Episode 50

4.5K 125 28
                                    

🍁 Happy Reading 🍁
Jangan lupa

Beberapa bulan kemudian. Dikampus.

"Hey.. kamu anak laki-laki dari ibu yang kecelakaan waktu itu kan?" Kata Adisty seraya mengingat.

Yoga pun menoleh ke arah suara tersebut. " Bukan!" Kata yoga ketus.

"Ihh.. galak banget sih, dasar gak tau terima kasih!" Kata Adisty seraya pergi meninggalkan yoga.

Maafin aku dis, aku gak tau harus bersikap bagaimana ke kamu sekarang. Batin yoga.

Di kantin, Adis bersama temannya bernama Lisa sedang menunggu pesanan bakso.

"Ini..!" Kata seorang pria yang menyodorkan coklat. Lalu Adis pun menoleh, ternyata pria itu tidak lain adalah yoga.

"Kamu? Orang sombong itu? Ngapain disini?" Kata Adis ketus.

"Sorry.. sebelumnya terima kasih karena udah nolongin nyokap gua."

"Kalau gak ikhlas gak apa-apa juga kali."

"Sorry juga buat yang tadi, mungkin sikap gua salah buat Lo gak nyaman."

"Hmm.. ya udah gue maafin." Adis mengambil coklat dari tangan yoga.

"Dia siapa dis? Lo kenal dimana cogan begini?" Kata Lisa yang terus menatap yoga kagum.

"Apaan sih Lo Lisa, cogan.. cogan.. !"

"Kenalin nama gue Lisa, nama Lo?" Kata Lisa mengulurkan tangan kanannya.

"Iman.." seru yoga tidak sengaja, saat ia sedang berfikir nama samaran yang bagus untuknya ia malah membaca dinding kantin yang bertuliskan kebersihan adalah sebagian dari iman.

"Iman? Nama Lo Iman?" Kata Lisa.

"Ohh.. iya nama gua iman."

"Lucu banget sih nama Lo, zaman gini masih ada yang namanya unik, gue kira nama Lo Leo, David, Harry ternyata iman, unik banget seunik orangnya." Kata Lisa memuji.

"Apaan sih Lo lis? Jijik banget gue dengernya, jangan kaya perempuan murahan bisa gak?" Kata Adis sedikit dongkol dengan keagresifan Lisa. " Gue laporin Haikal Lo ya genit-genit sama cowo lain." Ancam Adis.

"Gak seru Lo dis! Gue yang genit sama iman kok Lo yang marah? Emang Lo siapanya? Cewe nya?"

"Apaan sih Lo, ya bukanlah."

"Kalo bukan kenapa ni cogan dari tadi gue liatin, ngelarik-ngelirik Lo terus yah?" Kata Lisa sengaja menyindir yoga yang tengah diam-diam memperhatikan Adis.

"Nggak kok! Salah liat kali Lo.." kata yoga mengelak.

Adis, kamu semakin cantik dan manis.. semoga kamu dapat pacar yang baik. Batin yoga.

"Ya udah, lanjutin deh makan kalian, gue mau lanjut karna ada kelas. Salam kenal." Kata yoga pergi meninggalkan Lisa dan juga Adis.

"Dis, ini bukunya sih iman ketinggalan.. Lo kejar deh, cepetan." Seru Lisa. Dan Adis pun mengambil buku yoga tepat didepan mejanya.

Adis mengejar-ngejar yoga.

"Iman.. iman.. tunggu!" Teriak Adis. "Duh, kemana tu orang? Cepet banget sih ngilangnya?" Adis pun bertanya pada orang yang duduk disekitar situ. "Sorry Lo kenal iman gak?"

"Iman? Iman siapa?"

"Itu loh yang barusan lewat sini, Lo liat kan? Laki-laki pake celana jeans hitam, kemeja kotak-kotak hitam pake Topi putih tadi. Itu si iman lho." Kata Adis menjelaskan ciri-ciri iman.

pregnant My Brother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang