Hai semua👋🏻
Btw kalian Asal mana aja nih?
.
.
.
.
.
.
Happy reading cintah🫶🏻"AXKA BALIKIN HP GW SIALAN"
Teriak seorang gadis berlari dikoridor sambil mengejar seorang cowo yang kini juga berlari menghindar darinya,dengan seenak jidat lelaki itu merampas henphone miliknya,saat ia sedang bersantai mendengar musik ditaman belakang sekolah.
Teriakan Erika itu tak dihiraukan oleh Axka cowo itu terus saja berlari tanpa henti.Hingga sampailah pada ujung koridor
Hap
"Mau kemana Lo sialan,kembaliin hp gw"kata Erika ketika berhasil memegang pundak Axka dari belakang.
Dengan jahil Axksa menaikan tangan nya ke atas agar cewe didepan nya tak bisa menggapai henphoneny.karna tinggi Erika hanya sebatas dada cowo itu.
"Iss kembaliin hp gw Axka"ujar Erika melompat lompat meraih henphonenya
"Ambil aja kalo bisa wleee,makanya jgn pendek"Ejek Axka
"Udah ah terserah Lo aja,males gw"ucap Erika menyerah lalu berbalik ingin pergi namun tangannya dicekal oleh cowoitu.
"nih ambil,ngambekan Lo"ucap Axka mengembalikan henphone gadis itu.
Namun gadisitu tak menggubris perkataan Axka,gadis itu terus berjalan menuju kelas ia sedang ngambek sekarang.
"Ambil atau gw buang ketongsampah"Ancam Axka,dengan cepat Erika mengambil henphone nya lalu pergi meninggalkan cowo yang amat sangat menjengkelkan.
Axka terkekeh geli karena sudah berhasil menjahili gadis itu"Bahagia terus Ika"
•••••
Erika kembali ke kelas dengan perasaan kesal, bagaimana tidak harini sudah dua kali dirinya dikerjai oleh Axka sangat menjengkelkan,sialnya lelakiitu sahabat nya sadari kecil.Bugh
Sebuah gumpalan kertas tepat melayang mengenai dahi Erika yang sadari tadi melamun,entah apa yang sedang dipikirkan gadis itu.
"Heh,Erika ngelamun mulu Lo dari tadi"ucap Almaira berbisik.Almaira atau biasa dipanggil mira adalah teman sekelas Erika,yang baru saja menimbuk gadis itu.
Erika menatap Almaira malas,lalu kembali fokus kedepan mendengarkan penjelas guru didepanya.
Sedang kan Almaira mendengus kesal lantaran diabaikan oleh Erika"Dasar anak monyet"gumam Mira sedikit keras tanpa sadar membuat seisi kelas menatap dirinya termasuk guru didepan.
"Heh,kamu ngatain saya monyet"ujar Bu Siska garang menatap Mira tajam.
Mira membulat kan matanya selebar mungkin ia menggeleng menatap Bu Siska takut"enggak Bu,salah dengar kali"ujar Mira berbohong demi apapun sekarang dirinya berkeringat dingin.Bagaimna tidak guru didepan adalah guru bk paling galak di SMA gemilang yang ditakuti satu sekolah.
Kringg kringg
Bunyil bel istirahat menyelamatkan Mira dari tatapan Bu siska seakan-akan ingin memkanan dirinya mentah mentah,murid lain bersorak gembira karena sadari tadi sudah sangat bosan mendengar penjelasan Bu Siska yang hanya masuk gendang telinga kiri,keluar gendang telinga kanan.
"Duh bel Alapyu banget deh"ujar Mira senang,lalu menghampiri meja Erika untuk mengajak gadis itu kekantin.
"Kuy kantin"
"Duluan aja,gua nyusul"ujar Erika sembari membereskan peralatan tulisnya.
Mira menggeleng keras cukup hari itu dirinya dibodohi oleh Erika,katanya ingin menyusul dirinya dikantin, kenyataannya gadis itu enak enakkn tidur dalam kelas.
"No,nanti Lo bohong lagi"ujar Mira menyeret Erika keluar kelas.
••••
Suasana kantin Mandala sangatlah ramai,dipenuhi banyak siswa yang mengantri memesan makan,suasana semakin ricuh kala para mostwanted memasuki area Kantin,para siswi memekik histeris melihat ketampanan 3 cowo berjalan dengan gaya cool menambah kesan kewibawaan mereka.
Sedang kan ditempat duduk Erika,ia menatap malas para murid yang berteriak histeris,sangat berlebihan menurutnya,ini adalah salah satu alasan dirinya tak ingin kekantin dan memilih tidur dikelas.sangat berisik dirinya sangat tidak suka keributan
"Paaan sih alay banget"komentar Erika malas.
"Hooh,kaya gak pernah liat cowo ganteng aja"ujar Kelisa sedikit mencibir,ia salah satu teman Erika dan Mira namun mereka beda kelas,Erika dan Mira anak IPS sedangkan kelisa anak IPA.
"Heh kodok,biasa Lo juga begitu"timpal Mira menatap heran teman nya ini,biasa gadis itu sama seperti mereka begitu histeris ketika melihat para mostwanted.
Kelisa mendengus kesal"gua dah tobat Mir,apalagi liat muka si Axka tengil banget anj,gua kesel banget sama dia,masa kemaren gua jatoh gak dibantuin,malahan diketawain sama dia"ucap kelissa menggebu-gebu.
Mira hanya tertawa mendengar itu"lagian ko bisa sih jatoh"ucap Mira diselatawnya.
"Yabisalah njig,pake nanya Lo"
Erika berdiri dari duduknya,berniat untuk pergi,ia sudah sangat malas disini,apalagi ada pasang mata yang sadaritadi menatapnya"gua duluan"
Mira dan Kelisa menatap punggung Erika heran,sikap gadis itu akhir-akhir ini sangat aneh walaupun gadis itu cukup pendiam tapi tak sedingin sekarang,seperti ada yang sedang gadis itu tutup-tutupi dari mereka berdua.
"Kayanya Erika punya masalah?"
Mira hanya mengangguk,tak membalas perkataan Kelisa,ia tak mau membahas tentang masalah Erika, walaupun ia sedikit khawatir pada gadis pendiam itu.
•••
Ditempat meja para cowok mostwanted begitu tenang,taada sama sekali yang membuka suara,mereka sibuk dengan makanan mereka masing-masing,namun tidak dengan cowo bernama Erlangga si cowo paling dingin diantar mereka bertiga,netra cowo itu mengarah pada seorang gadis yang menurutnya sangat menarik perhatian nya.
"Ngapain Lo,ngeliat Erika sampe segitunya,naksir Lo bos,ma tu cewe?"tanya Axka Memperhatikan Erlangga yang sama sekali tak berpaling dari Erika.
Pertanya Axka sama sekali tak digubris oleh Erlangga ia masih fokus pada gadisitu, Erlangga ikut beranjak dari duduknya ketika melihat gadis yang sadari tadi ia lihat keluar kantin.
"Ohh nama nya Erika,ko Lo bisa tau nama tucewe"Tanya Edwin setelah selesai menghabiskan makanannya.
"Kamu nanyea"jawab Axka mengikutu suara yang lagi viral diapk titok.
"ANAK ANJING!"umpatan Edwin kesal.
Lalu mereka beduapun kembali kelelas setelah membayar makanan mereka dan mengikuti pelajaran selanjutnya.
•••
Kini Erika berada ditaman belakang sekolah,sambil memejamkan mata sedang menikmati suasana sembari mendengarkan musik dari aerphonya, suasananya sangat sunyi dan sejuk
Tak sadar satu bulir airmata keluar dari kelopak mata gadis itu sebenarnya ia tak suka kesunyian seperti ini,ia butuh sandaran dan semangat dari seseorang,tapi itu hanyalah angan-angan kosong berharap menjadi kenyataan.
Isakan Erika terdengar begitu pilu,mampu menyayat hati seseorang kala mendengar isakan nya, semenjak ditinggal kedua orangtuanya ia tinggal berdua dengan Abang nya,yang sama sekali tak perduli dengan keberadaan dirinya.
"Erika kangen,Bunda"gumamnya menatap langit yang begitu cerah, seolah olah sendang mengadu pada Bundanya diatas langit.
Tanpa di sadari,dari kejauhan seseorang melihat semua gerak gerik Erika,tatapan yang sangat sulit diartikan.
Dia Erlangga.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seyou next chapter cintah💋🫶🏻