Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~
"siapa yang akan membunuhmu?"
*DEGG
Tiba-tiba saja dari belakang psyche merasakan ada tangan yang menyentuh pundaknya
Kedua mata itu bertemu,antara mata biru yang seperti lautan dan mata hijau yang menenangkan,mereka sama-sama terdiam untuk sesaat.... ada sesuatu yang aneh timbul di hati mereka,tapi mereka tidak tau apa itu
"Hah siapa?!"
Pertanyaannya membuat kontak mata mereka terlepas dan kembali sadar
"Tenanglah nona aku kesini bukan untuk menangkap mu" Mungkin
Siapa dia? Dilihat dari gaya dan model pakaian nya jelas dia bukan dari eperanto
Tangan rezef secara tidak sadar meraih dan memegang erat pergelangan tangan psyche
"Apa yang anda lakukan?lepaskan tanganku"
"NONA PSYCHE" Suara para kesatria itu semakin dekat,jika mereka menemukan ku maka aku akan berakhir mati di tangan iaros
Tidak!!... kalau aku ingin hidup maka aku harus sembunyi tapi dimana?
~~
"Dimana wanita itu" Wanita itu cukup baik dalam berlari dengan tubuh dan stamina seperti itu, Tapi aku yakin dia tidak bisa pergi lebih jauh lagi
"Sial!!... jangan kehilangan jejaknya kita harus membawanya ke hadapan yang mulia dan mematikan dia mati hari ini!"
Tunggu kenapa ada kereta kuda bangsawan? Bangsawan daerah mana itu aku baru pertama kali melihat lambang keluarga nya?itu tidak terlihat seperti kereta kuda eperanto
.
"Yang mulia ada yang meminta memeriksa kereta kuda dia bilang dia adalah kesatria eperanto" Ucap kusir kereta yang saat ini rezef tumpangi
"......."
Rezef hanya diam dengan ekspresi gelap yang tidak dapat di artikan
"Berani-beraninya hanya seorang prajurit dengan lancang memeriksa kereta kuda kerajaan hill,apa kau tidak takut mati?!"
Rezef berbicara dengan sedikit keras tapi penuh dengan penekanan di setiap katanya
Apa!!?? Kekaisaran hill? Apa yang ada di kereta adalah kaisar kerajaan hill? Gawat aku jangan sampai menyinggung nya
Setelah mengetahui bahwa itu adalah kereta kuda kaisar kerajaan hill mereka serempak menundukkan kepala dan memberikan hormat
"Tidak ini hanya ke salah pahaman yang mulia" Dia mencoba untuk merincikan tujuannya agar kaisar muda tidak salah paham
