RINDU - 6

55 48 44
                                    

Jam pelajaran begitu Lambat terasa bagi rindu, entah kenapa duduk disebelah Alfa membutnya sedikit tidak leluasa. Dia lebih banyak diam dan fokus pada pelajaran.

Namun berbeda dengan Alfa yang malah memandangi Rindu terus menerus sampai tidak berkedip mungkin hehee.

Rindu merasa tidak enak dipandang seperti itu oleh Alfa. Sedari tadi ia ingin memprotes, tapi lidahnya terasa kaku untuk bicara, Rindu merasa gugup berada didekat Alfa.

Kringgggg!!.....
Hingga akhirnya bel istirahat berbunyi, para murid berhamburan di kantin, dilorong depan kelas, atupun anak-anak yang bermain basket di lapangan.

Rindu lapar dan ingin pergi ke kanti, namun saat ia berdiri dan hendak pergi, tangannya ditahan oleh Alfa, rindu pun menoleh dan menaikkan sebelah alisnya.

"Mau kemana" tanya Alfa yang masih setia memegangi lengan Rindu.

"Kantin, gue laper"

"Gue ikut" ucap Alfa yang langsung berdiri dari duduknya dan menarik tangan Rindu.

"Gue kan gak ngajak lo anjir, ngapain ikut" sewot Rindu sembari menyamai langkah Alfa, karna tanganya masih ditarik olehnya.

"Terserah gue lah"

"Yaudah iya, jalanya pelan-pelan kali gue capek nyamain langkah lo!" Ucap Rindu yang kesal dengan Alfa karna langkahnya lebih besar, jadi dia harus berjalan lebih cepat agar tidak tertinggal.

"Siapa suruh!"

"Hehh anak anjing emang, tangan gue lo tarik bodoh!" Ucap Rindu yang emosi dengan kelakuan Alfa.

"Oh, lupa" jawab Alfa dengan santainya.

"Ih lipii" Rindu yang menirukan nada bicara Alfa.

Mendengar Rindu meniru nada bicaranya, bukanya kesal, dia malah tertawa geli karnanya.

"Lucu banget si lo!" Ucapnya tiba-tiba dengan mata yang sedikit melirik ke arah Rindu dan tak lupa dengan senyuman yang selalu membuat jantung Rindu tidak aman.
Entahlah muka Rindu selalu memerah saat diperlakukan manis oleh Alfa.

"Emang, baru nyadar lo!" Sahutnya yang berusaha bersikap sewajarnya karna takut ketahuan jika dia tadi sempat salting. Alfa hanya tersenyum simpul melihat kelakuan gadis yang ada disebelahnya itu.

Kini mereka berdua sudah duduk dikantin, dan memakan makanan yang tadi dibeli mereka. Selesai makan Rindu ingin meminum susu kesukaannya seperti biasa.

"Gue ke sana dulu" ucap Rindu sembari menunjuk tempat yang ingin ia tuju.

"Mau ngapain?" Tanya Alfa dengan mata yang melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rindu.

"Beli minum lah, udah jelas disana tempat minuman" sewot Rindu karna memang tempat yang tadi ia tunjuk adalah penjual minuman lebih tepatnya lemari es.

"Ya gue tau, maksud gue mau beli minum apa?, kan itu gue bawain air mineral tadi"

"Beli susu" jawab rindu seadanya.

"Susu apa, sini biar gue aja yang beli" ucap Alfa yang langsung berdiri.

"Gak usah, gue bisa sendiri Al" Rindu menolak tawaran Alfa karna dia merasa tidak enak, sedari tadi dia merepotkan Alfa, mulain dari memesan makanan dan hal-hal lain.

"Ck! Udah cepet mau yang apa" Alfa kesal karna Rindu yang selalu keras kepala, selalu menolak tawaran Alfa dengan berbagai alasan.

"Yaudah, gue Frisian flag strawberry" ucap Rindu memberi tahu apa yang dia inginkan.

"Siap sayangg" jawab Alfa dengan tangan hormat seakan-akan Rindu adalah bos nya namun diberi embel-embel sayang dan sebelum Alfa berbalik badan, ia sempat tersenyum simpul pada Rindu. Itu adalah senyuman yang selalu membuat perasaan Rindu tidak karuan.

RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang