9

920 126 13
                                    

Jantung anne serasa berhenti berdetak. Apa dia tadi salah dengar atau penglihatannya yang salah. Nafas anne tercekat setelah mendengar ucapan ibunda yoongi berberapa menit yang lalu lelaki yang dikenalkannya barusan adalah jungkook, lelaki yang menghamilinya dan pergi begitu saja. Matanya memanas, sepertinya akan jatuh saat ini juga jika ia tak segera menahannya.

"Anne" panggil hanna yang membuat anne tersadar.

"Ah iya, maaf bibi" jawabnya gugup, rasanya ia ingin berteriak dan mengungkap kebrengsekan lelaki didepannya ini sekarang.

Hanna yang melihat anne semakin memucat segera beranjak dan duduk disamping anne.  "Nak, tanganmu dingin sekali sayang. Perutmu sakit?" Tanya hanna khawatir.

Anne menggeleng, padahal nyatanya ia merasa sengatan2 kecil pada perutnya.

"Jeon, tolong gendong anne. Kita bawa dia ke klinik" suruh hanna yang sangat khawatir, baru saja pria bermarga jeon itu berdiri dan mendekat. Tiba2 pintu terbuka secara kasar.

"Sayang!" Panggil yoongi yang berlari mendekat dan langsung merengkuh tubuh anne kedalam pelukannya. Hanna yang melihat itu tersenyum lalu berdiri dan mempersilahkan dua orang laki2 yang datang bersama yoongi untuk duduk.

"Soora, tolong buatkan teh untuk namjoon dan vernon" kata hanna pada perempuan yang datang bersama justin aka jungkook tadi.

Hanna kembali mendekati yoongi dan anne yang masih berpelukan. Anne menangis tersedu dalam pelukan yoongi, bukan karena sakit tapi karena kenyataan pahit yang ia ketahui baru saja.

"Aku sudah memanggil dokter kandungan untuk anne, kau tenang saja yoon. Anak kalian pasti baik2 saja" ujar hanna yang membuat jungkook tanpa sadar menatap tajam wanita itu.

Yoongi merenggangkan pelukannya lalu menangkup pipi anne "hey sayang, mana yang sakit. Perutmu sakit? Hmm?" Tanya yoongi lembut.

Masih dengan terisak anne menggelengkan kepalanya pelan. Yoongi yang tak tega kembali memeluknya. "Tenanglah anne, ada aku disini. Jika kau terus menangis, kasihan anak kita" katanya menenangkan. Membuat namjoon, salah seorang temannya menatap bingung. Sedangkan tanpa merrka ketahui ada seseorang yang mengepalkan tangannya erat di bawah sana.











Bugh!

Bugh!

Bugh!

Suara pukulan menggema di salah satu bilik di toilet. Seorang lelaki bertubuh kekar dan bertatto. Memukuli dinding toilet itu dengan membabi buta.

"BRENGSEK! SIALAN! BAJINGAN! " teriaknya frustasi, lelaki itu menyugar rambutnya kebelakang. Matanya memerah, pipinya basah karena air mata yang terus mentes.

"BRENGSEK!" teriaknya lagi sembari memukul dinding di depannya.

hingga pukulan itu terhenti saat mendengar suata langkah kaki yang mendekat.

"Hyung!! Jelaskan, apa maksud bibi hanna tadi"  ucap seseorang yang berada di luar bilik sepertinya bersama orang lain juga disana.

"Apa maksudmu?"

"Dokter kandungan, apa maksudnya?" Tanyanya penasaran "vernon, coba jawab. Apa maksud bibi hanna tadi" imbuhnya saat merasa yang di tanyai tak mau menjawab.

"Anne hamil" jawab vernon yang menatap yoongi , mereka adalah namjoon, vernon dan yoongi.

Namjoon nampak terkejut "hamil anak yoongi hyung?!" Pekiknya kaget

Vernon menggeleng "bukan, hamil dengan kekasihnya. Tapi kekasihnya malah kabur"

Sontak namjoon menatap yoongi "jadi, ini alasanmu mempercepat semua project ini dan memilih vakum hyung?" Tanyanya

Yoongi mengangguk dengan wajah tanpa ekspressi.

"Jangan bilang kau akan menikahi anne?"

Yoongi lagi2 mengangguk membuat namjoon frustasi

"Kau gila hyung! Bagaimana karirmu, bagaimana jika para penggemarmu tau. Kau menikahi wanita hamil, apalagi kau bukan ayah dari anak itu!"

Yoongi menatam namjoon tajam hingga lelaki itu menciut di buatnya "aku lebih mementingkan anne daripada karirku, anne segalanya bagiku. Aku takkan membiarkannya menderita" jawabnya, vernon hanya diam, ia tau bagaimana cintanya yoongi pada anne.

"Bagaimana jika kekasihnya itu kembali dan meminta anne lagi?" Tanya namjoon

Yoongi terdiam "aku akan menghalanginya, aku akan menjaga anne sekuat tenagaku. Aku akan melakukan apapun agar anne tetap bersamaku" jawabnya yakin.

Sedangkan lelaki yang berdiam di dalam bilik itu mengepalkan tangannya menahan amarah yang memuncak. 



°°°°°°



"Kandungannya sangat lemah tuan, anda harus benar2 menjaga istri anda" kata dokter kandungan yang di panggil hanna itu pada yoongi. Saat ini yoongi, jungkook dan hanna sedang menunggu anne yang tertidur setelah menangis tersedi di pelukan lelaki min itu.

"Tapi, menantu saya baik2 saja kan dok?" Tanya hanna khawatir

Dokter itu mengangguk "tapi saya mohon, noona anne benar2 harus bedrest.  Sebenarnya tadi saat saya periksa, saya sudah mengatakan perihal kandungan noona anne yang sangat lemah, saya juga menyarankan untuk di gugurkan saja, karena takut tidak berkembang dengan baik dan malah membahayakan keadaan sang ibu. Mengingat noona anne sendiri keadaannya juga sangat lemah saat ini" jelasnya

Jungkook yang mendengar itu melotot kaget.

"Tapi noona anne menolaknya, beliau mengatakan tetap akan mempertahankan kandungannya apapun yang terjadi" imbuh dokter itu dengan tersenyum,

Rasanya dada jungkook di hantam oleh ribuan batu besar mendengar penuturan dokter itu, ia merasa benar2 bajingan sekarang.







"Hyung, bukankah lusa kita harus berangkat ke jepang untuk menyelesaikan video clip disana" kata namjoon mengingatkan.

Yoongi yang sedari tadi menatap anne yang tertidur pulas langsung menoleh ke arah namjoon "tak bisakah disini saja?"

Namjoon menggeleng "mereka sudah menyiapkan semuanya hyung, lagi pula bukankah kau ingin segera menyelesaikan semuanya dan menikahi anne"

Yoongi terdiam

"Nak, kau tenang saja, ada ibu disini. Ibu akan membawa anne pulang kerumah" timpal hanna yang datang membawa nampan berisi makanan. Mereka masih di kantor hanna sekarang.

"Tapi---"

"Tenang saja yoongi, ibu akan menjaga calon istrimu. Setidaknya sampai kau kembali" ptongnya meyakinkan.

Yoongi kembali terdiam lalu menatap anne yang masih terlelap.

"Aku mencintaimu anne" gumam seseorang yang menatap anne dari kejauhan.

RED ROSE  [M]  YoonrosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang