•6•

9.6K 750 32
                                    

Sore nya Elvano sudah diperbolehkan pulang. Elvano dibantu Build sedang berkemas. 

" Vano mau paman Biu antar? "

" Tidak perlu paman, vano butuh waktu untuk sendiri dulu. Vano janji ga akan melakukan hal yang aneh aneh. Lagipula vano masih ingin melihat baby sampai baby dewasa "

Elvano tersenyum manis. Build yang melihat itu mau tidak mau ikut tersenyum.

" Baiklah. Kalau ada apa apa hubungi paman Biu atau paman Baiben ya? "

Elvano tersenyum dan memberikan 2 jempol nya. Senyum Elvano benar benar tulus karena masih ada sedikit orang yang masih mau berbaik hati pada nya.

Elvano masuk kedalam taksi setelah melambaikan tangan pada Bible dan Build. Tidak lupa mengucapkan terimakasih sebelum nya. Elvano memutuskan untuk jalan jalan sebentar di pinggir sungai .

Setelah taksi mengantarkan Elvano sampai di salah satu sungai yang ada di kota itu, Elvano berjalan santai di pinggiran sungai.

Aliran sungai yang tenang sangat menenangkan hati. Elvano duduk di kursi yang tersedia. Melihat sungai dan melihat orang orang berlalu lalang dengan kegiatan mereka masing masing.


Elvano POV

Kehidupan vano sudah tidak sama lagi. Vano hanya berjalan sendirian di dunia ini. Vano berharap baby tidak akan pernah meninggalkan vano sama seperti orang orang.

Vano tidak marah. Vano hanya berusaha menerima takdir. Tapi tidak semudah itu ternyata. Kejadian penculikan dan pemerkosaan itu sudah sangat mengguncang vano.

Sekarang apa lagi? Vano yang seorang laki laki harus mengandung anak yang entah siapa ayah nya. Bukan kah vano sangat terlihat murahan sekarang?

Vano akan kuat. Demi baby. Vano cuma punya baby sekarang. Baby jangan tinggalin papa ya.


Normal POV

Malam telah datang, Elvano memutuskan untuk pulang, sebelum itu dia akan belanja terlebih dahulu karena bahan makanan sudah habis.

Elvano berbelanja di minimarket terdekat dari sungai. Elvano mengambil troli kemudian mendorong troli menuju rak bahan makanan. Elvano mengambil beberapa buah, sayur, dan ikan.

Elvano melewati rak berisi susu. Disana ada susu hamil. Elvano ingin membeli tapi uang nya tidak cukup karena dia belum sempat membuat kue dan menjual nya lagi.

Elvano mengelus pelan perut nya sambil berkata lirih.

" Maafkan papa. Papa belum bisa beli susu buat baby. Papa akan cari uang lebih keras lagi untuk baby "

Tepukan dibahu Elvano membuat dia menoleh dan menemukan sosok Jeff sedang berdiri.

" Hai Van. Gimana keadaan kamu? Sudah baikan? "

Elvano hanya mengangguk kaku. Jeff mengambil susu hamil rasa cokelat dan strawberry ke troli Elvano.

" Eh Jeff itu tidak perlu "

Jeff menahan tangan Elvano agar tidak mengembalikan susu hamil itu ke rak lagi.

" Untuk baby oke. Biar aku yang bayar. Jangan menolak please"

Dengan mata berkaca kaca Elvano menatap Jeff dan mengucapkan terimakasih dengan lirih. Jeff memberikan senyuman tampan nya kemudian membantu mendorong troli Elvano menuju kasir.

Setelah membayar semua nya, Jeff menemani Elvano jalan kaki menuju apartemen Elvano.

" Jeff. Terimakasih. Akan vano ganti secepatnya "

apakah aku boleh bahagia? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang