Bulan Story [END]

15. Cemburu

Keluarga Timothy akan merayakan hari kelulusan Clara dengan mengadakan pesta semua keluarga mafia di undang.

"Ayah, makasihhhhh" Clara berlari ke arah Steave dan mencium pipi kanan Steave.

"Sama sama nak" Steave menusap usap rambut Clara, Bulan yang melihat dari kejauhan tersenyum lalu meneteskan air mata dan pergi ke depan rumah. Gaun putih yang Bulan pakai sangat cocok untuknya, terlihat cantik dan elegan.

"Kapan aku dapat memeluk ayah ku sendiri tanpa harus takut akan seseorang yang menyakiti ku?" Bulan duduk dan melihat bintang bintang di langit malam.

"A-aku cuman mau ngerasain hangat nya pelukan tanpa harus pelukan dari keluarga lain, kapan ayah akan memberi tahu mereka jika aku anak nya, aku bener bener ingin menjadi anggota keluarga mereka tanpa harus menjadi anggota keluarga lain"

"Aku Bulan anak Steave dan Bella. Kapan ya Tuhan kapan.... Aku merasakan pelukan seorang ayah kapan? Semenjak usia ku 6 tahun aku selalu berada di pelukan ibu dan ayah lain, lalu sekarang tetap sama" Leo yang melihat Bulan sedang duduk dan menangis berniat nyamperin Bulan.

"Bulan?" Bulan yang mendengar suara langsung mengusap air mata nya dan berdiri sembari melihat siapa yang memanggilnya.

"Kamu? Ngapain di sini?"

"Gw leo, gw juga anak mafia makanya di undang, dan lo sendiri ngapain disini? Lo nangis?" Leo mendekatkan wajah nya ke wajahnya Bulan dan memegang pipi Bulan yang masih tersisa air mata.

"Gakk"

"Gausah bohong sama gw, gw gak bisa di bohongin"

"Heum, aku masuk dulu" Leo melihat Bulan pergi semakin kecil punggung yang Leo lihat semakin hilang Bulan dari pandangan nya.

"Cewe yang unik dan menarik"

Para hadirin sekalian acara akan segera dimulai mohon semuanya memakai topeng karna ini adalah pesta topeng jadi kalian semua  harus memakai topeng, terimakasih.

Semua orang memakai topeng yang menutupi wajah mereka sebagian, Clara dan Galih saling berdampingan termasuk ayah Steave dan bunda Hellena dan bunda Bella. Bulan hanya bisa tersenyum melihat mereka bahagia tanpa ada dirinya dalam keluarga mereka, walau mereka memang menyayangi Bulan tapi Bulan merasa si asingkan.

Kita akan mulai dengan dansa bersama pasangan, yang jomblo jomblo diem aja si pojokkan yang punya pasangan menari lah bersama pasangan mereka.

"Sayang" Galih memberikan tangan nya untuk mengajak Clara dansa bersama nya dan Clara menerima tawaran Galih.

"Bulan? Lo mau dansa sama gw?" Leo menawarkan tangan nya untuk berdansa  bersama dengan Bulan tapi tidak ada respon dari Bulan.

"Bulan?" Panggil Leo sekali lagi membuat Bulan sadar dari lamunan nya.