back to school

2 2 0
                                    

      

          "oke anak anak, kali ini kalian akan kedatangan murid baru... silah kan perkenalan." ucap ibu guru mempersilahkan sang murid untuk memperkenalkan dirinya. 

"perkenalkan nama saya Oca... saya pindahan dari SMAN 3 Jakarta." ucap Oca. 
"hai Oca..."ucap seseorang lelaki yang duduk dibangku barisan ke 3 dari depan. oca hanya tersenyum tipis.
"oca kamu duduk disamping gilang ya..."ucap bu guru sembari menunjuk gilang lelaki pertama yang menyapanya.
"gilang..."ucap gilang sembari mengulurkan tangannya.
"salam kenal." ucap oca sembari memasang muka datarnya
"kamu mau aku temenin keliling sekolah?"ucap gilang.
"gak usah makasih." ucap oca dengan dingin.

*****

oca sekolah seperti biasa. ia ditemani oleh gilang dan teman temannya dihari pertamanya, meski oca masih sedikit sulit untuk beradaptasi dengan teman temannya. tapi, gilang tak menyerah begitu saja. kini waktu pulang sekolah telah tiba. oca berjalan sendirian kedepan pintu gerbang sekolah untuk menunggu jemputannya datang.
"hai... pulang sama siapa?" ucap gilang dengan tiba tiba
"dijemput." ucap oca sembari sesekali menatap layar ponselnya.
"ywdah duluan ya dadah." ucap gilang sembari bergegas pergi dan melambaikan tangannya.oca tak menghiraukannya ia hanya menatap lelaki yang terus menatapnya dan bertingkah aneh.oca mengerutkan alisnya,lalu memalingkan wajahnya.
"apaan sih.' ucap oca lirih.tak lama jemputannya pun datang.
                                                                                  *****
+62 8xxx-xxxx.                                          📞🎥 :

|Hai oca...

Siapa|

|Gilang

   Oca hanya membukanya ia tak membalas pesan Gilang. Namun, oca segera menyimpan nomor tersebut atas nama "Gilang." Terlihat biasa,tapi tidak bagi oca ini adalah hal yang sangat jarang ia lakukan. meski sebenarnya malas, tapi apa salahnya mencoba sesuatu yang baru.

*****
  Keesokan harinya oca kembali ke sekolah. menyusuri koridor lorong sekolah seorang diri. ia melewati perkumpulan para lelaki yang menunggu bel masuk berbunyi.
"Ga...Arga ..." Teriak salah satu temannya sembari menepuk-nepuk bahu Arga. Arga menoleh kearah oca, lalu tersenyum licik
"apaan sih." Ucap Oca. lalu bergegas menuju kelasnya. sesampainya di kelas oca menyandarkan pipinya diatas salah satu tangan nya.

*****
Bel masuk berbunyi semua murid berlalu lalang menuju kelasnya masing-masing. Guru segera masuk dan memulai pelajaran.
Ditengah pelajaran...
"Tok...tok...tok..." Seseorang mengetuk pintu kelas & meminta izin untuk masuk
"Ya ampun Arga ...kamu telat lagi? Udah berapa kali kamu telat ?" Ucap Bu guru.
"Emmm...dua"ucap Arga sembari mengacungkan dua jarinya membentuk peace (✌️).
"Push up 10 kali." Ucap Bu guru.
"Tapi Bu..." Ucap Arga
"Atau mau saya panggil orang tua kamu?" Ucap Bu guru.
"Aish..." Kesal Arga dan segera menyelesaikan hukuman nya. Semua murid masih memperhatikan Arga. begitu pula dengan oca.
"Satu...satu...satu..." Ucap Oca yang diam diam menghitung hukuman Arga. tapi Oca tak sendiri ada beberapa murid menghitungnya juga. kini hukuman nya sudah 10 kali Arga bergegas menuju tempat duduknya.
"Heeeeh.... berdiri! Siapa yang nyuruh kamu duduk?" Ucap Bu guru. Arga menghela nafasnya kasar lalu berdiri di depan kelas sampai pergantian pelajaran. Lalu semua murid kembali fokus pada pelajaran nya. Arga hanya menundukkan kepalanya.
Kini bel pergantian pelajaran berbunyi. guru segera keluar dari kelas dan datang lah guru yang lain. Arga menuju tempat duduknya ia menatap oca sebelum duduk di bangkunya.
"Apaan sih biasa aja liatnya." Ucap Selena teman oca yang duduk di depannya.
"Siapa juga yang liatin elu" ucap Arga.
"Baik kita mulai pelajaran nya ya?" Ucap pak Adi,guru matematika yang sedikit killer
Pak Adi menjelaskan materi yang disampaikan nya.
"Oh iya, denger denger ada murid baru ya?coba maju...perkenalan sama kerjain ini kalo gak bisa gapapa gak usah dikerjain." Ucap pak Adi. Oca masih tak sadar bahwa ia disuruh maju ke depan.
"Oca...maju" bisik Selena.
"Hah?!" Bingung Oca lalu bergegas maju.
"Ayo perkenalan." Ucap pak Adi .
"Perkenalkan nama saya Oca..." Ucap Oca.
"Arga! Arga!" Seru para murid. Oca Selena dan Gilang mengerutkan alisnya.
"Arga suka sama oca?" Bisik Selena pada Gilang yang duduk dibelakang nya. Gilang menatap tajam Arga. Begitu pula dengan Arga yang reflek menatap Gilang dan Selena. Arga tersenyum lalu mengedikan bahunya.
"Yaudah, Oca kamu bisa ngerjain ini?" Ucap pak Adi sembari menunjuk papan tulis dengan spidol nya.
"Boleh saya coba?" Ucap Oca. pak Adi mengangguk-anggukkan kepalanya dan memberikan spidol yang digenggam nya. Oca mengerjakan sebisanya dan kini hasilnya.
"Iyaps...bener, Oca kamu bisa duduk." Ucap pak Adi. Semua murid bertepuk tangan. begitu pula dengan Gilang dan Selena mereka mengacungkan jari jempol nya.
Oca memperhatikan jari jemari nya yang kini gemetar.
"Wah...daebak, gak nyangka gua punya temen pinter." Ucap Selena.
"Liat nyampe gemeter." Ucap Gilang.
"Kalian bisa gak sih gak usah ngomong kenceng kenceng."kesal oca sembari berbisik.

*****
Kini mereka pulang sekolah dan berjalan menuju parkiran bersama.
"Len...tadi gua keliatan gemeter gak?" Ucap Oca.
"Tadi lu keren banget gila...bisa ngerjain secepet itu...btw,Arga beneran suka sama lu?" Ucap Selena.
"Gak jangan sampe lu juga suka sama Arga." Ucap Gilang.
"Dih sape lu ngatur ngatur dia?" Ucap Selena.
"Gua duluan ya udah di jemput." Ucap Oca. Oca menghampiri kakaknya yang telah menjemputnya lalu memeluknya sejenak.
"Gimana sekolahnya?" Ucap Dava,kakak Oca
"Emm...biasa aja. Sama sama ngebosenin." Ucap Oca.
Lalu mereka pun segera pergi...

Aku berusaha mengubah kepribadian ku disekolah ini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OCA DAN ARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang