❣ 24. Death will pick you up ❣

2.5K 121 3
                                    

"Darah di balas dengan darah dan nyawa di balas dengan nyawa."

_Capos_

❣❣❣

Pagi ini semua anggota inti Death Moon mendapatkan pesan dari Big Boss untuk berkumpul di mansion miliknya. Dari banyaknya anggota inti Death Moon yang di undang, ada beberapa dari mereka tidak bisa hadir di pertemuan ini. Raut wajah mereka semua tidak ada satupun yang menampakan kebahagian atas keberhasilan misi mereka semalam, raut wajah mereka hanya terlihat datar tanpa adanya senyuman.

"Kerja bagus, kalian semua berhasil menjalankan misi ini dengan sangat baik." puji Big Boss.

"Bagaimana dengan kondisi Fadlan sama Indri?" semua orang yang ada di dalam ruangan hanya diam tanpa bersuara.

"Queen, what about their current condition?" 

"Fadlan udah ada di tahap pemulihan, sedangkan Indri masih di dalam pengaruh obat." jelas Queen dengan ekspresi datarnya.

Pada saat Queen dan Verrel menemukan Indri dan Fadlan dengan kondisi yang buruk, mereka berdua langsung membawa Indri dan Fadlan ke markas untuk di tangani sama Dokter kepercayaan mereka. Awalnya Indri sempat kehilangan kesadaran nya, karna efek dari tubuhnya yang terpental kuat akibat ledakan yang berasal dari bom yang di simpan Welly di dalam markasnya. Saat ledakan itu terjadi, Fadlan mendorong tubuhnya dan Indri masuk kedalam ruangan yang Queen larang untuk mereka masuki. Pada saat bom punya Welly meledak lebih dulu, bom yang Queen pasang di pintu ruangan berwarna hitam itu pun terhenti. Dan untungnya bom milik Queen tidak ikut meledak secara bersamaan, karna jika itu terjadi sudah di pastikan nyawa semua orang yang berada di dalam markas akan tewas dalam sekejap termasuk Fadlan dan Indri yang berdiri di depan pintu ruangan.

"Baiklah, kalian semua udah boleh pergi."

Beberapa dari mereka mengangguk, kemudian pamit mengundurkan diri dari ruangan Big Boss. Berbeda dengan dua orang yang masih berdiri di depan Big Boss dengan tatapan dingin.

"Apa yang kalian berdua ingin bicarakan dengan saya?" tanya Big Boss kearah dua orang yang masih berdiri di depannya.

"Hukuman apa yang akan Welly dapatkan?" tanya Queen to the point.

"Apa kamu ingin membalaskan dendam kamu ke Welly, tentang apa yang udah dia lakuin ke anggota kamu?"

"Apa perlu saya menjawabnya?"

"Baiklah, kamu bisa membunuhnya. Karna nyawa dia dengan keluarganya ada di tangan kamu sekarang." 

"Di mana mereka semua sekarang?" tanya Verrel yang berdiri di samping Queen.

"Ada di dalam penjara bawah tanah, tepatnya di markas utama kita." 

"Terima kasih." Queen dan Verrel berjalan keluar dari ruangan Big Boss dengan jalan ber-iringan.

"Kamu ingin membunuh mereka, sekarang?" tanya Verrel dengan menahan lengan Queen.

"Tidak, aku hanya ingin bermain-main dengan mereka." balas Queen dengan senyuman misterius.

✧*。٩(๑˙╰╯˙๑)و✧*。

Queen sudah berada di dalam penjara bawah tanah, tepatnya di markas utama. Dia berjalan dengan tatapan tajam dan lurus kedepan. Setiap ada anggota yang berpapasan dengan nya, mereka semua langsung menundukan kepalanya dan memberikan jalan untuk Queen. Salah satu anggota yang berjaga di depan penjara tempat Welly berada, dia langsung membuka kan pintu dan mempersilahkan Queen untuk masuk ke dalam.

Saat Queen masuk ke dalam ruangan, terlihat Welly yang tubuhnya di ikat di atas kursi dengan rantai yang mengikatnya dengan erat. Pakaian yang di pakai nya pun sudah tidak berbentuk lagi dan terlihat ada beberapa darah yang mengering di bagian lengan kanan bekas tembakan yang Queen berikan sebelum membawanya ke markas. Queen mengambil ember yang berisikan air es yang sudah di sediakan sama anggotanya atas perintah dari dia sebelum dia sampai di  markas, kemudian Queen menyiram tubuh Welly dengan air es yang ada di genggamannya dengan kasar.

MY QUEEN IS CAPOS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang