Chapter 5

7 6 0
                                    

Kemudian wanita tersebut mengantarkan ke tempat markas dimana Wen dan kyouka serta azuma di tahan.

Terlihat azuma sedang meraba wajah seorang penjaga dan melukis.

"Wajah Kakak, sangat penuh kejahatan"kata azuma polos.

"..."

Azuma pun dimasukkan ke dalam box dan siap dikirim keluar timur raya.

"Kakak akan keluarkan aku kan?"tanya azuma.

"Iya tapi nanti"Jawab penjaga tersebut.

Disisi lain Nia dkk berada tak jauh dari sana.

"Darius kita bagi tugas, aku selamatkan azuma. Kau urus Wen dan kyouka"

"Aku dan ushui selamatkan dua shio"ucap Darius dan segera pergi bersama ushui, tak lupa ushui memberikan belati ke Nia .

Nia pun segera pergi ke tempat azuma berada.

Penjaga : *pegang topeng sang satu*
'Siapa sangka nih bocil senjata mematikan'

Azuma : "Kakak...aku mau pipis"

Penjaga :" Berisik !! pipis aja didalam"

Azuma : "Tidak boleh...nanti kotor"

Nia pun saat sampai langsung melemparkan belati nya ke arah penjaga tersebut, dan seketika membuatnya mati . Nia pun memungut topeng sang satu yang dipegang penjaga tersebut.

"Kakak??"

"Kakak??!?"

"Kakak kemana?!!" Teriak azuma karna tak ada jawaban dari penjaga.

"Azuma Chan.."panggil Nia sembari mengeluarkan azuma .

"Kakak!!"teriak azuma dan langsung memeluk Nia senang.

Nia langsung peluk azuma dan menggendong nya.

"Sst.. tenang kakak ada disini, kita pergi sekarang.."ucap Nia dan segera membawa azuma menjauh.

"Kakak kakak ini awalnya seram, tapi mereka semua baik"

"Baik?"

"Mereka bahkan memberi aku alat lukis"ujar azuma. Tapi yang azuma tak tau ia melukis menggunakan darah sapi.

"Umm...Iya.. lain kali jangan dekat dekat orng yg kek gitu ya. Percaya sama kakak dan teman lainnya saja ya"

"O-oke Kakak, Kakak pegang topeng berbahaya itu??"

"Iya, kakak pegang. Kenapa??"

"Amankan topeng itu"

"Nanti Kakak masukan heiwa"ucap Nia dan segera masukan topeng tersebut ke dalam heiwa saat tiba ditempat yang lainnya.

Terlihat markas musuh meledak. Darius dan ushui datang membawa kyouka dan Wen.

"Shio naga aman"kata Darius

"Shio ayam juga!"ucap ushui.

"Putraku .."panggil Nia saat melihat keadaan Wen dan kyouka yang tertidur karna di bius oleh Darius. Nia langsung cek semua keadaan Wen dan kyouka dan bernafas lega.

"Aduh ... Aduh... Aku lelah, udah lama GK beraksi.. aku pegal.."keluh Darius.

"Tangannya nggak patah seperti di laporan foto itu, Kuyakin Shio Shio membantu penyembuhan mereka"ucap ushui menenangkan ke khawatiran Nia.

"Syukurlah.. jika shio naga aku tau, tapi tak kusangka shio ayam juga bisa."

Darius yang masih pegal di Pat Pat oleh shirakami.

"Kamu keren"

'kakak Nia ya? Berarti saudara ku juga'batin Darius.

"Kak Shira.. harus ada tempat untuk anak anak berlindung, apa kakak ada?"

"Rumahku... Yakali ke tempat Han! Yang ada ku rusuhin tuh kuil!"

"Yaudah ayo kerumah kakak"

"Aku ga punya rumah di Hangeul Nia"

"Eh? Terus??"

"Tapi.. kalau sebuah kost an jelek ada, mau??"

"Asal bisa buat berlindung dan istirahat tak masalah"jawab Nia.

"Hey, kau! Ikut cepat dan jangan berulah. Begitu kau sembuh, segera pergi "ucap Shirakami pada wanita tersebut dan hanya dianggurin.

"Azu Chan jangan tiru kakak itu ya.."ujar Nia sembari pat Pat kepala azuma.

"Aku bisa lihat hati .. hati kalian, kalian semua baik kok. Kecuali itu..."ucap azuma menunjuk Darius. "Dia memiliki nafsu bejat dalam dirinya."

"Hey!!! Enak saja!!"protes Darius.

Nia yang menatap Darius pun langsung ilfeel " kau menjijikan"

"Tchh.. serah"

"Azuma selalu jujur uban jdi aku langsung percaya"

"Oh kalau begitu mau tahu sesuatu yg jujur?? Kamu juga menyebalkan"

"Semuanya bilang begitu.."jawab Nia santai.

"kalau bukan krn Haru dan kembar diculik, ogah aku nolongin"

"Udah, jangan ribut" ujar ushui menenangkan keduanya.

"Jadi GK mau nolongin aku yg katanya kau anggap saudara?"kesal Nia.

"Udah yuk..."

"Hufft..."

Dendam? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang