Hari yang dinantikan mereka tiba, Yonggi, Hoseok, Jimin, Namjoon dan Jungkook. Sejak siang mereka telah siap siaga menjaga Taehyung yang terus mengeluh kesakitan di bagian perutnya, Namjoon mengatakan bahwa dia akan melahirkan. Namjoon juga akan melakukan operasi untuk membantu mengeluarkan bayi dari dalam perut Taehyung.
Bayi yang dikandung Taehyung lahir lebih cepat dari perkiraan, Taehyung juga tidak bisa melahirkan secara normal. Lebih tepatnya anak itu menolak melahirkan secara normal.
"Taehyung-ah, kau akan semakin kesakitan jika kita tidak segera mengeluarkannya"
"Eughh! Aku tidak ingin bayi ini keluar!"
"Kami akan menjaganya, percayalah. Tidak perlu ada yang ditakutkan!"
Taehyung menggelengkan kepalanya keras. Sejak tadi dia terus menolak untuk melakukan operasi, dia juga menolak untuk melakukan persalinan secara normal. Pembukaannya memang belum sempurna tapi bagian bawah Taehyung sudah basah kuyup dengan air ketuban yang pecah.
"Kau bisa membunuh bayi di dalam perutmu jika seperti ini Kim Taehyung!"
Bahkan bentakan Namjoon sekalipun tak urung membuat Taehyung takut. Dia sudah bertekad untuk benar-benar tidak melahirkan bayi ini. Rasa takut akan takdir buruk yang akan menimpa anaknya jika sampai lahir adalah alasan utama Taehyung menahan diri habis-habisan untuk tidak melahirkan anaknya. Dia terlalu takut jika anaknya akan diperlakukan sama sepertinya, dia takut jika apa yang dia alami selama ini akan dialami juga oleh anaknya. Bukan karena Taehyung tidak mempercayai kakak-kakaknya bahkan Jungkook sekalipun, dia hanya takut akan dirinya sendiri yang mungkin tidak akan mampu menjaga anaknya kelak.
"Taehyung-ah, aku mohon jangan seperti ini. Kau menyakiti dirimu sendiri dan juga baby, kau tidak kasihan dengan baby yang ingin segera keluar melihat dunia huh?" Kali ini Jungkook kembali membujuknya, sejak awal air ketuban Taehyung pecah dia yang lebih sering membujuk Taehyung tapi tetap saja hasilnya nihil. "Demi anakku. Aku mohon padamu Taehyung-ah. Aku benar-benar tidak ingin kehilanganmu atau anak kita sama sekali. Aku mohon!"
"Kau terus mengatakan itu. Emm..." Keringat kembali membasahi wajah Taehyung saat perutnya kembali memberontak. "Kau bahkan tidak mencintaiku, untuk apa menginginkan bayi ini dan aku selamat!"
Jungkook terdiam mendengar jawaban sarkas Taehyung, benar apa yang dikatakannya. Jungkook belum tahu apa dia mencintai Taehyung atau tidak, selama ini dia bersikap baik karena merasa bertanggung jawab akan anak yang dikandung Taehyung. Dia yang menyebabkan Taehyung seperti itu karena termakan omongan Namjoon. Mendengar Taehyung sendiri yang mengatakan hal seperti itu membuat hati Jungkook berdenyut ngilu. Perasaannya pada Taehyung selama ini hanya sekedar rasa tanggung jawab atau memang dia benar-benar menyukai Taehyung.
"Kenapa diam? Kita tidak melakukan itu atas dasar suka sama suka, atau saling mencintai. Aku hanya berpikir untuk mengalihkan rasa sakit ku, dan kau juga berpikir hal yang sama bukan? Jadi untuk apa kau menginginkan bayi ini?" Taehyung kembali bertanya, air matanya semakin mengucur deras saat mengucapkan kalimat panjang ini. Dia sudah menangis sejak tadi karena menahan rasa sakit dan membayangkan bayinya yang akan menjalani kehidupan yang sama sepertinya. Tapi kali ini Taehyung menangis mengingat bayinya yang akan lahir tanpa adanya orang tua yang lengkap.
"Kim Taehyung, hyung akan menjaganya. Bersama Jimin dan juga Yonggi bahkan ada Hoseok juga. Baby tidak akan kekurangan kasih sayang, Jungkook juga pasti akan melakukan hal yang sama. Jangan khawatir tentang apapun hyung mohon" Namjoon kembali membujuk Taehyung karena melihat Jungkook yang terdiam dengan wajah kebingungan, mereka tidak punya banyak waktu lagi untuk membujuk Taehyung. Bayi itu harus segera dilahirkan sebelum terjadi sesuatu yang lebih buruk.
"Taehyung-ah maaf tapi aku harus melakukan ini, jika tidak bisa dengan cara halus maka aku sendiri yang akan memaksamu!" Jimin yang sedari tadi diam akhirnya memilih untuk mendekati Taehyung. Adiknya itu terus bergerak mundur sembari menggelengkan kepala keras diatas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MEANING OF YOU II KOOKV/KOOKTAE
VampireKarena, Aku membutuhkanmu. Kau takdirku. Kau segalanya untukku dan pada akhirnya Aku mencintaimu. That's The Meaning Of You #KOOKV AREA