It's all started with that damn show.
The show that Seungwan help with the production.
She's the Production Director, for god sake.
That's how she met someone who made her feel something she never felt before.
Her first love.
💙
"Lo gak bisa dong berhenti di tengah jalan begini? Jadwal syuting masih ada satu bulan lagi, Son Seungwan." Kata Seulgi, asisten produksi yang Seungwan sudah menganggapnya sahabatnya sendiri.
Justru karena masih ada satu bulan lagi, pikir Seungwan.
"Gue mau fokus ke acara gue yang lain."
"Bullshit. Gue tau lo. Gue kenal cara kerja lo."
Seungwan hanya menatap Seulgi dengan nanar. Bisakah sahabatnya ini tidak banyak bertanya? Untuk kali ini saja dia tidak mau menghadapi masalah.
"Is it because of Irene Bae?"
Mata Seungwan sempat membesar dan dia tidak ingin menatap Seulgi. Sahabatnya itu selalu tau dengan apa yang ada di pikirannya.
"Lo pengecut."
Kata-kata Seulgi membuat Seungwan kembali menatapnya dengan tajam.
"Lo keluar cuma karena cewek, Seungwan? Kemana profesionalitas lo? Lo PD ternama di negara ini kalau saja lo lupa."
Yeah, she is.
"Setidaknya selesaiin acara ini dan selesaiin urusan kalian, kalau memang ada yang harus dibicarakan."
And that's how Seungwan suffered for the next month.
💖
Seungwan kembali memalingkan mukanya untuk beberapa kali hari ini. Kenapa banyak sekali adegan ciuman yang harus dilakukan oleh mereka hari ini?
Irene Bae dan Park Bogum.
Pasangan yang menarik. Pasangan impian semua orang.
Seungwan tau setelah ini acaranya akan sangat meledak di pasaran. Mereka mendatangkan dua sosok artis paling dicintai di negara ini.
Dan Seungwan tau, setelah acara ini mereka akan merilis konfirmasi hubungan mereka. Begitu rencana agensi mereka yang sudah dibicarakan dari awal.
"Kamu menjauh dari aku?" Suara wanita itu mengejutkan Seungwan di tengah lamunannya.
Tapi Seungwan pun tau, tidak semua rencana akan berjalan sesuai dengan rencana awal.
💙
Seungwan mengetukkan kakinya untuk beberapa kali. Dia selalu menjadi gugup ketika berada di depan sosok wanita yang sudah dikenalnya untuk beberapa waktu belakangan ini.
"Seungwan, look at me?"
Seungwan terpaksa menatap mata cokelat yang akhir-akhir ini sudah familiar di kehidupannya.
"Aku tidak menjauh dari kamu, Joohyun."
Mata Joohyun mulai berair dan Seungwan merutuki dirinya sendiri karena membuat hal itu terjadi karena dirinya sendiri.
