandel.

"ya udah sih pa kalo capek bolak balik gak usah ke sini aja"ucap Felix

"Udah udah ayo kamu ikut papa pulang"

"pulang"ucap Felix masih belum ngeh dengan ucapan papanya.

"OKE AYO PULANG"teriak Felix yang tak tau malu.

Oke bukan Felix yang malu tapi papanya yang malu menghadapi kelakuan anaknya yang di luar kotak.

Jika ada tempat untuk menukar anak pasti sudah papa Felix tukar dengan yang lebih baik.

"Ayo lngsung ke parkiran"ucap papa Felix.

"Lah tas sama motor Felix gimana"

"udah di ambil sopir tadi,ayo cepet"

"CK iya iya santai ngapa"

___________________________________________

Setelah perjalanan sekitar 20 menit Felix pun telah tiba di rumahnya yang ya...terlihat sepi.jika biasanya ada mama Felix yang biasanya menyirami tanaman di waktu luang ini tidak ada.

Bukan karna mama Felix berpulang ke yang maha kuasa tapi karna mama Felix sedang berada di Paris mengurus bisnisnya.

Felix juga tak keberatan jika mama nya pergi ke Paris toh dia jadi bisa melakukan hal sesukanya.

"Felix mau ke mana kamu"

"ke kamar lah emang mau ke mana lagi pa"

"Sini duduk dulu ada tamu juga"ucap papa Felix yang membuat Felix bingung lalu menatap ke arah sofa ruang tamu nya.

Dan benar saja di situ sudah ada lelaki yang sedari tadi mungkin menatap Felix entahlah Felix tak peduli.

Saat Felix akan melangkah kembali dengan cepat papa Felix pun menarik kerah belakang Felix lalu menariknya seperti anak kucing.

"papa...lepas"

"Kamu tu kalo gak di giniin pasti lari udah cepet duduk"omel papa Felix yang terdengar seperti mamanya yang sedang ada di Paris.

Felix pun mendengus lalu dengan malas mengikuti papakya yang duduk di sofa.

"Maaf ya jin biasa anak ayam susah di bilangin"ucap papa Felix yang menyamakan Felix dengan anak ayam.

"Papa"sentak Felix yang terlihat lucu Dimata papa dan tamunya.

"iya ga papa om"

"kamu tu kebiasaan masih manggil saya om panggil papa aja kan bentar lagi juga kamu akan jadi mantu saya"ucap papa Felix yang sontak membuat Felix langsung kaget.

"MANTU"ucap Felix yang sontak membuat papa Felix langsung menatap Felix tajam dan membuat nyali Felix ciut.

Sebandel bandelnya Felix dia juga akan takut saat papanya itu sudah menatap ia tajam setajam silet.

"santai kali pa tatapannya"ucap Felix pelan.

"Hyunjin kenalin ini putra saya Lee Felix ya walau kelakuannya kayak setan tapi di aslinya penurut kok"ucap papa Felix memperkenalkan anaknya yang kelakuannya setengah setan.

"Dan Felix kenalin ini Hwang hyunjin calon suami kamu"ucap papa Felix yang kembali membuat Felix kaget.

Calon suami?ayolah Felix itu masih normal ia masih menyukai melon gantung.dan apa yang papa Felix bilang tadi calon suami apakah ia akan menjadi pihak bawah tidak tidak ini tidak boleh terjadi.

"Gak Felix gak mau pa Felix masih suka melon..."rengek Felix pada papanya tapi sama sekali tidak di gubris.

"gak peduli salah kamu sendiri selalu buat papa sama mama pusing udah sekarang udah saatnya papa ngelepasin satu satunya beban keluarga kita yaitu kamu"

Felix yang mendengar itu pun langsung cemberut dengan tangan yang di silangkan di dadanya.ya Felix mode ngambek kawan kawan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

























Hi guys!!
Gimana cerita baruku
Ya ini book ke 2 yang aku buat tolong dukungannya ya...

Jan lupa vote dan komen....
Tenang aku gak maksa kalian buat vote kok ...

Oke lah gitu dulu

Salam caramel....

Naughty Sweet(Hyunlix).  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang