Biasanya, Seung Gi akan segera turun dari ranjang selang beberapa saat setelah ia membuka kedua kelopak matanya. Kali ini, ada sesuatu yang menahannya agar tak kunjung beranjak. Untuk pertama kalinya setelah dua minggu resmi menjadi sepasang suami istri, ia dan Suzy tak saling memunggungi tanpa ada guling yang menjadi pembatas di antara mereka.
Seung Gi tak ingin menyiakan kesempatan itu. Maka, ia mengawali harinya dengan memandangi ciptaan Tuhan paling sempurna yang kini menjadi miliknya, sepuasnya.
Pagi pagi sebelumnya, hal yang pertama kali dilihat Seung Gi saat bangun tidur hanya ada tiga macam, dinding kamarnya, langit-langit kamarnya, atau guling yang membatasi tubuhnya dan Suzy. Sekalipun gadis itu menghadap ke arahnya, Suzy pasti meringkuk dan menyembunyikan wajahnya di balik guling tersebut. Ketika ia mencoba menyingkirkan gulingnya, refleks gadis itu pasti langsung memunggunginya.
Seumur hidup, Seung Gi selalu mensyukuri kehidupannya, hanya setelah menikah ia merasakan iri, dan rasa iri itu muncul karena sebuah guling. Kadang ia berharap bisa berubah menjadi guling setiap kali sangat gemas pada istrinya yang terus saja menjaga jarak.
Entah sudah berapa lama ia terjaga dan tak berpaling dari gadis yang masih terlelap sambil menghadap kepadanya itu. Tak bosan-bosan ia menatap lekat setiap inci wajah Suzy dengan kelopaknya yang tertutup rapat. Segala yang ada di wajah itu begitu sempurna. Kulit halus dan terawat, hidung mancung, bulu mata lentik, alis yang tidak terlalu tebal tetapi juga tidak terlalu tipis, serta bibir yang tetap terlihat merah muda sekalipun tanpa pelembap ataupun pewarna bibir. Surai kecokelatannya yang terurai bebas sedikit jatuh ke pipi putihnya. Menyaksikan wajah cantik Suzy berlama-lama sama sekali tak membuat Seung Gi bosan.
Segaris senyuman terus terlukis manis selama Seung Gi mengagumi sang istri. Setelah berulang kali meragu, akhirnya memberanikan diri mengulurkan tangannya. Ia mengusap pelan rambut yang menutupi pipi Suzy, lantas menyisipkannya ke belakang telinga gadis itu. Wajah cantiknya semakin terlihat jelas, memicu debar-debar halus di jantung Seung Gi semakin terasa.
Dua minggu seranjang dengan gadis seperti Suzy dan tidak melakukan apa-apa padanya, seharusnya Seung Gi bisa mendapatkan penghargaan atas pertahanannya.
Sebagai seorang pria, bohong jika Seung Gi tidak punya keinginan untuk berbuat macam-macam pada Suzy. Ada momen-momen tertentu yang membuat Suzy terlihat begitu menggairahkan. Ada kalanya gerak-gerik Suzy membuat darahnya berdesir. Ada saatnya bersitatap lekat pada sang istri membuatnya ingin kembali merasakan bibirnya seperti saat hari pernikahan mereka. Namun, pria itu tak bisa berbuat apa-apa. Jangankan untuk mencumbu, menyingkirkan guling yang menjadi pembatas di antara mereka saja Seung Gi masih belum mampu.
Seung Gi berusaha keras untuk tidak memaksakan diri, lebih-lebih, ia masih meragukan bagaimana sebenarnya perasaan Suzy kepadanya. Ia akan terus mengisi ulang sabarnya sampai benar-benar yakin bahwa perasaan yang dimilikinya tidak bertepuk sebelah tangan.
Akan tetapi, kini ia sedikit goyah. Melihat Suzy yang terlelap di depannya tanpa penghalang apapun di antara mereka benar-benar membuatnya jengah. Haruskah ia nekat memulainya?
Tangan Seung Gi beralih ke pipi putih Suzy. Ia mengusap kulit lembutnya dengan hati-hati. Tatapannya kini terpatri pada bibir merah muda yang terlihat begitu menggoda. Hatinya bergejolak, mendorongnya agar tidak meragu untuk memberanikan diri, tetapi, pikirannya masih berusaha menahannya. Napasnya menjadi berat karena pergumulan itu.
Ia sedikit mengangkat kepalanya, masih sambil menatap lekat pada bibir sang istri dan tangan yang merengkuh wajah gadis itu. Perlahan, ia menipiskan jarak di antara mereka. Pria itu tak bisa menahan diri lebih lama lagi. Setidaknya, ia perlu memulai satu langkah kecil agar mereka tidak terus menjadi seperti dua orang asing yang dipaksa untuk tidur di satu ranjang. Mereka menikah, mereka suami istri, seharusnya mereka melakukan lebih dari ini sejak sebelum-sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND YOU [(Lee Seung Gi x Bae Suzy) (Mini FF)]
Fanfiction[LENGKAP] Lee Seung Gi mengira jalan takdirnya tak akan pernah bersinggungan lagi dengan Bae Suzy, gadis yang tak sengaja ditemuinya saat hujan yang tiba-tiba datang. Bertahun-tahun kemudian, gadis itu muncul kembali di hadapannya dengan misteri di...