Pagi ini Sofia bangun lebih awal dari biasanya. Segala sesuatu yang akan dipakai hari ini sudah dipersiapkan beberapa hari yang lalu. Pakaian yang akan dipakai berupa atasa putih dan rok span hitam sudah disetrika rapi. Sepatu hitam yang biasa ia pakai saat kuliah sudah disemir hingga terlihat mengkilap.
Hari ini merupakan hari istimewa bagi Sofia. Saat ini ia resmi menjadi karyawan di PT Intan Perkasa Tour dan ini adalah hari pertama Sofia masuk kerja. Lokasi kantor yang agak jauh dari tempat indekost membuatnya harus naik bus kota.
Suasana kantor yang berada di kawasan perkantoran daerah Jakarta Pusat masih sepi saat Sofia sampai. Ia berjalan melintas halaman setelah turun dari bus kota. Lokasi kantor yang strategis di pinggir jalan raya membuatnya tidak perlu berjalan terlalu jauh dari pinggir jalan. Seorang satpam menyambut Sofia ketika ia sampai depan pintu kantor.
"Selamat pagi, Pak," sapa Sofia ramah.
"Selamat pagi, bisa saya bantu, Mbak?"
"Saya karyawan baru, Pak."
"Oh, baik. Silakan tunggu di lobi," ucap laki-laki berpostur tinggi besar itu sambil membukakan pintu.
"Baik, Pak terima kasih."
Sofia melangkah mantap memasuki lobi kantor. Sesuai dengan arahan saat pengumuman penerimaan karyawan baru, mereka disuruh berkumpul sementara di lobi. Hawa sejuk menyambut Sofia begitu ia masuk lobi. Lobi itu masih sepi, bahkan meja resepsionis masih kosong. Ia memilih duduk di sofa tunggu yang menghadap pintu masuk agar lebih leluasa melihat orang yang masuk ke lobi.
Jam dinding besar yang menempel di tembok belakang meja resepsionis menunjukkan pukul tujuh tepat. Sofia datang satu jam lebih awal dari jadwal. Ia sengaja datang lebih pagi, selain agar tepat waktu juga untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan yang bisa membuatnya terlambat.
Tak berapa lama seorang perempuan muda yang sepertinya sebaya dengan dirinya masuk. Ia mengenakan seragam sama seperti Sofia. Wajahnya dihiasi dengan makeup tebal, sepatu berhak tinggi yang dikenakan menimbulkan suara saat kakinya melangkah. Ia berjalan mendekati Sofia.
"Mbak Sofi, sudah dari tadi?" sapanya sambil mengulurkan tangan. Sofia menyambutnya sambil tersenyum.
"Kurang lebih setengah jam yang lalu."
Mereka sudah saling mengenal saat tes wawancara dan pengumuman penerimaan. Dari dua puluh calon karyawan yang melamar, hanya dua yang diterima sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Mereka kemudian mengobrol sambil menungggu waktu.
Seorang wanita cantik dengan mengenakan blazer biru tua dan rok span warna senada masuk lobi dan langsung menuju meja resepsionis. Sofia mengamati wanita yang baru masuk itu dengan seksama. Jalannya yang anggun serta make up natural dan pakaian yang serasi menarik perhatian dirinya.
Tak berapa lama beberapa orang laki-laki dan perempuan masuk dan melewati lobi tempat Sofia dan Anita duduk. Sofia mengira mereka adalah karyawan kantor ini juga. Sofia melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
"Sudah jam delapan lebih, kok belum dipanggil juga ya," batin Sofia. Ia mulai gelisah.
"Kita beneran dipanggil kerja kan, Mbak Anita?" Sofia memastikan ke teman barunya itu.
"Kan kemarin memang kita sudah dipastikan diterima Mbak, dan sekarang disuruh masuk."
"Tapi kok lama ya, hampir jam sembilan?"
"Sabar saja, Mbak."
Sebenarnya Anita juga sama gelisahnya seperti Sofia. Keluarganya sudah membuat syukuran ketika ia diterima kerja. Seandainya tidak jadi ia akan malu dengan keluarga juga dengan tetangganya. Mereka saling berdiam diri dengan kegelisahan masing-masing. Tak berapa lama resepsionis mendatangi mereka.
"Selamat pagi, anda Sofia dan Anita?"
"Ya benar." Sofia menjawab mewakili temannya.
"Anda ditunggu Bu Grace di ruang HRD di lantai dua, ruangannya ada di sebelah kanan tangga."
"Baik, Mbak, terima kasih," ucap Sofia. Matanya membinar menandakan kelegaan mendengar ucapan resepsionis tadi.
Sofia dan Anita segera beranjak dari duduknya dan menuju tangga yang berada di sebelah kiri meja resepsionis. Sampai di lantai dua mereka tidak kesulitan menemukan ruangan yang dimaksud. Selain sesuai dengan arahn resepsionis tadi, di bagian pintu tertulis papan nama HRD.
Sofia mengetuk pintu dan menunggu jawaban dari dalam ruangan. Setelah menunggu beberapa saat, pintu terbuka dari dalam. Seorang wanita dengan mengenakan dress merah dipadu blazer hitam muncul dari balik pintu.
"Selamat pagi, Bu. Saya Sofia dan ini Anita," ucap Sofia ramah sambil sedikit membungkukkan badan sebagai tanda hormat,
"Oke, masuk sini, tunggu dulu sebentar ya, duduk dulu." Ibu Grace sesuai dengan name tag yang dikenakan menunjuk ke seperangkat sofa cokelat di sisi kanan pintu.
Sofia dan Anita menuju sofa tersebut. Grace berjalan menuju meja kerjanya, sebuah meja kayu mengkilap berukuran sedang dilengkapi sebuah kursi kantor dengan sandaran tinggi. Ia mengambil map berwana biru kemudian menuju sofa menemui mereka berdua.
"Sofia dan Anita, saya sudah mempelajari berkas kalian, jadi nanti Sofia berada di tim satu dengan senior marketing Pak Bayu dan Anita di tim dua dengan senior marketing Bu Vina. Untuk job disknya nanti akan dijelaskan secara terperinci oleh senior marketing masing-masing. Hari ini saya akan menjelaskan tentang perusahaan ini."
Grace kembali ke meja kerjanya. Ia kemudian menyalakan laptop dan proyektor yang menggantung di tengah langit-langit ruangannya. Tak lama kemudian muncul tulisan Company Profile PT Intan Perkasa Tour di dinding putih di sebelah kiri meja kerja Grace.
"Perhatikan baik-baik Company Profile-nya agar kalian lebih mengenal perusahaan ini sehingga akan menumbuhkan etos kalian dalam bekerja."
Sofia dan Anita memperhatikan dengan seksama pergantian slide serta penjelasan yang diberikan Grace.
"Oke ada yang ingin kalian tanyakan mengenai Company Profile?"
"Maaf, Bu izin bertanya berarti ini perusahan pribadi ya Bu?" tanya Sofia.
"Benar ini perusahan pribadi dengan pemilik tunggal Bapak Pramono Kartawijaya dan untuk saat ini belum memilik cabang tetapi, sasaran marketing sudah merambah hampir semua kota besar. Sebentar ya." Grace menghubungi seseorang lewat telepon.
Seorang office boy masuk ruangan mengantar air mineral dan makanan kecil buat Anita dan Sofia.
Orientasi hari ini berlangsung sampi jam tiga sore sesuai dengan jam kantor. Esok hari mereka masih dalam masa orientasi tetapi lebih spesifik ke pemasaran yang akan disampaikan oleh senior marketing masing-masing.
"Sofia, saya harap besok kamu lebih rapi lagi terutama wajahmu jangan terlalu polos, seoramg marketing harus terlihat rapi dan menarik." Grace memandang wajah Sofia yang hanya mengenakan bedak tipis dan lipstick samar-samar.
*bersambung*
KAMU SEDANG MEMBACA
Menepis Nista, Meraih Asa
RomantikSofia, seorang wanita karier yang sedang berada di puncak kariernya harus kandas kisah cintanya karena orang ketiga yang menghalanginya. Siapa sangka gadis yang meniti kariernya dari bawah dan mengadu nasib di Jakarta usai SMA ini dulunya akan "diju...