CHAPTER 2⏳✓

2 0 0
                                    

"Hidup emang kadang kidding"
  Nana

Keesokan harinya,
Nana dan Hani berangkat ke sekolah seperti biasanya.namun yang tidak biasa yaitu Nana dan Hani datang pagi.

Sesampainya di sekolah,mereka berdua telah di sambut oleh seseorang.
"Pagi Nana,nih pasti belum sarapan"ujar bintang sambil menyodorkan sebungkus roti dan sebotol air mineral.
Belum sempat nana menjawab si curut Hani lebih dulu menimpali omong bintang
"Cieee,cieee baru juga hari kedua Mak jrenggg gua dah ada cem ceman aja.ngomong ngomong makasih kakk sama ko aku juga belum sarapan"timpal Hani sambil mengambil roti dan air yang di sodorkan bintang.
"Apaan sih luu curutt.maaf kak temen saya emang gitu"ucap Nana sambil menyenggol lengan Hani
"Iyak gak Papa ko,yasudah mari ke aula"ajak bintang

Dan kamipun pergi ke aula bersama,namun setelah di aula,bintang mengajak nana ke kelas yang dimana kelompok satu sering ngumpul.

"Ada apa kakk"tanya Nana
"Gak papa ko sengaja cuman pengen berdua aja"timpal bintang sambil tersenyum miring.
Kemudian bintang terus menatap wajah Nana dengan tatapan aneh,dan semakin mendekat semakin mendekat.
"Kakk,mau ngapain jangan macem macem yak"ancam baba
"Tenang gua gak bakal macem macem kok cuman mau sedikit nyicipin tubuh Lo yang mungil ini"jawab bintang sambil memegang kedua tangan Nana dan tangan satunya mencoba membuka kancing baju nana.
"Tolong,tolonggg"Nana pun berteriak minta tolong
"Sttttt,gak bakal ada yang denger ini masih pagi jadi belum ada yang datang lagi pula gak salah gua pilih kelas belakang"
"Tolong tolonggg"Nana  pun masih mencoba untuk berteriak minta tolong

Setelah semua kancing seragam sekolah Nana terbuka tiba tiba
Buggg
Satu pukulan mendarat di pipi tampan bintang
"Dasarr ketua OSIS brengsek"ujar Kevin,sambil terus melayangkan pukulan ke arah bintang.hingga bintang pingsan dan tak sadarkan diri

Disisi lain Nana yang ketakutan hanya bisa meringkuk dan menangis

"Udah gak papa tenang ada gua"ucap Kevin sambil mencoba membantu mengancing kan seragam Nana yang sudah acak acakan
"Gua gak mau ketemu dia lagi"timpal Nana sambil sesenggukan
"Tenang nanti gua laporin ke kepala sekolah"

Kevin pun mengajak nana ke tempat yang lebih aman dan mencoba menenangkan Nana,setelah Nana  tenang Kevin membawa bintang ke ruang guru sambil menjelaskan apa yang terjadi.
"Awas luu gua gak bakal tinggal diam,gua bakal dapetin tuh cewek"ancam bintang
kevin hanya diam dan tidak menghiraukan ucapan bintang.

dan akhirnya bintang pun di keluarkan dari sekolah dan bisa dibilang pindah sekolah ke gang sebelah.

Dan yang menggantikan posisi ketua OSIS yaitu miya dan mentor yang menggantikan bintang yaitu Aprijal

"Berhubung bintang sudah dikeluarkan disini saya yang ambil kendali"ujar miya
"Iya kakkk"timpal kami serentak
"Gimana kelompok satu naskah sudah jadi?"tanya miya
"Tinggal finishing kakk"
"Kalo aktor sudah tau peran nya?"
"Sudah kakk"
"Oke sejauh ini masih aman yak,yasudah klo begitu saya serahkan kepada kalian dan good luck buat semua"
Miya dan Aprijal pun pergi untuk bergabung dengan OSIS lain

"Naa emang bener yak si bintang ngelakuin hal yang gak senonoh ke elu,makanya dia di keluarin dari sekolah?"tanya Mela dengan muka polosnya
"Begitulah"jawab Nana
"Kok bisa sih padahal mukanya ke alimm banget dah"timpal setya
"Makanya nilai orang tuh jangan dari luarnya doangk kita juga harus tau sifat dan wataknya kaya gimana"sahut Dian

Gua ngeliat sekilas ke arah Kevin dan benar dugaan gua dia hanya diam dan tidak menanggapi apa yang sedang kami bicarakan.sebenernya dari awal ngeliat udah kaya Impressed dengan sikapnya yang lembut.
"Deggg,lah jantung gua kenapa anjir ke berasa kesengat listrik"ujar Nana dalam hati.

Tiba tiba dari kejauhan sudah nampak curut kecil sedang berlari kearah gua
"Petrukkk,emang bener luu hampir di perkaos sama si bintang?"tanya Hani sambil ngos ngosan
"Begitulah"jawab Nana
"Kenapa luu gak nelpon gua bego kan gua bisa nyamperin dan hajar tuh bajingan mesum"
"Situasinya rumit buat di jelasin Han"
"Tapi luu masih segel kan belum di anu anu si bintang"
"Belum lah anjir kan ada my Hero"jawab Nana
"Huffff, syukurlah nanti klo elo bunting entar gua harus bilang apa ke  ibu Lo"
"Tenang gua bakal tanggung jawab Koo kalo bener dia bunting"entah dari mana tiba tiba di Arya datang dan nyaut
"Ceh elah laki modelan ke elu segala bilangnya mau tanggung jawab,makan aja masih disuapin emak segala bilang mau tanggung jawab"timpal Hani
"Lah belum tau aja gua ini Segala bisa multifungsi,belum tau aja luu"ucap Arya yang tidak terima dirinya direndahkan
"Udah,udah,lagian gua gak bunting ini kenapa malah pada berantem sih"sahut Nana
"Tau tuhh elu sih"gerutu Hani
"Huhhhhh"jawab Arya
"Udah udah gak enak sama yang lain.maaf yak mereka emang gitu"
"Iyak gak papa santai aja kali"sahut Setya

Setelah bergosip ria kami pun menjalankan hari di sekolah seperti biasa dan seolah olah tidak terjadi apa apa.

Trettttttttttt trettttttttttt bel pulang pun berbunyi

Gua dan Hani masih nunggu angkot di depan gang,entah dari mana datangnya atau emang gua lagi ngelamun tiba tiba Arya sudah ada di depan gua sambil menunggangi kuda besinya yang bermerek Scoppy.
"Pulang bareng yuk naa mau gak?"tanya nya
"Kebiasaan gua kaga pernah di anggap"timpal Hani
"Gimana mau gak?"tanya Arya sekali lagi
"Gak papa duluan aja kasian Hani nanti pulang sendiri"jawab Nana
"Hahahaha,canda doangk anjir udah silahkan nyonya ikut pangeran Arya aja supaya anda bisa pulang kerumah dengan aman dan selamat"ujar Hani sambil mendorong dorong supaya ikut dengan-nya
"Nohh asisten kamu aja udah merestui kita supaya pulang bareng"ujar Arya sambil tersenyum
"Emang gak papa Han?"tanya gua ke Hani
"Iya silahkan aja lagian gua takut klo si bintang Dateng lagi"timpal Hani
"Yaudah gua duluan yak Han,maaf"ucap gua sambil menaiki kuda besi kesayangan Arya
"Iya santai aja kali,awass jagain sahabat gua jangan sampe lecet.lecet dikit nyawa luu melayang"ancam Hani
"Siap ibunda,princess aman di tangan pangeran Arya"
"Bleee basi"jawab Hani

Berrrrr,berrrrrr,berrrr suara motor Arya saat di perjalanan hanya ada kesunyian,hingga
"Naaa"
"Hmmmm"
"Pas elo mau di grepe grepe si bintang elu di Slametin sama siapa"
"Hahhhhh"
"Pass elu di grepe si bintang siapa yang nyelametin elu"
"Owhhh si Kevin"
"Si patung hidup itu?"
"Parah luu jangan gitu "
"Biarin kenapa gak terima yak ayangk Kevin nya gua ejek"
"Lah ngaco luu"
"Gua tau naa tatapan mata elo ke dia sama ke gua beda"
"So tau elu"
"Lah emang bener kan?"
"Gak tau kan gua tadi ngeliat wajahnya,tau gak jantung gua berdebar gak karuan anjir"
"Iyak berarti bener luu suka sama dia"
"Emang kalo suka ke orang harus berdebar kaya gitu yak"
"Iya lah,contoh nya kaya gua Sekarang"
"Hahhhh gimana"
"Udah gak penting,belok kemana lagi nih?"
"Belok kanan nanti mentok rumah gua paling ujung"
"Siap mbak,jangan lupa bintang 5 nya"

Akhirnya mereka pun sampai di rumah Nana.seperti orang orang pada umumnya,tetangga Nana sangatlah teramat kepo dan berbisik bisik namun masih terdengar oleh telinga Nana dan Arya

"Hilih cowok mana lagi yang kecantol sama tuh anak"ujar tetangga satu
"Paling paling sebulan lagi tuh anak bunting"timpal tetangga dua
"Semoga anak kita gak gitu yak Buk"
"Iyak"

Arya yang mendengarnya pun hanya tersenyum ke arah Nana,setelah itu Arya berpamitan dan pulang.dan Nana pun segera memasuki rumahnya dan tidak menghiraukan perkataan para tetangganya itu.nana pun melakukan rutinitasnya seperti biasa

Yuk yuk kalo masih penasaran kisah Nana gimana yuk fout dan follow nya kakak biar saya semakin bersemangat buat nulisnya.👍😉😊

RUMIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang